Bisnis  

Kilang Pertamina Internasional sabet empat Proper Emas 2022

Kilang Pertamina Internasional sabet empat Proper Emas 2022

tribunwarta.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refinery & PetrochemicalPertamina, meraih tiga Emas untuk Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Tahun 2022 dalam mengelola keberlanjutan lingkungan di unit operasi dan satuProper Emas lainnya diraih grup bisnis PT KPI, yaitu PT Polytama Propindo.

Direktur Utama PT KPITaufik Aditiyawarman menerima penghargaan Proper Emas tersebut dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Istana Wapres, Jakarta, Kamis.

Taufik, dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis, mengatakan pencapaian ini harus menjadi pemicu dan pemacu semangat bagi seluruh unit kilang di Indonesia untuk menorehkan prestasi yang lebih baik di masa mendatang.

“Penghargaan ini tentu bukan akhir tapi sebagai simbol dan penyemangat untuk berkarya lebih dan memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.

Diketahui, bagi unit operasi PT KPI Unit Sei Pakning, Proper Emas 2022 menjadi perolehan kelima kalinya secara berturutdan yang kedua kalinya bagi PT KPI Unit Kasim.

“Bagi PT KPI Unit Plaju, ini sangat menggembirakan setelah pada tahun 2021 lalu mendapatkan predikat hijau,” ucap Taufik.

Taufik mengapresiasi kerja keras terutama unit kilang peraih Proper Emas yang telah menunjukkan dedikasi terbaik menjalankan program-program selaras dengan peta jalan environment, sustainability, andgovernance (ESG) dan penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

“Selamat dan penghargaan setinggi-tingginya atas pencapaian Proper Emas untuk unit operasi RU II Sungai Pakning, RU III Plaju, dan RU VII Kasim, serta PT Polytama Propindo,” katanya.

Sementara itu,Corporate Secretary KPIHermansyah YNasroen menyebutkan komitmen dan konsistensiKPI dalam implementasi ESG maupun SDG’s terbayar lunas dengan perolehan tiga Proper Emas 2022.

“Tidak ada keraguan bagi kami untuk terus melakukan pengembangan dan inovasi program di seluruh unit dengan berpegangan pada nilai-nilai ESG maupun SDG’s,” ungkapnya.

Dijelaskan, PT KPI Unit Sei Pakning menghadirkan inovasi program Kilau Permata Hijau Pesisir Gambut, sebuah ikhtiar pengelolaan lahan gambut melalui berbagai tahapan. Seperti revitalisasi dan konservasi kawasan mangrove pesisir gambut, pertanian lahan gambut ramah lingkungan, hingga pengolahan air gambut.

“Kami berkolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder mengembangkan Trimba (Triangle Mangrove Barrier). Fungsinya mengurangi kekuatan gelombang pasang mencapai 30 persen sehingga mendukung resedimentasi selebar 50 meter dan kedalaman 100 cm, 113 persen pemenuhan kebutuhan konsumsi air bersih serta mengurangi penggunaan bahan bakar,” kata Hermansyah.

Selanjutnya, di PT KPI Unit Plaju mengusung program Kampung Pangan Inovatif bertajuk Patra (Palembang Aman, Terampil, dan Berdaya), sebagai upaya memberdayakan masyarakat sekitar operasional.

“Kawasan padat dan kumuh di perkotaan memunculkan risiko bencana perkotaan, limbah industri rumah tangga, tata ruang lingkungan yang tidak baik, dan keterampilan pengetahuan yang terbatas. Inilah yang melatarbelakangi hadirnya program Patra,” jelas Hermansyah.

Kampung Patra, lanjut dia, fokus pada penyediaan pangan inovatif dengan berbagai tahapan. Dimulai dengan mitigasi bencana kampung perkotaan, pengolahan limbah industri tempe, penataan kawasan, dan peningkatan keterampilan melalui olahan pangan kreatif.

Sementara itu, program Klayas Semarak (Sehat, Mandiri, Terampil, Kreatif) menjadi andalan pendulang Proper Emas dari PT KPI Unit Kasim untuk kedua kali berturut-turut.

“Program Semarak hadir menjawab berbagai persoalan serius di lingkungan sekitar, seperti kesulitan akses pendidikan, air bersih, minimnya keterampilan masyarakat, dan kurang higienisnya olahan sagu,” tutur Hermansyah.

Sedangkan, PT Polytama Propindo mengandalkan sejumlah program bertajuk “Bersatu Hijaukan Bumi Kita untuk Masa Depan yang Lebih Cerah”. Di antaranya pengelolaan sampah di Desa Tinumpuk melalui I-Masapro, Konservasi Flora dan Fauna dan Pelibatan di Margadadi yakni Taman Kehati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *