Bisnis  

Sandiaga sebut auditor hadir bukan untuk cari kesalahan

Sandiaga sebut auditor hadir bukan untuk cari kesalahan

tribunwarta.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Unomengatakan sejatinya seorang auditor hadir di satuan kerja bukan untuk mencari-cari kesalahan.

Namun, berfungsi untuk menjadi mitra, memberikan masukan dan perbaikan dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan guna mencapai hasil yang diinginkan, kataMenparekraf dalam acara pelantikan pejabat fungsional Kemenparekraf, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Sandiaga melantik tiga pejabat fungsional di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ketiga pejabat yang dilantik adalah Muhammad Abdi sebagai Pejabat Fungsional Auditor Ahli Utama, Amanda Rizki Rachim sebagai Pejabat Fungsional Dosen Asisten Ahli, serta Enos Julvirta sebagai Pejabat Fungsional Dosen Asisten Ahli.

Lebih lanjut, dia menyampaikan Muhammad Abdi merupakan Pejabat Auditor Ahli Utama pertama di Kemenparekraf. Adapun peran, tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai pejabat fungsional auditor untuk melaksanakan pengendalian mutu internal.

“Menyadari bahwa posisi kita sebagai abdi negara, saya berharap kita menjadi lebih siap dan berkomitmen untuk bergerak lebih progresif meningkatkan pengawasan pemerintah guna meningkatkan layanan dan mewujudkan good governance, tata kelola yang baik melalui peran aktif pada auditor yang kita miliki. Dengan adanya pelantikan Auditor Ahli Utama ini, saya sangat berharap prestasi internal Kemenparekaf dapat dipertahankan dan justru ditingkatkan,” ucap dia.

Menparekraf juga menyampaikan pesan kepada dua orang dosen jenjang Asisten Ahli yang diharapkan dapat berdedikasi dan memiliki loyalitas tinggi sebagai tenaga pendidik profesional dalam memajukan pendidikan vokasi bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Harapan kepada dua orang dosen tersebut guna melahirkan insan parekraf yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing secara nasional maupun internasional. Dengan itu, mereka bisa menjadi entrepreneur dan memiliki jiwa leadership sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang parekraf.

Menurut dia, dosen harus memiliki inovasi dan kreativitas karena tugas di dunia pendidikan memiliki tantangan luar biasa terutama di era new normal.

Inovasi yang dapat dilakukan seorang dosen bukan hanya mengenai perubahan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan, tetapi juga perlu dilakukan inovasi dalam pengembangan jurusan dan program studi di perguruan tinggi pariwisata.

“Sebagai dosen, diharapkan dapat memberikan sustainable impact bagi masyarakat luas. Tugas mulia dari seorang dosen adalah bagaimana menciptakan pendidikan yang tuntas berkualitas demi kemajuan bangsa kita,” ungkapnya.

“Pelantikan ketiga pejabat fungsional ini diharapkan dapat semakin meningkatkan tugas dan fungsi Kemenparekraf/Baparekraf dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *