Travel  

Jalan Tunjungan Surabaya

Jalan Tunjungan Surabaya

tribunwarta.com – Alamat: Jalan Tunjungan, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Kota SBY 60275Peta Lokasi: Klik DisiniBuka: 24 Jam

Rekan-rekan traveler, masih ingatkah kalian dengan lagu rek-ayo-rek? Pasti setuju dong bahwa Surabaya adalah suatu kota yang penuh dengan sejarah?

Jejak-jejak sejarah di kota Surabaya ini bukan hanya dijumpai di bangunan-bangunan, oleh-oleh khas kota ‘sby’, maupun kesenian khas ibukota Jawa Timur ini. Kita juga bisa belajar sejarah melalui jalan di Surabaya.

Nah, mari simak artikel ini untuk bisa melihat lebih jauh tentang profil salah satu jalan yang terkenal di kota yang memiliki jembatan terkenal, Suramadu, ini.

Lokasi Dimana

Namanya adalah Jalan Tunjungan. Kalau kita melihat dari segi bahasa, kata ‘Tunjungan’ yang menjadi nama jalan ini memiliki arti yang sangat menarik lho.

Asalnya dari kosakata Bahasa Jawa, ‘tunjung’, yang berarti teratai putih. Maka, tunjungan dapat diartikan sebagai tempat tumbuhnya teratai putih. Selain itu, ada juga pendapat bahwa kata ini berarti ujung tombak yang berbahan logam.

Sejak awal abad ke-20, kawasan Jalan Tunjungan ini sudah mendapatkan label sebagai suatu kawasan komersial di Kota Surabaya. Di era modern ini, Jalan Tunjungan juga menjadi kawasan ‘segitiga emas’ bagi perekonomian Surabaya.

Kawasan ini terdiri Jalan Tunjungan sampai Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Embong Malang, dan Jalan Basuki Rahmat. Di kawasan ini, tidak lagi diatur tentang Garis Sempadan Bangunan (GSB) karena lahan bangunan yang sudah minim.

Rekan-rekan bisa dengan mudah menemui bangunan-bangunan besar dan megah seperti bank (bca dan rabobank), hotel, plaza, supermarket, maupun toko-toko besar ketika melewati jalan ini.

Letak yang strategis yaitu sebagai penghubung antara Surabaya Selatan menuju Surabaya barat, menjadikan jalan ini salah satu pusat perdagangan. Anda bisa menaiki bus kota dari Terminal bus Bungurasih untuk dapat sampai di Jalan Tunjungan.

Rekan-rekan traveler bisa menemukan beberapa tempat terkenal di jalan raya ini. Sebut saja Tunjungan plaza, sebuah pusat perbelanjaan yang modern, besar, dan terkenal di Surabaya. Monumen Pers Perjuangan Surabaya, serta bangunan bersejarah lain.

Sejarah Singkat

Tempo dulu, juga terdapat bangunan-bangunan pertokoan yang terbuat dari beton, contohnya adalah bangunan Toko Nam yang berdiri di tanah bekas toko agen penjual mobil.

Lokasi toko ini sekarang menjadi bangunan Monumen Pers Perjuangan Surabaya, yaitu di Jalan Tunjungan no. 100, Genteng, Surabaya.

Terdapat juga bangunan tua lain milik seorang Inggris, Robert Laidlaw, yaitu Gedung Siola. Pada masa itu, gedung ini menjadi pusat grosir brand Whiteaway Laidlaw&Co yang terkenal.

Selain hal tersebut, di jalan ini juga terdapat tempat bersejarah lain lho, suatu Hotel yang menjadi saksi perjuangan arek-arek Surabaya. Hotel Majapahit yang terletak di Jalan Tunjungan no. 65 Surabaya.

Berbicara tentang sejarah Indonesia, khususnya sejarah kota Surabaya, rekan-rekan traveler pasti masih ingat dengan peristiwa perjuangan arek-arek Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo ketika berjuang melawan penjajah dulu.

Yup, peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Tentunya juga masih ingat dong apa yang menjadi titik puncak pemicu pertempuran terjadi?

Adalah ketika tanpa sepengetahuan dan persetujuan pemerintah Republik Indonesia di Surabaya, dikibarkan bendera Belanda (yaitu bendera merah putih biru) di halaman Hotel Yamato (pada masa colonial Belanda, hotel ini bernama Hotel Oranye).

Pemuda Surabaya yang marah kemudian merobek bagian biru dari bendera tersebut dan terjadilah pertempuran.

Menilik tentang kondisi Jalan Tunjungan di tahun 2022, sudah terdapat berbagai proyek revitalisasi di jalan ini. Proyek ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan Jalan Tunjungan sebagai suatu public center bagi masyarakat.

Salah satunya adalah proyek pelebaran jalan, yaitu memperluas lebar sisi jalan untuk pejalan kaki serta memperbaiki saluran air.

Di Jalan dengan panjang 0,65 km ini juga sering diadakan car free day (cfd), paling tidak sekitar 50 kali dalam setahun. Ketika ada acara cfd, jalan Tunjungan ini ditutup untuk pengendara kendaraan bermotor.

Daya Tarik

Selain cfd, di arah jalan Tunjungan ini sering sekali diadakan acara lain, seperti festival kuliner, yang membuat dilakukan penutupan di ruas jalan Tunjungan.

Festival ini merupakan suatu agenda yang dibuat untuk menghidupkan kembali Jalan Tunjungan sebagai suatu kawasan perekonomian masyarakat. Di dalam festival ini, tidak hanya terdapat penjual makanan, tetapi pengunjung juga dihibur dengan beraneka hiburan.

Pemerintah Kota lah yang mengadakan festival ini dengan menggandeng beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dibina oleh Pemerintah Kota serta asosiasi pengusaha di kota Surabaya.

Area Jalan Tunjungan juga merupakan destinasi foto yang sangat menarik bagi rekan-rekan traveler yang memiliki hobi fotografi. Banyak para pemburu foto mengambil gambar di kawasan ini pada malam hari.

Pemandangan bangunan modern serta tata kota yang rapi, membuat banyak fotografer mengabadikan spot foto ini. Baik mereka yang merupakan fotografer amatir, maupun mereka yang sudah lama berkecimpung di bidang ini.

Tidak hanya itu saja lho yang bisa kalian lakukan di Jalan Tunjungan. Rekan-rekan juga bisa mengunjungi Glamour Spa, yang lokasinya tidak jauh dari Tunjungan Plaza.

Spa ini menawarkan beberapa fasilitas seperti steam, kolam renang, sauna, dan jaccuzzi. Rekan-rekan hanya perlu membayar dengan harga sekitar Rp.500.000 (belum termasuk biaya room) untuk menikmati massage atau pijat.

Bagi rekan traveler yang hobi untuk mencari barang-barang elektronik, gadget dan sound, bisa berkungjung ke JBL Sound Gallery, tepatnya di Jalan Tunjungan no. 96, Genteng, Surabaya.

Dari segi kulinernya, rekan-rekan traveler tidak perlu khawatir karena di sepanjang jalan Tunjungan ini terdapat banyak sekali pilihan kuliner yang bisa rekan-rekan cicipi.

Contohnya saja adalah mencicipi makanan di warung pojok tunjungan (yang dulunya merupakan gedung siola), Moji Classic Resto, Red Bean Restaurant di Tunjungan Plaza, dan lain-lain.

Kawan traveler, sekalipun ruas jalan Tunjungan sudah sangat aman, tapi tidak ada salahnya untuk berhati-hati ketika melintasi jalan ini. Pernah terdapat beberapa kasus jambret terjadi di kawasan ini.

So, harap hati-hati ya… silakan menikmati salah satu kekayaan sejarah bangsa kita ini dengan bebas dan bertanggung jawab. Salam traveler.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *