Travel  

Jalan Braga Kota Bandung Bagus Saat Malam Hari

Jalan Braga Kota Bandung Bagus Saat Malam Hari

tribunwarta.com

Lokasi: Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa BaratMap: Klik DisiniHTM: GratisBuka Tutup: 24 JamTelepon:

Treveler ke Bandung? Jangan lupa singgah ke Jalan Braga, yakni salah satu Jalan utama di Kota Bandung yang sudah dikenal sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda dulu.

Dan jalan ini hingga kini masih dipertahankan dan pernah dikenal dengan sebagai Paris van Java.

Jalan yang menjadi pusat keramaian dan bisnis utama di Bandung ini dijadikan sebagai jalanan protokoler, terusan dari arah Gedung Konferensi Asia Afrika.

Sejarah Jalan Braga

Konon, Braga hanyalah jalan kecil yang sunyi sehingga dijuluki Jalan Culik karena rawan. Kata Braga sendiri dalam bahasa Sunda Ngabaraga mempunyai arti bergaya.

Sedang pada era tahun 1882, Asisten Residence Bandung, Pieter Sitjhoff, menamai jalan ini dengan Bragaweg yang kemudian diperkeras dengan batu kali dan dihiasi lampu minyak.

Dengan semakin megahnya sepanjang Jalan Braga kala itu, sehingga dapat menarik perhatian banyak kalangan elite, seperti Belanda, Cina, atau orang pribumi yang bargaul di Bragaweg.

Braga semakin melegenda semenjak banyak toko elit yang berdiri di kawasan itu yang menjual barang-barang berkelas.

Bandung kemudian berkembang pesat menjadi pusat pemerintahan, kesenian, hiburan, ekonomi dan intelektual pada masa itu.

Berbagai fasilitas yang disengajakan bergaya Eropa ini mempunyai salah satu tujuan agar orang Eropa yang berada di Bandung masih bisa mempertahankan gaya hidupnya.

Jalan Braga tersebut mendadak menjadi sangat ramai ketika banyak usahawan dari Belanda berbondong-bondong mendirikan tempat hiburan, toko-toko dan bar.

Keunikan

Ditambah lagi dengan kehadiran butik ala Paris, gedung Societeit Concordia (sekarang gedung merdeka) tempat berkumpul para bangsawan, hotel Savoy Homann.

Dengan kehadiran sejumlah gedung megah, sehingga tak heran semakin menambah keramaian dan memperelok suasana disekitar Braga ini.

Dibalik sisi baiknya, terdapat sisi buruknya yaitu semenjak berdirinya tempat-tempat hiburan malam jalan ini menjadi amat dikenali oleh para turis.

Nah, berangkat dari hal inilah, kini Kota Bandung mendapat predikat sebagai kota kembang Jawa Barat.

Semenjak itu, warga Bandung membuat selembaran pengumuman yang berbunyi, “Para Tuan Turis sebaiknya mengunjungi Bandung dengan meninggalkan istri atau membawa istri.”

Terlepas dari sisi buruknya, selain berwisata sejarah disini kita juga akan disambut dengan segudang sajian kuliner ala restoran, cafe, hingga pusat perbelanjaan.

Sebagai pusat berbelanja yang populer, sebuah kawasan terpadu Braga City Walk atau bisa dengan sebutan One Stop Holiday hadir menjadi citra dari Jalan Braga.

Braga City Walk adalah sebuah kawasan berkonsep gabungan dilengkapi dengan Cinema XXI, Food Court dan Favehotel Braga.

Selain Favehotel Braga yang terkenal, masih ada beberapa hotel lain disekitar jalan ini, yaitu: Aston Hotel dan Residence Bandung, Gino Feruci dan Ibis Styles Bandung.

Disekitar Braga City Walk ini terdapat bangunan kuno yang sering dijadikan spot foto untuk mengabadikan momen-momen penting.

Kawasan di Jalan Braga ini menjadi tempat favorit pengunjungnya dan akan terlihat ramai sekali ketika akhir pekan atau liburan anak sekolah.

Dimana akan terlihat muda-mudi yang berlalu lalang menikmati keramaian yang ditawarkan di Jalan Braga ini.

Wisata Kuliner

Selain Braga City Walk, selanjutnya traveler akan dimanjakan dengan jajaran pilihan kuliner yang dapat dipilih sesuai selera dan isi kantong.

Cafe-cafe dan tempat kuliner di sekitar Jalan Braga dikonsep menarik dengan dominasi berupa bangunan tinggalan jaman kolonial Belanda.

Berikut adalah beberapa tempat kuliner yang recommended terdapat di Jalan Braga: Pertama, dengan bangunan Belanda tuanya yang diperelok restoran Braga Punya Cerita ini menawarkan berbagai macam kuliner lokal yang amat memanjakan lidah.

Beberapa menunya adalah Ayam Pedas Braga, Iga Bakar Nipon, Ikan Nila Cobek Atalia Kamil, Jengkol Braga hingga menu pasta yang membuat lidah ketagihan rasa creamy dan gurihnya.

Restoran Braga Punya Cerita yang terletak dipusat kota ini letaknya tepat di Jalan Braga nomor 64.

Kedua, terdapat cafe dengan desain yang super unik dan cantik layaknya bis yang bertingkat dengan warna biru yang mempesona.

Di cafe ini banyak sekali menu steak mulai dari Steak Sirloin Asia Afrika, Steak Tenderloin Merdeka, Steak Rib Eye Braga, Steak Meat Lover Alun-alun, hingga Sashlik Gedung Sate.

Tetapi bagi yang tidak suka dengan steak, jangan khawatir. Karena disini tersedia menu-menu lain, seperti Nasi Ayam Binong, Nasi Cumi Sasu BBQ Alun-alun, dan beberapa sajian yang manis-manis.

Ketiga, bagi traveler pecinta kuliner manis yang ingin bersantai atau sekedar rehat dengan meminum kopi, cafe SugaRush menjadi pilihan yang pas sekali.

Di cafe ini ada macaroon, mango cheesecake, hingga churros dengan rintik gula manis yang menjadi favorit pengunjung. Selain menu-menu spesial tadi terdapat juga menu pasta seperti Lion Pasta dan Pesto Pasta.

Keempat, ada restoran The Kiosk Braga yang tersebar di Balubur Town Square, Ciwalk Dago, Setiabudi, dan Braga Citywalk.

Disini traveler ditawarkan beberapa menu lezat seperti Mie Kocok Kebon Jukut, Nasi Liwet Sambal Hejo lengkap dengan telur bumbu kuning.

Selain menu makanan sebagai pengganjal rasa lapar, disini ada juga camilan tradisional enak seperti tahu gejrot hingga wedang ronde jahe. Cafe dengan waffle-nya yang selalu membuat ketagihan ini terletak di Jalan Braga nomor 83.

Kelima, Cafe yang sengaja didesain dengan nuansa interior yang khas masa kolonial dari depan hingga cafe bagian dalam.

Berada di cafe ini serasa memasuki lorong masa lampau. Para saudagar kaya dan petinggilah yang biasanya menghabiskan uang mereka disini.

Namun tidak perlu khawatir, karena harga yang ada disini masih dapat dijangkau dengan biaya dipatok mulai Rp. 21.000.

Keenam, bagi pecinta mie pedas dapat menantang keberanian pedasnya di Kedai Mie Reman.

Dalam bahasa Sunda, ramen diartikan sebagai preman namun dikedai ini dimaknai dengan mie reman yang pedasnya level tinggi.

Ketujuh, tempat yang membawa penikmatnya kembali ke suasana masa kolonial bernama Braga Permai ini menawarkan aneka menu dengan harga murah meriah.

Meski murah, namun rasanya pun tak kalah lezat. Restoran Braga Permai ini telah berdiri sejak bangsa ini masih dijajah oleh Kolonial Belanda.

Restoran ini dapat dijumpai traveler di Jalan Braga nomor 58. Ketika kita memasuki resto ini, kita akan dihadapkan pada suasana yang serba unik.

Mayoritas resto biasanya dilayani oleh pelayan cantik, namun di restoran Braga Permai ini kebanyakan dari kaum dewasa bahkan ada yang usianya senja dan bahkan pelancong dari luar negeri.

Untuk masalah pelayanan, di Braga Permai ini mereka tak kalah gesit dan ramah kepada setiap pengunjung.

Untuk menu yang paling direkomendasikan adalah Salmon Lionis yang terbuat dari ikan Salmon yang dipanggang kemudian diberi lelehan saus dan potongan kentang yang semakin membuat lidah ketagihan.

Usai menyantap hidangan utama, setelah itu kita dapat mencoba aneka es krim, steak, cocktail hingga mocktail.

Kedelapan, terdapat tempat nongkrong dekat favehotel yang paling digandrungi anak muda yaitu Braga Art Cafe di Jalan Braga nomor 68.

Ketika kita memasuki cafe ini, kita akan disuguhkan dengan nuansa jaman dahulu dengan berbagai barang antik dan furniture yang khas tempo dulu.

Selain itu, dengan tema vintage-nya yang mempesona, setiap pengunjung yang datang pasti akan tertarik untuk mengabadikan momennya di Braga Art Cafe ini.

Kesembilan, jika kita mencari tempat nongkrong yang tersedia menu steak yang sangat lezat, di cafe La Baraga lah tempatnya.

Cafe La Braga selain menyediakan aneka steak lezat serta beragam menu Mediterania, Asia dan menu-menu Indonesia. Restoran ini terletak di Jalan Braga nomor 54.

Kesepuluh, mencari tempat nongkrong yang seru sambil menyaksikan keramaian yang ada di Jalan Braga? Coffee shop Starbucks adalah tempat paling tepat. Letaknya itu tepat di Jalan Braga no 99-101.

Kesebelas, terdapat warunk upnormal yang terletak di Jalan Braga nomor 78 dengan beragam menu murah enak nan kekinian dan sangat cocok untuk mahasiswa atau anak muda yang sedang ngerjain tugas atau sekedar hang out.

Keduabelas, ada tempat makan yang bernama The kiosk, sebuah spot nongkrong dengan konsep model jungle.

Di desain dengan tembok yang terlihat kaya bebatuan dan tanaman dipinggiran mirip dihutan, membuat interiornya semakin unik dan makin ramai karena menawarkan pelayanan cepat.

Setelah mencoba berbagai kuliner, jika traveler ingin menikmati keindahan dan larut dalam keramaian, kursi-kursi disepanjang jalan dapat diduduki ketika lelah.

Sambil duduk cantik, traveler bisa menikmati keindahan bunga-bunga yang bergelantungan di sepanjang tiang-tiang yang ada di jalanan.

Hotal Terdekat

Ketika traveler sudah lelah dan butuh tempat untuk rehat, di Jalan Braga ini terdapat beberapa tempat penginapan diantaranya:

    Aston Braga Hotel dan Residence Bandung yang terletak di Jalan Braga nomor 99-101, Braga City Walk, Bandung.

    Gino Ferucci Braga Hotel Bandung yang terletak di Jalan Braga nomor 67, Bandung.

    Favehotel Braga terletak di Jalan Braga nomor 99-101, Braga City Walk, Bandung.

    Ibis Styles Bandung Braga terdapat di Jalan Braga nomor 8, Bandung.

    Cheg Bon Hostel Bandung.

Oleh Oleh Khas Bandung

Setelah dimanjakan dengan berbagai bangunan megah yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, gedung megah, restoran hingga kedai, traveler dapat membeli oleh-oleh untuk keluarga atau teman seperti:

Pisang Bollen Kartika Sari. Toko yang berkantor pusat di Jalan H. Akbar no.4 Kebun Kawung ini menyediakan pisang bollen lezat. Makanan yang sudah populer semenjak era 1970an ini cita rasanya dijamin tidak akan berubah.

Gepuk Nyonya Ong. Kuliner ini wajib dijadikan daftar oleh-oleh Khas Bandung yang tidak boleh ketinggalan untuk dibeli.

Toko yang berlokasi di jalan Dr. Djunjunan 155E menyediakan gepuk yang berasal dari olahan daging sapi yang populer dengan sebutan ‘empal’.

Tidak hanya daging sapi, ditoko ini juga menyediakan olahan daging ayam yang dibuat dengan berbagai varian rasa seperti beef less sugar, chicken original dan chichken crispy.

Surabi saat ini pun tak bisa dibilang ‘makanan kampung’ karena berbagai varian rasa yang telah diciptakan menjadikan surabi sajian lezat yang mengikuti perkembangan zaman.

Makanan lezat ini bisa didapatkan di Jalan Setiabudi dan disini tersedia berbagai varian rasa mulai dari oncom sampai kismis.

Peuyeum juga merupakan salah satu oleh-oleh khas Bandung yang dapat dijumpai di Cihampelas. Penganan ini biasanya digantung didepan kios sehingga para wisatawan dengan mudah membelinya.

Selanjutnya, masih ditempat yang sama terdapat oleh-oleh yang bernama Oncom Raos yang merupakan produk olahan dari kacang yang difermentasi.

Lengkap sudah semua yang dicari tersedia dalam satu kawasan kota Bandung. Then, masih ragu untuk mengunjungi jalan Braga?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *