Travel  

Wisata Kampung Vietnam Batam

Wisata Kampung Vietnam Batam

tribunwarta.com – Lokasi : Sijantung, Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29485Map: Klik DisiniHTM: Rp. 5.000 per OrangBuka Tutup: 07.30 – 16.30 WIBTelepon: –

Sejarah adalah hal yang harus diingat dan dikenang. Dari hal tersebut, banyak sekali ilmu, terutama mengenai perjalanan hidup seseorang, bangsa maupun lainnya.

Indonesia sendiri tentu memiliki sejarah sangat luar biasa. Sejarah kebangsaan adalah hal yang patut diketahui seluruh masyarakatnya.

Namun saat ini kita tidak akan membahas hal tersebut, melainkan akan membahas mengenai salah satu destinasi wisata yang berada di provinsi Kepulauan Riau.

Tidak hanya itu saja, objek wisata ini juga menyimpan sejarah yang harus diketahui. Nama spot tersebut adalah Kampung Vietnam Batam.

Kampung Vietnam Batam adalah sebuah kampung pengungsian orang Vietnam asli. Itu dulunya, tapi sekarang menjadi salah satu objek wisata di Batam.

Luas ex-camp ini sendiri adalah 80 hektar. Tentu sangat luas, tetapi lokasi ini tidak ditempati lagi atau tidak dijadikan pemukiman. Walaupun demikian, bekas pengungsian ini tetap dijaga.

Tempatnya memang terpencil, tetapi hal itu tidak membuat tempat wisata Batam ini sepi dari pengunjung. Lokasi kampung tersebut berada di Pulau Galang.

Rasa ingin tahu yang besar dari para wisatawan mengenai sejarah dari kampung tersebut serta keunikannya adalah dua faktor yang membuat tempat wisata Batam ini selalu dikunjungi.

Peninggalan Terawat

Kampung Vietnam meninggalkan beragam hal dan hampir semuanya masih terawat dengan cukup baik. Peninggalan ini antara lain seperti rumah, tempat ibadah, penjara, museum hingga monumen.

Monumen ini dulu dibangun oleh para pengungsi dan diberi nama Monumen Perahu. Perahu itu dijadikan monumen karena dengan kendaraan tersebutlah para pengungsi Vietnam sampai ke Indonesia atau di Pulau Galang, Batam.

Disambut Patung

Pertama kali memasuki wilayah Kampung Vietnam, para wisatawan akan melihat sebuah patung bernama Humanity yang melambangkan kemanusiaan.

Patung ini dibuat karena tragedi pemerkosaan seorang perempuan Vietnam oleh sesama pengungsi kala itu. Kabarnya nama perempuan yang diperlakukan tidak layak tersebut bernama Tinh Nhan Loan.

Ia meninggal dunia karena bunuh diri. Saat itu juga banyak pengungsi juga bunuh diri karena depresi.

Peristiwa tersebut juga bentuk pernyataan dari para pengungsi untuk menolak pengembalian mereka ke negara asalnya, yaitu Vietnam oleh UNHCR PBB.

Di sekitar patung ini juga terdapat banyak sekali monyet liar. Namun jangan khawatir, karena monyet-monyet tersebut tidak berbahaya. Informasi ini dikutip dari Wikipedia.

Ada Pemakaman

Tidak jauh dari lokasi Patung Humanity terdapat sebuah pemakaman. Makam ini merupakan makam khusus untuk para pengungsi. Kurang lebih ada 500 orang telah dimakamkan di pemakaman tersebut.

Pada saat para pengungsi tinggal di lokasi ini, banyak yang terserang penyakit kelamin dengan nama Vietnam Rose. Penyakit kelamin tersebut termasuk dalam penyakit sangat berbahaya.

Hingga saat ini, pemakaman tersebut masih sering dikunjungi oleh para kerabat atau saudara dari Vietnam yang dimana keluarganya dikebumikan di sini.

Museum Simpangan

Di museum yang berada di Kampung Vietnam ini dapat ditemukan barang-barang sisa para pengungsi, seperti peralatan rumah tangga serta beberapa alat kantor.

Alat tersebut pernah digunakan oleh PBB guna mendata para pengungsi. Beberapa foto juga terpajang di sini.

Foto-foto tersebut menjadi cerita tentang legenda para pengungsi yang dulu pernah berada di sini.

Banyak Kepercayaan

Uniknya di Kampung Vietnam banyak sekali tempat ibadah yang berbeda. Memang dulu para pengungsi menganut kepercayaan yang beragam.

Para pengungsi sendiri ada yang memeluk agama Budha, Kristen, Katolik hingga Islam. Bekas tempat ibadah tersebut saat ini masih ada. Oleh karena itu, jangna heran jika dapat ditemukan Vihara, Gereja dan Musholla.

Vihara Mencolok

Dikatakan sebelumnya jika di sini banyak tempat ibadah dan salah satu yang paling mencolok adalah Vihara Quan Am Tu. Vihara ini sudah tidak asli, karena telah mengalami beberapa kali pemugaran.

Walaupun demikian, tempat ibadah umat Buddha ini menjadi saksi bisu bahwa dulu di sini pernah ada peristiwa tersebut yang hingga saat ini masih menjadi suatu hal yang dicari oleh para wisatawan, yaitu sejarah.

Terdapat suatu kepercayaan di vihara ini yaitu jika melempar koin tepat ke mulut Patung Naga, maka sejumlah permohonan yang diinginkan dari si pelempar koin tersebut akan terkabul. Benar atau tidaknya semuanya kembali ke masing-masing individu.

Sekitar area vihara terdapat sebuah patung yang bernama Guang Shi Pu Sha yang berdiri bersama para pengikutnya. Di patung inilah terdapat patung naga.

Di dalam vihara terdapat sebuah patung. Interior dengan warna cat berwarna merah seakan menyambut para pengunjung dengan ceria.

Asal Usul Kampung

Awal mula adanya tempat tersebut di Batam karena dulu di Vietnam ada perang saudara. Perang tersebut terjadi sekitar tahun 1979.

Peristiwa tersebut membuat sebagian orang Vietnam mengungsi ke Indonesia. Para pengungsi merasa nyaman ketika berada di tempat ini daripada di negaranya sendiri.

Alasan itulah para pengungsi ini memilih untuk menetap di indonesia dan hidup dalam satu wilayah. Pemerintah RI ternyata menangkap sinyal ini dan memberikan sarana serta prasarana yang memadai bagi mereka.

Ketika keadaan di Vietnam mulai meredam dan membaik, para pengungsi ini mulai dipulangkan ke negara asalnya secara bertahap.

Setelah semua pengungsi sudah dipulangkan semua, akhirnya hanya menyisahkan beberapa infrastuktur, seperti rumah dan lain sebagainya yang terbuat dari kayu.

Katanya Angker

Dari beberapa pengalaman wisatawan yang pernah mengunjung tempat wisata sejarah ini mengatakan jika mereka banyak sekali mengalami kejadian mistis.

Ungkapan mereka ini dibuktikan dengan banyaknya pengalaman berwisata dari tempat ini di blog-blog yang tersebar di internet.

Banyak orang yang menjumpai sosok makhluk halus atau hantu di sini dan beberapa kejadian aneh lainnya. Kejadian ini akan semakin sering ketika malam hari tiba.

Oleh karena itu, tempat ini tidak jarang menjadi lokasi syuting video acara yang berbau mistis, seperti jejak paranormal yang penuh dengan kisah misteri dan beragam gambar penampakan.

Terdapat sebuah larangan dari pulau ini yaitu tidak boleh mengambil buah mengkudu. Dulu pernah ada rombongan wisatawan yang salah satunya mengambil buah tersebut dan berniat membawanya pulang.

Wisatawan tersebut keluar dari pintu gerbang objek wisata Batam ini banyak kejadian aneh yang menimpa rombongan tersebut.

Mulai dari mobil yang tdak bisa dikendalikan, hingga merasa bingung ketika sampai di rumah. Tapi itu hanya kepercayaan belaka. Selain itu, semua tempat tidak ada yang angker.

Itu hanya kurang percaya dengan kekuatan dari Sang Maha Segalanya, sehingga timbulah perkara-perkara di atas. Semua kembali ke masing-masing individu, tetapi lebih baik tidak usah dipercayai. Anggap saja hanya informasi tambahan.

Cara Menuju Lokasi

Menuju ke tempat wisata Batam Kampung Vietnam pertama adalah harus berada di Kota Batam. Setelah itu dilanjutkan dengan berkendara menuju ke arah jembatan Barelang. Jembatan tersebut merupakan landmark dari Kota Batam.

Setelah melewati jembatan tersebut masih harus menyeberangi lagi hingga tiga jembatan kecil. Barulah sampai ke tempat yang bertuliskan Memorial Of Galang. Rute ini dapat ditemukan atau dipandu dari Maps Google.

Informasi Tambahan

Kampung Vietnam terletak di Sijantung, Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Pastikan sebelum mengunjungi tempat wisata Batam ini telah mengetahui jadwal buka tutupnya.

Jadwal tersebut mulai dari pukul 07.30 – 16.30 WIB. Harga tiket masuknya sangat terjangkau yaitu hanya Rp. 5.000 dan satu hal lagi di Vietnam sering terjadi kawin muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *