Travel  

Kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan

Kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan

tribunwarta.com

Lokasi: Jl. Harsono No.1, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jkt SelatanMaps: Klik DisiniHTM: Rp.4.000 (Dewasa), Anak-anak (Rp.3.000)Buka Tutup: 07.00 – 16.00 WIB (Selasa – Sabtu), 06.00 – 16.00 WIB (Minggu), Senin TutupTelepon: 021 78847114

Liburan panjang tentu saja menjadi waktu yang pas untuk berlibur bersama keluarga maupun orang-orang terdekat.

Mengunjungi tempat wisata yang mengasyikkan bersama anak-anak tentu menjadi waktu yang pas untuk menikmati keindahan dan menghabiskan masa liburan.

Mengunjungi kebun binatang bisa menjadi salah satu alternatif menikmati liburan bersama keluarga.

Apalagi di kebun binatang ini anak-anak bisa belajar dan melihat berbagai macam hewan serta tanaman.

Di Jakarta terdapat salah satu destinasi yang sayang untuk dilewatkan ketika musim liburan tiba namanya yaitu Kebun Binatang Ragunan.

Kebun Binatang Ragunan menjadi salah satu tempat wisata yang diincar oleh para wisatawan ketika musim liburan sudah tiba.

Ada banyak hal bisa didapatkan di kebun binatang ini selain wisata, sisi edukasi juga menjadi salah satu faktor mengapa banyak wisatawan senang berlibur ke sini.

Sejarah Singkat

Kawasan wisata kebun binatang Ragunan ini memiliki nama yaitu Taman Margasatwa Ragunan.

Kawasan wisata ini dibangun pada tanggal 19 September 1864 di Batavia yang dahulu di pimpin oleh pemerintah Hindia Belanda.

Ketika itu Taman ini memiliki nama “Planten en Dierentuin” dan untuk pertama kalinya dipimpin serta dikelola oleh perhimpunan penyayang Flora dan Fauna Batavia atau disebut Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.

Taman margasatwa ini digunakan untuk penelitian dan tempat melestarikan beberapa hewan serta tumbuhan di sekitar Batavia.

Taman Margasatwa Ragunan ini berada di atas lahan dengan luas sekitar 10 hektar yang terletak di jalan Cikini Raya No 73.

Ketika itu salah satu pelukis ternama dari Indonesia yaitu Raden Saleh menghibahkan tanahnya untuk dijadikan tempat margasatwa ini.

Usai Indonesia Merdeka tepatnya pada tahun 1949 ini akhirnya taman margasatwa ini mengganti nama menjadi Kebun Binatang Cikini.

Setelah mengalami pengembangan, pemerintah Jakarta merasa daerah Cikini sudah tidak cocok untuk dijadikan taman margasatwa.

Dan di tahun 1964 ketika pemerintah DKI Jakarta dipimpin oleh Dr. Soemarno, dibentuklah Badan Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Kebun Binatang.

Badan Persiapan ini bertugas memindahkan Taman Margasatwa dari Jl. Cikini Raya no 73 Ke daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan yang ketika itu dipimpin oleh Drh. T.H.E.W. Umboh.

Pemerintah DKI Jakarta membebaskan lahan sebesar 30 ha di daerah Ragunan, Pasar Minggu untuk tempat baru dari Taman Margasatwa ini. Jaraknya sekitar 20 Km dari pusat kota.

Kepindahan dari daerah Cikini ke Ragunan ini ketika itu membawa sekitar 450 ekor satwa yang merupakan koleksi dari Kebun Binatang Cikini.

Setelah proses pemindahan selesai, Kebun Binatang Ragunan akhirnya diresmikan pada tanggal 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu yaitu Mayor Jenderal Ali Sadikin. Dan berganti nama menjadi Taman Margasatwa Ragunan.

Dan di tahun 1974 Taman Margasatwa Ragunan ini dipimpin oleh Benjamin Galstaun yang menjadi Direktur Taman Margasatwa untuk pertama kalinya.

Dan di tahun 1983 ini akhirnya nama pengelola dari Taman Margasatwa ini dirubah menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Di tahun 2001 badan pengelola tersebut mengganti nama menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan.

Hanya berselang 8 tahun atau tepatnya di tahun 2009 ini kembali berubah nama menjadi UPT atau Unit Pelayanan Teknis Taman Margasatwa Ragunan dan logo dari kantor pengelola.

Dan di tahun 2010 namanya kembali berubah menjadi BLUD atau Badan Layanan Umum Daerah Taman Margasatwa Ragunan.

Dari tahun ke tahun Taman ini terus mengalami pengembangan dan sekarang luasnya sekitar 147 Hektar, dimana dalamnya terdapat 2101 ekor satwa yang terdiri dari 220 spesies.

Di tahun 2015 BLUD Taman Margasatwa Ragunan ini kembali mengubah nama menjadi Kantor Pengelola Taman Margasatwa Ragunan yang tercantum dalam Perda Nomor 12 Tahun 2014 yang mengatur Organisasi Perangkat Daerah.

Tentu saja dengan perkembangan ini ada banyak loker atau lowongan pekerjaan untuk mengembangkan taman margasatwa ini.

Rute dan Akses

Letak lokasi dari Taman Margasatwa Ragunan ini berada di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Untuk mengunjungi kawasan wisata Taman Margasatwa ini para wisatawan bisa menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.

Jika menggunakan kendaraan umum, bisa menggunakan transportasi Transjakarta yang berada di Koridor Busway 6.

Sementara untuk bus umum bisa menggunakan jalur Kopaja S13 AC via Koridor 8, Koridor 1, Koridor 9 yang menuju ke arah Grogol.

Sementara jalur Kopaja S602 AC via Koridor 6, Koridor 9, Koridor 1 yang memiliki jalur ke arah Monas juga bisa digunakan.

Sama halnya dengan Kopaja S602A AC via Koridor 6, Koridor 9, Koridor 1 yang memiliki jalur ke Dukuh Atas.

Bukan hanya itu saja, jalur Kopaja P19 AC via Koridor 1 ke Tanah Abang dan Kopaja S68 ke Kampung Melayu via Pasar Minggu sudah siap mengantarkan para wisatawan ke Ragunan.

Sedangkan Kopaja S605A jurusan Blok M dan Kopaja S612 ke Kampung Melayu via Mampang serta Metromini S77 ke arah Blok M juga melewati Taman Margasatwa Ragunan ini.

Cara lain yang bisa digunakan jika menuju ke kawasan wisata ini adalah Mikrolet M42 ke Mampang, KWK S15A ke TMII serta KWK S19 ke Kebayoran Lama. Bisa juga menggunakan aplikasi ojek online yang sudah tersebar dengan merata.

Sementara jika menggunakan kendaraan pribadi, bisa menggunakan aplikasi Google Map yang siap menyajikan peta dan denah daerah Jakarta Selatan dan Ragunan dan mengaksesnya dengan mudah.

Bisa melewati Tol Jakarta Outer Ring Road yang keluar di daerah Pasar Minggu dan menuju ke Taman Margasatwa Ragunan ini.

Cerita Mistis

Kawasan wisata Taman Margasatwa Ragunan ini memang merupakan kawasan wisata untuk keluarga.

Akan tetapi kawasan wisata ini tidak jauh dari cerita mistis dan misteri yang cukup menyeramkan.

Bahkan ada beberapa kali ditemukan wisatawan dan juga pedagang yang meninggal di sekitar kawasan wisata Taman Margasatwa ini.

Apalagi di sekitar taman wisata ini terdapat pohon beringin yang lebat dan juga sedikit menyeramkan.

Ditambah lagi di Taman Margasatwa Ragunan ini terdapat makam keramat yang tidak boleh digusur.

Kabarnya makam tanpa nisan ini merupakan makam dari Pangeran Wiraguna yang memberikan nama Ragunan kepada daerah ini.

Hal ini menjadi salah satu cerita mistis di sekitar kawasan wisata Taman Ragunan tersebut.

Fasilitas

Selain dunia mistis, Taman Margasatwa Ragunan tentu saja ada banyak fasilitas yang menarik di dalamnya.

Di sini juga sudah tersedia Children Zoo. Fasilitas ini sangat pas untuk para pengunjung anak-anak.

Di sini para pengunjung bisa melihat beberapa fauna yang sangat cantik dan unik mulai dari rusa hingga ular piton berwarna-warni.

Tidak perlu takut untuk melihat ular piton di sekitar Children Zoo. Pasalnya ular ini sudah di tempatkan di sebuah kandang yang cukup aman.

Di Children Zoo ini para wisatawan akan diperlihatkan beberapa hewan yang relatif lebih aman dan jinak.

Selain rusa dan ular piton, para pengunjung bisa melihat kakak tua hingga beberapa ikan yang hidup di sekitar hutan Amazon. Cukup menyenangkan berada di Children Zoo ini.

Di Children Zoo ini para pengunjung anak-anak juga bisa menikmati beberapa wahana permainan yang menyenangkan.

Di sini ada ayunan dan jaring-jaring laba-laba yang terbuat dari tali. Para anak-anak bisa dengan bebas menikmati aneka permainan tersebut.

Harga tiket masuk untuk ke Children Zoo ini berbeda dengan tiket ke Taman Margasatwa Ragunan.

Untuk masuk ke Children Zoo harus membayar tiket 2.500 saja. Berapa pun harga tiketnya tidak masalah asalkan bisa menyenangkan anak-anak bukan?

Salah satu fasilitas yang menyenangkan dan mengasyikkan adalah Schmutzer Primate Center. Di sini para wisatawan akan diajak untuk mengenal lebih dalam mengenai dunia primata.

Fasilitas ini berada di area lahan yang memiliki luas sekitar 13 hektar. Di sini para pengunjung bisa melihat gorilla, orang utan, simpanse dan beberapa spesies primata langka yang dilindungi.

Semua informasi bisa didapatkan dengan mudah ketika berada di Schmutzer Primate Center tersebut.

Di sini para pengunjung bisa melihat dari dekat kehidupan gorilla yang berada di area khusus.

Para pengunjung akan diajak menuju ke area jembatan dimana letaknya berada di dekat tempat para gorilla ini hidup.

Para pengunjung anak-anak bisa mendapatkan informasi dan juga melihat bagaimana bentuk dari gorilla.

Di sini sudah tersedia informasi berupa mini dokumenter, gambar, foto dari spesies primata yang hidup di dunia.

Harga tiketnya sendiri berbeda dibanding harga tiket Taman Margasatwa Ragunan. Cukup membayar 6 ribu pada hari biasa dan 7.500 pada hari Sabtu- Minggu.

Sementara untuk mini teater, para pengunjung wajib membayar tiket sebesar 150 ribu per orang.

Fasilitas lainnya yang bisa dikunjungi adalah Reflection Park. Di sini para wisatawan bisa bersantai sejenak menikmati suasana di sekitar Taman Margasatwa Ragunan.

Untuk masuk ke taman ini gratis alias tidak dipungut biaya. Taman tersebut memiliki banyak patung hewan dari bebatuan yang tersebar di sekitarnya.

Tidak sedikit wisatawan berolahraga di sekitar area tersebut. Biasanya di pagi hari sudah banyak yang jogging atau senam di taman ini.

Tidak heran jika melihat jam operasional atau opening hours dari Taman Margasatwa ini yang sudah bisa diakses sejak pukul 7 pagi. Sehingga banyak orang berbondong-bondong untuk berolahraga.

Fasilitas Recreation

Ternyata bukan ini saja yang dimiliki oleh Ragunan. Di sini para wisatawan juga bisa menikmati berbagai macam fasilitas yang asyik dan menyenangkan.

Fasilitas Elephant Riding menjadi salah satu fasilitas yang bisa digunakan oleh para wisatawan.

Di Elephant Riding ini para pengunjung akan diajak untuk mengelilingi Taman Margasatwa Ragunan ini dengan menunggang gajah sambil ditemani seorang pemandu.

Selain gajah, ternyata di sini sudah ada pula Camel Riding. Sama halnya dengan Elephant Riding, wahana ini juga mengajak para pengunjung berkeliling di sekitar Taman Margasatwa ini dengan menunggang seekor unta.

Tentu saja rasanya seperti di padang pasir atau gurun pasir Sahara. Sebuah pengalaman yang cukup unik dan menarik bukan?

Wahana lain yang bisa digunakan untuk mengelilingi Taman Margasatwa Ragunan ini adalah Horse Buggy atau delman dan Horse Riding.

Di sini para wisatawan akan diajak berkeliling menunggangi kuda. Harga tiketnya sendiri berbeda-beda di setiap wahana.

Untuk Elephant dan Camel Riding seharga 7.500. Sementara Horse Buggy sekitar 10 ribu per orang. Sedangkan Horse Riding sebesar 5 ribu saja.

Wahana lain yang bisa dinikmati di area danau adalah Raft Tour serta Swan Boat. Keduanya akan mengajak para wisatawan untuk menikmati keindahan Taman Margasatwa Ragunan ini dengan menaiki rakit atau kapal berbentuk angsa.

Selain itu di fasilitas Recreation ini para pengunjung bisa melihat pertunjukkan Animal Show.

Dengan tiket sebesar 4 ribu, para pengunjung bisa melihat burung kakak tua hingga beruang mini.

Koleksi Flora Fauna

Tak pas rasanya jika berlibur ke Taman Margasatwa Ragunan tapi tidak melihat koleksi flora dan faunanya.

Untuk koleksi flora, ada berbagai macam jenis tanaman yang bisa dilihat mulai dari sawo, kembang saputangan, pinus, pala hingga menteng. Semuanya tersaji lengkap di sekitar Taman Margasatwa Ragunan ini.

Di sini juga terdapat bunga bangkai gadung yang menyajikan bentuk serta aroma mirip bau bangkai.

Selain itu juga terdapat tanaman anggrek yang cantik dan tersebar di sekitar Taman Margasatwa Ragunan.

Untuk fauna di Taman Margasatwa Ragunan, para wisatawan akan diajak untuk mengunjungi kandang-kandang sesuai dengan spesies yang dimiliki oleh kebun binatang ini.

Semuanya sudah tersaji dengan lengkap di website resmi dari Taman Margasatwa Ragunan sehingga para wisatawan sudah bisa mudah untuk mendapatkan info dari artikel-artikel sebelum berlibur ke sini.

Untuk spesies reptil, para pengunjung bisa melihat ular sanca, biawak salvator hingga king Cobra yang berbahaya.

Untuk hewan yang berbahaya dan liar sudah diletakkan di kandang yang aman. Sehingga para wisatawan bisa menikmati dengan nyaman.

Sementara untuk spesies Aves atau unggas, para pengunjung akan diajak untuk melihat aneka jenis unggas yang cantik.

Di sini para pengunjung bisa melihat burung pelikan, nuri, flamingo, elang irian dan kepala kelabu, elang bondol hingga merak dan kasuari.

Untuk area mamalia, harimau putih, bengala serta harimau sumatra memang menjadi tempat yang paling favorit.

Pasalnya hewan ini merupakan hewan langka yang sudah masuk ke dalam satwa yang wajib dilindungi.

Oleh sebab itu para pengunjung tidak boleh memberikan makan sembarangan ke kandang dari hewan ini.

Dan ada jam-jam khusus untuk memberikan makan kepada hewan-hewan. Para pengunjung bisa melihat cara pemberian makan kepada sejumlah satwa tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *