Bisnis  

Mengenal Arti Bullish dan Bearish di Pasar Saham

Mengenal Arti Bullish dan Bearish di Pasar Saham

tribunwarta.com – Bullish dan bearish adalah istilah yang sudah tak asing lagi bagi para pemain perdagangan saham. Apa itu bullish dan bearish ?

Baik bearish maupun bullish adalah istilah yang berasal dari Bahasa Inggris. Bearish diambil dari kata bear yang artinya beruang, dan bullish berasal dari bull yang artinya banteng.

Istilah bullish dan bearish menggambarkan bagaimana kinerja pasar saham secara umum. Melalui istilah ini dapat diartikan apakah nilai pasar terapresiasi (naik) atau terdepresiasi (turun).

Bullish adalah tren saham menguat

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bullish adalah suatu kondisi dimana pasar saham sedang mengalami tren naik atau menguat.

Hal ini terjadi karena menguatnya permintaan (pembelian saham) sehingga terjadi tren kenaikan harga-harga saham di pasar modal.

Kenaikan pasar saham ini bisa dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di suatu negara, perekonomian global, dan perusahaan-perusahaan di pasar modal.

Tren harga saham naik disebut bullish adalah karena seekor banteng atau bull akan menyerang dengan menyerbu cepat dan mengangkat tanduk di kepalanya ke arah atas.

Bearish adalah tren saham melemah

Sebaliknya, cara seekor beruang atau bear menyerang menggunakan cakarnya dengan pola gerakan dari atas ke bawah.

Sehingga, bearish adalah isitilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar ketika terjadi banyak aksi jual dan pasar menurun atau melemah.

Bullish dan bearish tak hanya menggambarkan kondisi pasar modal, namun sejatinya juga bisa menggambarkan kondisi perekonomian suatu negara, bahkan ekonomi secara global.

Bullish dan bearish

Sementara dikutip dari Investopedia, ketika seseorang mengatakan kondisi pasar modal sedang bearish, maka bisa diartikan sebagian besar investor secara psikis sedang berhati-hati atau pesimis dengan kondisi perekonomian yang belum meyakinkan.

Saat bearish adalah ditandai harga saham terus turun. Hal ini menghasilkan tren penurunan yang diyakini investor akan terus berlanjut.

Selama bear market ekonomi melambat dan pengangguran meningkat karena perusahaan mulai melakukan pengurangan pekerja.

Sebaliknya, untuk kondisi pasar bullish, yakni kondisi ketika investor sedang optimis atau indeks pasar mengalami peningkatan sebesar 20 persen.

Bullish market adalah saat pasar yang sedang naik daun, di mana kondisi ekonomi umumnya menguntungkan. Pasar modal sangat dipengaruhi oleh sikap investor.

Istilah ini juga menunjukkan bagaimana perasaan investor tentang pasar dan tren ekonomi berikutnya. Kondisi bull market ditandai dengan kenaikan harga yang berkelanjutan.

Dalam kasus pasar modal, pasar bullish adalah menunjukkan kenaikan harga saham perusahaan. Pada saat seperti itu, investor sering kali memiliki keyakinan bahwa tren naik akan berlanjut dalam jangka panjang.

Dalam skenario bullish dalam jangka waktu lama ini, ekonomi negara biasanya kuat dan tingkat pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan pekerjaan cukup tinggi.

Baik ketika kondisi pasar sedang bullish dan bearish, akan berpengaruh terhadap keputusan investasi seseorang. Sehingga, menjadi penting untuk investor benar-benar mengenal kondisi pasar ketika melakukan keputusan investasi.

Selain untuk menggambarkan kondisi atau tren pasar, penggunaan tren bullish dan bearish pun dapat menjelaskan sebuah pendekatan atau posisi seorang investor.

Sentimen yang saling berlawanan pun dapat dimiliki oleh seseorang, tidak mesti seorang yang bullish tidaklah mungkin bearish.

Misalkan, anda seorang investor yang bullish terhadap perkembangan ekonomi namun bearish pada aset emas karena pada umumnya kinerja harga emas kurang baik saat ekonomi mengalami fase perkembangan atau sebuah boom.

Kondisi pasar modal cenderung fluktuatif di mana ada kalanya mengalami tren peningkatan dan tekadang langsung diikuti dengan tren penurunan yang signifikan.

Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham di pasar modal, mulai dari kondisi stabilitas ekonomi makro dalam negeri, sentimen internasional yang mempengaruhi pasar saham Indonesia.

Kemudian kinerja perusahaan penerbit saham tersebut, kinerja industri diamana perusahaan berada juga turut mempengaruhi harga saham, juga faktor lainnya seperti stabilitas politik dalam dan luar negeri, bencana alam, hingga terjadinya pandemi.

Itulah informasi seputar bullish dan bearish. Bullish adalah gambaran tren menguatnya pasar saham, sebaliknya bearish adalah tren melemahnya pasar saham. Jadi sudah tahu apa itu bullish dan bearish ?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *