Travel  

Perayaan Pergantian Malam Acara Tahun Baru di Wilayah Negara Arab Saudi Dilarang Kah?

Perayaan Pergantian Malam Acara Tahun Baru di Wilayah Negara Arab Saudi Dilarang Kah?

tribunwarta.com

Semua Negara

Pergantian malam tahun baru akan segera tiba. Tentu saja hampir semua negara sudah siap untuk berpesta. Bahkan di kota-kota besar sudah siap mengadakan konser, event, acara hingga hiburan serta pesta yang siap memanjakan masyarakat dan juga wisatawan.

Akan tetapi tidak semua negara merayakannya. Kata hampir yang disebutkan di atas merujuk kepada sebuah negara yang melarang dan juga tidak menyelenggarakan pesta khusus guna merayakan tahun baru.

Dilarang Kah?

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang melarang dan juga tidak merayakan pesta tahun baru masehi. Bahkan tahun baru Islam yaitu Hijriah juga tidak terlalu banyak pesta dan juga hura hura yang digelar di negeri Arab tersebut.

Suasana perayaan tahun baru memang akan sangat sepi dan terkesan biasa saja. Bahkan berita dan juga acara di televisi juga akan sunyi senyap seolah tidak sedang merayakan sesuatu.

Meski begitu sempat ada rumor bahwa menjelang tahun baru 2022, kabarnya akan ada sedikit pesta perayaan tahun baru meski berita tersebut masih simpang siur.

Sepinya Malam Tahun Baru

Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, diprediksi bahwa perayaan pergantian tahun baru 2022 nanti akan sunyi senyap.

Meskipun sekarang ini Arab Saudi sudah sedikit melunak dengan memperbolehkan wanita untuk menyetir dan memiliki Surat Ijin Mengemudi.

Ditambah lagi beberapa waktu lalu kerajaan Arab Saudi mengundang salah satu musisi ternama New Age, Yanni guna mengadakan konser di Arab.

Sebelumnya Arab Saudi memang melarang keras guna menggelar konser musik. Bahkan statemen ulama Arab Saudi sendiri mengatakan bahwa musik barat memang haram dan tidak boleh masuk ke kerajaan Arab.

Sekarang ini memang kerajaan Arab Saudi sudah mulai melunak. Dengan sikap tersebut muncul berita dan juga rumor bahwa menjelang pergantian tahun masehi nanti kabarnya akan digelar pesta. Meski begitu belum ada statemen atau pengumuman resmi.

Kembali membahas mengenai perayaan tahun baru di Arab Saudi tahun-tahun sebelumnya.

Jika di negara-negara lain ketika siang hari menjelang perayaan tahun baru akan sangat sibuk untuk mempersiapkan diri, maka di Arab Saudi ini akan sangat sunyi senyap.

Maksudnya adalah tidak ada persiapan khusus guna menyambut tahun baru di Arab Saudi. Dan tidak ada hal yang sangat istimewa.

Saat Siang Hari

Di siang hari suasana di pusat kota seperti Riyadh, Jeddah, Madinah hingga Mekah tidak ada yang spesial. Di Mekah seperti biasanya hanya diisi oleh para jemaah yang hendak umroh dari berbagai negara.

Sementara di Riyadh dan juga Jeddah serta Madinah juga tidak ada hal yang spesial guna menyambut tahun baru. Semuanya berjalan normal.

Bahkan di pusat perbelanjaan seperti mall, restoran hingga perkantoran dan juga sekolah berkegiatan seperti biasa. Begitu juga dengan publik area yang tidak dihias secara khusus atau libur untuk memperingati tahun baru.

Semuanya berjalan normal. Biasanya di negara-negara lain di pusat perbelanjaan akan dihias dengan pohon natal dan juga kemeriahan yang berhubungan dengan tahun baru.

Sementara di Arab Saudi tidak ada hal-hal tersebut. Bahkan spanduk yang berisi ucapan selamat tahun baru tidak bisa ditemukan di sini. Semuanya sepi. Begitu juga dengan hiasan yang biasanya digelar di pusat perbelanjaan.

Di Arab Saudi tidak ada hiasan-hiasan tersebut. Musik-musik akhir tahun yang kerap diperdengarkan di mall-mall dan perkantoran juga tidak ada.

Hanya saja di rumah-rumah penduduk Arab Saudi ketika makan malam akan disediakan menu yang spesial. Terutama ketika malam tahun baru berbarengan dengan hari Jumat.

Suasana Malam Hari

Lalu bagaimana kondisi Arab Saudi ketika malam hari ? Menjelang malam tahun baru di Arab Saudi tidak ada bedanya dengan malam-malam sebelumnya di hari biasa.

Tidak ada perayaan khusus di pusat kota, pusat perbelanjaan dan juga perkantoran. Semuanya terlihat biasa saja. Bahkan jalan-jalan utama dan juga protokol akan sepi dari acara hingar bingar pesta tahun baru.

Yang bisa dilihat adalah banyaknya polisi syariat Arab Saudi yang akan mengawasi masyarakat dan juga wisatawan serta jemaah umroh yang sedang berada di Arab Saudi.

Polisi Syariat ini akan mengawasi apakah masyarakat dan wisatawan hendak melakukan pesta tahun baru atau tidak. Mereka tidak akan segan-segan memberi tindakan bagi siapa saja yang menggelar acara pesta tahun baru.

Biasanya menjelang tahun baru para masyarakat Arab Saudi akan berbondong-bondong ke masjid guna melakukan sholat Isya berjamaah dan berdoa agar mendapatkan keselamatan di tahun baru nanti.

Di Arab Saudi jangan berharap bisa melihat anak-anak muda bepergian dan juga bergandengan tangan guna merayakan malam pergantian tahun baru. Tidak akan ditemukan di sini.

Begitu juga dengan hiburan konser dari musisi ternama dunia dan juga artis yang menghibur masyarakat. Tidak bisa ditemukan di tahun-tahun sebelumnya. Semuanya serba biasa saja.

Gemerlap terompet dan juga kembang api serta petasan juga tidak ada. Sepi seperti hari biasa.

Begitu pula dengan acara televisi yang tidak menayangkan sedikitpun acara yang berhubungan dengan tahun baru. Tidak ada tayangan spesial menyambut tahun baru.

Bahkan menjelang pergantian tahun pada pukul jam 12 tepat, tidak ada pula berita dan juga acara yang dikhususkan untuk menyambut tahun baru. Semuanya berjalan normal seperti hari biasa.

Menyambut Tahun Baru Islam

Arab Saudi baru sedikit meriah ketika menyambut tahun baru Islam yaitu Hijriah. Ketika menyambut tahun baru Islam, biasanya masyarakat Arab Saudi akan berbondong-bondong menuju ke Masjid.

Berbeda dengan tahun baru masehi, tahun baru Islam akan mulai dihitung sejak sore hari menjelang Maghrib.

Masyarakat Arab Saudi tidak akan menggelar pesta di alun-alun atau pusat kota. Melainkan di masjid mendengarkan ceramah atau tausyiah serta berdoa bersama.

Sebelumnya mereka melakukan sholat Maghrib dan juga Isya berjamaah di masjid-masjid terdekat hingga di Masjidil Haram.

Sementara tanggal 10 Muharram Arab Saudi baru ramai. Pasalnya di tanggal tersebut berbagai aliran seperti Sunni dan juga Syiah merayakan hari Ashura.

Ada yang berpuasa hingga pawai untuk merayakan kejadian yang pernah terjadi pada tanggal tersebut pada masa Nabi Muhammad SAW. Pada hari ini masyarakat Arab Saudi banyak menggelar acara seperti buka puasa atau pawai menyambut hari Ashura tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *