Travel  

Simpang Lima Gumul

Simpang Lima Gumul

tribunwarta.com – Lokasi: Jalan Erlangga, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64182Map: Klik DisiniHTM: Rp. 2.000Buka Tutup: 24 JamTelepon: –

Semua tempat wisata tentu diburu para wisatawan entah itu wisata alam maupun tempat-tempat yang unik. Tempat wisata yang ada di Indonesia memiliki jenis beraneka ragam. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam hingga wisata unik.

Jika belum mengetahui wisata unik maka silahkan berkunjung ke Surabaya. Di sana terdapat sebuah museum yang benama Sampoerna. Museum ini berisikan sejarah rokok di Indonesia khususnya Sampoerna. Tidak hanya unik, tempat ini juga menyediakan pengetahuan mengenai sejarah rokok.

Itu hanya sedikit pembuka dan kita tidak akan membahas mengenai hal itu melainkan kita akan membahas mengenai salah satu tempat wisata unik dari Kediri. Bukan dari adat istiadatnya, bukan dari sejarahnya, tapi wisata ini memberikan sebuah replika unik dari suatu bangunan yang terkenal.

Apakah Anda pernah berkunjung ke Kediri? Jika pernah maka Anda pasti tahu jika Kediri sangat terkenal dengan tahunya yang khas yaitu tahu kuning khas Kediri dan nasi pecelnya. Tujuan lain ke Kediri juga untuk berkunjung ke tempat-tempat wisatanya, baik wisata alam maupun wisata uniknya.

Kebetulan sekali kali ini kita akan membahas salah satu wisata unik yang ada di salah satu kabupaten di Jawa Timur ini. Nama tempat wisata unik dari Kediri ini adalah Simpang Lima Gumul Kediri. Kita akan membahas tempat wisata ini secara mendalam dan berikut adalah penjelasannya.

Mirip Negara Lain

Simpang Lima Gumul Kediri adalah salah satu tempat wisata baru dan unik dari Kediri. Tempat ini sebenarnya sebuah monumen menyerupai Arc de Triomphe.

Bangunan tersebut terletak di Paris dan desainya didasari oleh monumen Arch of Titus dari bangsa Romawi. Lantas apakah benar asal usul tersebut? Monument di Paris itu dibangun untuk menghormati mereka yang mati bagi Perancis dalam Revolusi Perancis dan perang Napoleon.

Jika dihubungkan dengan adanya Monumen Simpang Lima Gumul Kediri tentu sangat membingungkan karena monumen ini belum jelas didirkan untuk apa. Oleh karena itu, baca deskripsi dalam artikel ini hingga lengkap.

Masih belum diketahui secara pasti latar belakang berdirinya bangunan ini. Namun yang jelas monumen ini sudah mulai terkenal dan mulai banyak dikunjungi wisatawan. Mungkin dibangun agar suasananya seperti di Paris atau karena suatu hal lain.

Monumen ini berdiri dengan gagahnya. Dikelilingi oleh pepohonan pakis yang memberikan warna hijau lagi begitu kontras dengan warna cat monumen. Memang tidak memberikan keteduhan yang maksimal untuk para pejalan kaki dari sinar matahari yang langsung melewati langit Kediri.

Monumen ini juga dikelilingi oleh jalan beraspal yang sangat lebar dan sangat mulus. Letaknya yang begitu strategis membuatnya tampak sangat mewah dan menawan. lokasinya sangat bersih dan semoga saja tidak ada kegiatan jual beli di sana yang sangat bisa mengotori lingkungan. Namun ternyata ada. Sayang sekali.

Dibangun 2003

Tahun 2003 bangunan ini mulai dibangun oleh pemerintah Kediri dan resmi dipakai pada tahun 2008 atau lima tahun berikutnya. Ada ukiran relief di dindingnya yang menceritakan sejarah dari kab ini.

Jika dilihat dari segi seninya memang monumen ini terlihat biasa biasa saja karena tidak ada detail khusus yang membutuhkan ketelitian ekstra.

Biaya Fantastis

Monumen ini memiliki 6 lantai dengan total tinggi 30 meter dan luasnya 6.1862m2. Biaya pembangunan Monumen ini sangatlah fantastis yakni hampir lebih 300 miliar rupiah.

Di monumen ini ada sebuah arca dari Dewa yang dipuja oleh umat Hindu yang dikenal dengan Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, penolak Bala dan Dewa kebijaksanaan yaitu Ganesha. Bukan menjadi awal mula mitos misteri pencak dor.

Letak Arca ini berada di sudut monumen. Ukurannya tidak terlalu besar mungkin digunakan hanya sebagai hiasan untuk mempercantik monumen ini dan menambah filosofi.

Tmpat wisata Kediri ini memang mulai ramai dikunjungi wisatawan. Namun area parkir kendaraan belum ditata dengan baik dan pengelolaannya masih diperlukan perbaikan agar tujuannya sebagai tempat wisata atau rekreasi dapat terpenuhi secara maksimal.

Tidak terlihat ada detail ornamen khas dari Kediri di monumen ini. Mungkin seharusnya detail-detail khas budaya Kediri ditonjolkan agar monumen ini tidak sama dengan monumen dari negara lain.

Tentu kita semua tahu bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangatlah banyak terdiri dari berbagai macam suku dan bermacam-macam adat istiadat.

Lantas menjadi pertanyaan adalah mengapa monumen ini tidak dibangun yang sesuai dengan arsitektur khas budaya Indonesia, khususnya Kediri dan malah mirip monumen negara lain? Bukan bermaksud menyalahkan tetapi ini adalah sebuah pertanyaan yang seharusnya dijawab agar tidak terjadi salah paham.

Bentuk Monumen

Ternyata pertanyaan ini sudah ada yang menjawab. Dilansir dari Wiranews.com, mengatakan jika dimensi monumen ini melambangkan hari jadi Kabupaten Kediri, kemudian relief monumennya terinspirasi dari Jongko Joyoboyo dan inilah keunggulannya.

Lambang hari jadi Kabupaten Kediri dapat dilihat dari luas dan tinggi Monumen Simpang Lima Gumul. Monumen ini memiliki luas 804 meter persegi dengan tinggi 20 meter.

Bangunan ini juga disangga oleh tiga tangga setinggi 3 meter untuk menuju area utama. Angka-angka ini ternyata sesuai dengan hari jadi Kabupaten Kediri yakni pada 25 Maret 804 Masehi.

Harga Tiket Masuk

Memasuki Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini sangat terjangkau karena hanya perlu digantikan biaya parkir sebesar Rp. 2.000 tiap kendaraan.

Ketika di tempat parkir maka wisatawan akan menjumpai banyak sekali penjual makanan yang menyajikan makanan khas kota tahu kuning ini.

Makanan yang dijajakan antara lain lontong sayur, pecel, nasi gurih dan masih banyak lainnya. Di dekat monumen ini juga ada sebuah outlet yang menjual beragam souvenir cantik sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh untuk sanak saudara maupun teman teman.

Walaupun bangungan ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan yang ada di negara lain tetapi nyatanya filosofi dibangunnya atau dasar dibangunnya monumen ini berbeda. Berikut gambar wallpaper foto wisata ini.

Lokasi Simpang Lima Gumul ini tidak jauh dari pusat Kota Kediri yakni hanya membutuhkan kurang lebih 20 menit letaknya sendiri beralamat di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jatim atau east java.

Rute atau jalur menuju lokasi wisata ini cukup mudah. Di sini juga ada denah dan jadwal dan lokasinya sudah tersedia di description map atau peta online.

Dekat monument ini juga ada berbagai macam penginapan, seperti hotel. Terkadang pula daerah di kawasan monumen ini ada acara, seperti konser pada malam hari.

Sekitar tempat ini juga cukup dekat dengan kolam renang, waterboom, taman, stasiun, perumahan gampangrejo dan masih banyak lainnya.

Kecelakaan baru juga sering terjadi di lokasi ini. Aktivitas drag bike juga ada dekat dengan wisata ini. Rute road racenya cukup dekat dari sini. Akses jalan yang lebar memang memungkinkan untuk aktivitas tersebut. Hasilnya tentu sebuah berita tragedi tentang hal itu.

Untuk melihat lebih dekat bentuk bangunan maupun berita pengadaan tanah bangunan ini mungkin bisa mengakses about application video di youtube menggunakan WiFi berpassword (hotspot).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *