Travel  

Kondisi Pasar Atas Bukittinggi Sekarang

Kondisi Pasar Atas Bukittinggi Sekarang

tribunwarta.com – Lokasi: Jl. Minangkabau, Benteng Ps. Atas, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26136Maps: Klik DisiniHTM: GratisBuka Tutup: 08.00 – 18.00 WIBTelepon: –

Provinsi Sumatra Barat atau Sumbar bukan hanya Padang saja. Ada banyak kota yg bisa dinikmati ketika menginjakkan kaki ke bagian barat dari pulau Sumatra ini. Salah satunya adalah kota Bukittinggi.

Kota ini merupakan salah satu kota wisata di daerah Sumatera Barat dimana ada banyak tempat wisata mulai dari wisata alam, keluarga, kuliner hingga tempat-tempat menarik untuk menghabiskan waktu di kota ini.

Bukittinggi memang mempunyai aspek sebagai daerah atau destinasi wisata di Indonesia. Ikon wisata Bukittinggi yang cukup terkenal adalah Jam Gadang dan juga pasar yang letaknya berada tepat di sebelah dari Jam Gadang tersebut.

Kawasan wisata Pasar Atas ini memang menjadi salah satu tempat untuk mendapatkan barang-barang serta suvenir menarik di sekitar kota tersebut. Sayangnya pasar ini terbakar dan menjadi kebakaran kesekian kalinya dimana terakhir pada bulan November.

Mengenal Pasar Atas

Kawasan surga belanja Pasar Atas ini memang sudah sejak ada dari tempo dulu pada masa penjajahan Belanda. Sejarah dari kawasan ini memang sangat kental dengan perjuangan serta membantu masyarakat Bukittinggi dan Sumatra Barat.

Kawasan ini bukan hanya satu-satunya kawasan pasar di Bukittinggi. Ada juga area pasar bawah dimana mempunyai banyak aneka barang dagangan yg siap memanjakan para turis dan masyarakat sekitar.

Area ini seperti yg sudah disebutkan adalah merupakan peninggalan jaman kolonial Belanda. Oleh sebab itu ada beberapa titik atau spot yang mempunyai bentuk seperti benteng pada masa penjajahan dahulu.

Ternyata bukan hanya kali ini saja Pasar Atas terbakar. Pada bulan Agustus kawasan Pasar Atas ini kembali terkena dampak kebakaran. Akan tetapi hanya sebagian kecil saja. Sementara pada akhir tahun 2017 ini kebakaran melanda kawasan tersebut.

Dan menimbulkan kerugian sekitar 600 – 800 kios terbakar. Kabarnya ada rumor yg menyebutkan bahwa pasar ini sengaja dibakar untuk dilakukan revitalisasi serta renovasi agar pasar ini terlihat lebih modern.

Pasar Atas ini memiliki nama lain yaitu Pasar Ateh. Nama ini diberikan oleh masyarakat setempat dengan pengertian sebagai roda ekonomi bagi masyarakat Bukittinggi dan sekitar. Letaknya sendiri memang berada di dekat Jam Gadang dan terpisah jalan raya.

Di sini para turis bisa menemukan banyak aksesoris mulai dari kaos, gantungan kunci, hiasan rambut, bordir kerancang dan juga kacamata hingga pernak-pernik lucu untuk suvenir para turis kala berlibur mengunjungi kawasan ini.

Selain itu di sini juga sudah ada area kuliner dimana nasi kapaunya menarik hati. Dan tentu saja ada pula area administratif dengan disediakan kantor-kantor hingga bank seperti BRI. Pastinya menjadi tempat shopping yg pas untuk para wisatawan.

Untuk harga sendiri di Pasar Atas sangat terjangkau bahkan cenderung murah. Di sini para turis bisa menemukan miniatur Jam Gadang dengan harga Rp 40.000 – Rp 100.000. Lalu ada pula aneka kuliner atau cemilan khas Sumatera Barat yg lezat seperti keripik sanjai, kerupuk kulit hingga ikan bilis.

Sementara di area Los Lambuang ini adalah tempat para penjual nasi kapau. Sudah dipastikan para pengunjung tidak akan bisa menghilangkan godaan untuk mencoba nasi kapau yang sangat terkenal dari Bukittinggi tersebut.

Selain kawasan ini ada pula Pasar Bawah dan juga Pasar Lereng. Ketiga area ini memang ditujukan kepada posisi pasar. Ada sekitar 40 anak tangga yg menghubungkan antara ketiga area ini. Sudah tentu para wisatawan akan semakin puas berada di sini.

Di area bawah ini para pengunjung bisa menemukan penjual sembako, daging dan juga sayur hingga bumbu dapur. Sementara di Pasar Lereng ini letaknya berada di lereng antara bagian atas dan bawah. Di sini ada banyak baju-baju bekas import yg berkualitas.

Pasca terbakarnya Pasar Atas Bukittinggi ini memang membuat pemerintah berencana untuk membuat dan merenovasi untuk membangun pasar modern. Bahkan sudah banyak gambar, video hingga rencana di wikipedia hingga youtube untuk membangun pasar modern.

Situasi terkini bahkan sudah ada beberapa info mengenai lowongan kerja yang dibuka lagi pada pagi ini untuk membangun pasar ini menjadi salah satu tempat wisata.

Kawasan wisata di dekat Pasar Atas

Pasar Atas yg beralamat di dekat Jam Gadang ini memang menjadi salah satu destinasi wisata yg cukup menarik bagi para turis. Tidak heran jika kawasan ini selalu dilirik oleh para wisatawan baik lokal maupun asing guna mendapatkan ciri khas dari Bukittinggi.

Meski sekarang sedang dalam proses pembangunan kembali, ada berbagai macam kawasan wisata yg tidak kalah menarik di dekat area tersebut. Mulai dari hotel hingga destinasi wisata bisa di kunjungi.

Salah satunya adalah Benteng Fort de Kock. Obyek wisata ini merupakan benteng peninggalan Belanda. Pada jaman dulu digunakan oleh tentara Belanda guna mempertahankan wilayah mereka kala melawan para tentara dari Minangkabau.

Apalagi usai Perang Paderi dimana terjadi pada tahun 1821 – 1837. Letaknya di jalan Benteng, Bukittinggi. Bentuk dari benteng ini sendiri masih asli dengan tinggi sekitar 20 meter dan dihiasi oleh meriam di sudut-sudutnya.

Bangunan benteng ini mempunyai warna putih dan juga hijau. Di sekitar area benteng ini sendiri sudah ada halaman luas dengan adanya beberapa gazebo di sekitar halaman tersebut. Bagi para turis yg tertarik mengunjunginya, bisa membayar tiket sebesar 15 ribu saja.

Dengan tiket ini juga bisa mengunjungi kawasan Kebun Binatang Bukittinggi dengan melalui jalur Jembatan Limpapeh.

Selain benteng peninggalan Belanda, para turis bisa mengunjungi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. Dikenal dengan Kebun Binatang Bukittinggi. Dan area ini adalah kebun binatang paling tua di Indonesia.

Apalagi dengan harga tiket terusan di benteng tersebut, para turis bisa menikmati berbagai macam koleksi dari aneka satwa yang sangat lengkap di daerah Sumatra Barat.

Jangan lupa pula di sini sudah ada Museum Zoologi dan juga akuarium dengan tampilan dan bentuk seperti ikan. Para turis bisa mendapatkan sisi edukasi di sini mengenai dunia satwa dan juga ikan.

Selain itu ada pula Museum Rumah Adat Baanjuang dimana terdapat sebuah taman menarik di dalamnya. Di area ini para pengunjung bisa melihat kehidupan masyarakat asli dari Minangkabau tersebut.

Kawasan wisata lainnya yg sayang untuk dilewatkan adalah The Great Wall Koto Gadang. Jika di China ada The Great Wall, maka di Bukittinggi ada Tembok China-nya Koto Gadang. Dan lokasi serta letaknya sendiri tidak jauh dari Jam Gadang.

Hanya sekitar 2 km saja dari pusat kota Bukittinggi. Di sini para turis bisa melihat kemegahan tembok besar. Dan bisa juga berolahraga di sekitar area ini.

Di sini temboknya memiliki panjang sekitar 1,7 kilometer. Dan sudah ada pemandangan ngarai dengan dominasi warna hijau nan indah. Selain itu para turis bisa melihat langsung kampung para pengrajin perak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *