Travel  

Hutan Mangrove Kulon Progo Yogyakarta

Hutan Mangrove Kulon Progo Yogyakarta

tribunwarta.com

Lokasi: Pasir Mendit, Jangkaran, Temon, Kab. Kulon Progo, Yogyakarta 55654Maps: Klik DisiniHTM: Rp.10.000Buka Tutup: 24 JamTelepon: 0274 587486

Jogja sudah sejak dulu menjadi incaran para wisatawan yang ingin berlibur dan menghabiskan waktu liburan mereka. Tidak salah jika kota Gudeg ini menjadi magnet wisata.

Apalagi ada banyak kawasan wisata yang bisa dikunjungi dan dinikmati oleh para wisatawan disini salah satu ada di daerah Kulon Progo.

Di sini ada kawasan wisata Hutan Mangrove Kulon Progo yang menyajikan keindahan alamnya.

Hutan Mangrove ini memberikan pesona tersendiri selain pantai Glagah yang sudah menjadi primadona di Kulon Progo ini.

Letak lokasi Hutan Mangrove Kulon Progo ini sejatinya sudah masuk ke kawasan Pasir Mendit Kecamatan Temon Kulon Progo.

Bukan di daerah Pantai Congot seperti yang kerap diberitakan oleh media dan juga wisatawan lannya.

Jadi tidak heran jika para wisatawan berlibur ke pantai Congot, dijamin tidak ada hutan mangrove di sana.

Letak Alamat

Lokasi Hutan Mangrove ini seperti yang sudah disebutkan di awal berada di Dusun Pasir Mendit.

Alasan mengapa kerap dihubungkan dengan Pantai Congot, karena kawasan wisata alam ini letaknya hanya sekitar 15 menit perjalanan dari hutan mangrove.

Kawasan wisata hutan bakau ini berada di daerah Desa Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta.

Dan berada di sebelah barat dari Sungai Bogowonto yang mengaliri daerah Kulon Progo.

Eksotisme

Hutan Mangrove di daerah Kulon Progo ini memang bukan hutan bakau satu-satunya yang terdapat di Jogja.

Akan tetapi hutan bakau ini menjadi satu-satunya kawasan wisata yang bisa diakses oleh para wisatawan untuk melihat dan menikmati eksotisme serta keindahan dari alam di sekitar hutan bakau ini.

Di sini para pengunjung bisa melihat keindahan dan juga pesona yang jarang ditemui di sekitar pesisir selatan Jogja.

Meski tidak terlalu luas, kawasan wisata hutan mangrove ini sudah cukup mumpuni untuk memanjakan para wisatawan.

Pesona yang ditawarkan oleh panorama alam hutan mangrove ini berbeda dengan kawasan wisata pantai.

Keindahan Hutan Mangrove yang ada di sepanjang area ini siap memanjakan para pengunjung.

Tanaman di sekitar hutan mangrove ini memang digunakan sebagai konservasi dan untuk mencegah terjadinya abrasi yang sudah direncakan sejak tahun 1989.

Sekarang pemerintah setempat mengelola hutan mangrove ini dengan menyajikan wisata baru yang edukatif dengan menggabungkan keindahan alam.

Oleh sebab itu para wisatawan harus bisa menjaga ekosistem di hutan mangrove ini. Pasalnya ada banyak ekosistem terutama di daerah hutan dan juga laut.

Rute Menuju Lokasi

Kawasan wisata Hutan Mangrove Kulon Progo ini letaknya jauh dari pusat kota. Jika berangkat dari pusat kota Jogja, ambil jalur yang menuju ke arah jalan Wates.

Setelah itu lurus mengikuti jalan utama Wates hingga nanti bertemu dengan Patung Nyi Ageng Serang.

Dari patung ini dilanjutkan mengambil jalur yang menuju ke arah Purworejo. Lurus mengikuti jalur utama menuju ke Terminal Wates.

Setelah itu lanjutkan perjalanan hingga 10 km melewati rumah makan Padang Murah Meriah yang cukup besar dan kemudian akan ketemu pertigaan berbentuk Y.

Pilih jalur yang menuju ke arah kiri. Lanjutkan perjalanan hingga bertemu dengan Jembatan Congot. Kemudian pilih jalur yang menuju ke arah barat sekitar 100 meter.

Di sebelah kiri jalan utama terdapat papan petunjuk bernama Dusun Pasir Mendit. Masuk ke jalur tersebut dan ada banyak papan petunjuk yang siap mengantarkan ke arah Hutan Mangrove Kulon Progo tersebut. Bisa juga menggunakan Google Maps.

Harga Tiket Masuk

Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi hutan mangrove ini harus membayar tiket masuk.

Untuk masuk ke area konservasi, para pengunjung wajib membayar tiket sekitar 3 ribu per orang. Sementara untuk parkir sebesar 2 ribu untuk motor.

Meski dikelola oleh pemerintah setempat, belum ada fasilitas yang komplit di kawasan wisata ini.

Spot Menarik

Hutan Mangrove Kulon Progo ini memiliki nama lain Hutan Mangrove Wana Tirta. Dan letaknya berada di sebelah barat bagian ujung dari kawasan wisata mangrove tersebut.

Ketika memasuki area hutan bakau ini, para wisatawan sudah disambut dengan jembatan yang sangat unik.

Jembatan ini terbuat dari bambu dan merupakan jalan utama guna masuk ke kawasan wisata hutan mangrove ini.

Di sini para wisatawan bisa mengabadikan momen dan foto-foto dengan latar belakang hutan bakau yang indah dan mempesona.

Selain itu para pengunjung juga bisa melihat ada tanaman mangrove yang tumbuh di sekitar kawasan wisata ini. Ketika berjalan di atas jembatan.

Tidak heran jika para wisatawan bisa menemukan ikan glodog, sumpil dan kepiting bakau yang memiliki habitat dan ekosistem di hutan ini. Namun para pengunjung dilarang untuk memancing di area tersebut.

Ada spot menarik yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan di kawasan Hutan Mangrove Kulon Progo ini. Apalagi jika datang bersama pasangan atau teman-teman.

Para wisatawan bisa menuju ke arah pantai dengan mengambil jalur ke arah selatan dengan melewati jembatan bambu.

Sayangnya para wisatawan dilarang untuk mandi dan berenang di pantai tersebut. Pasalnya, kontur dari pantai sangat berbahaya.

Di kawasan wisata ini sudah terdapat perahu yang bisa mengantarkan para wisatawan untuk melihat pesona dari hutan mangrove Kulon Progo tersebut.

Di sini juga terdapat gua yang cukup eksotis. Para pengunjung bisa menuju ke Goa Mangrove tersebut yang memiliki pesona alam yang masih asri.

Sayangnya di sini banyak nyamuk dan juga sangat lembab. Banyak tempat-tempat yang unik dan pas untuk berfoto.

Tentu saja latar belakang pepohonan yang rindang bisa menjadi salah satu aspek yang pas.

Sementara di sebelah timur dari kawasan wisata ini, terdapat ayunan dan juga banyak tulisan-tulisan menarik yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Sedangkan di pintu masuk Goa Mangrove, terdapat jembatan kenangan yang menjadi akses satu-satunya ke arah gua tersebut.

Disarankan para wisatawan untuk membawa obat nyamuk oles ketika memasuki area hutan mangrove terutama gua. Pasalnya area ini sangat lembab.

Ketika memasuki area hutan, para wisatawan akan diajak untuk melewati jalan utama yang terbuat dari rangkaian bambu. Tentu saja memberikan kenikmatan dan juga pesona tersendiri.

Sementara di bagian tengah hutan ini para wisatawan bisa menemukan spot love yang sangat unik. Tidak heran para wisatawan akan berfoto di sini.

Sementara bergerak ke arah utara, di sini para wisatawan juga bisa menemukan adanya ayunan yang bisa digunakan untuk santai dan juga istirahat sejenak.

Di sebelahnya terdapat gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk istirahat dan juga mengabadikan foto-foto pemandangan yang bisa ditemukan di kawasan wisata alam ini.

Dari kawasan Hutan Mangrove Wana Tirta, para pengunjung bisa menuju ke area Jembatan Api-Api.

Di sini ada banyak spot unik yang bisa memanjakan pengunjung. Tidak sedikit wisatawan senang selfie mengabadikan momen liburan mereka di tempat ni.

Yang menarik lagi adalah jembatan unik yang menjadi akses masuk ini terbuat dari kayu dan bambu.

Jembatan ini terbagi menjadi 2 untuk akses masuk dan keluar. Sehingga para pengunjung tidak berdesakan ketika hendak masuk dan keluar.

Sementara di bagian bawah terdapat tambak udang yang tidak kalah menarik. Jembatan api-api sendiri merupakan nama dari tanaman mangrove yang ada di sekitar kawasan wisata ini.

Spot menarik lainnya adalah titian segitiga yang memiliki gardu pandang disampingnya. Di sini para wisatawan bisa mengambil foto dari area tersebut.

Dan terdapat bingkai asmara seperti tempat pengantin yang bisa menjadi tempat pas untuk berfoto dengan pasangan.

Sedangkan di arah selatan, terdapat ayunan teletubbies yang cukup menarik. Ayunan ini hanya untuk spot berfoto saja.

Hutan Mangrove Kulon Progo ini tidak ingin kalah dari Korea Selatan. Di sini juga terdapat spot gembok cinta yang isinya terdapat aneka macam kata-kata cinta di jaman sekarang ini.

Tentu saja menjadi salah satu pesona yang bisa didapatkan di sini. Selain itu ada spot sepeda onthel yang cukup menarik. Para wisatawan bisa berfoto bersama pasangan, bisa juga menjadi tempat untuk pre-wedding.

Selain sepeda onthel, di sini juga ada spot satria bergitar yang cukup unik. Tidak jarang para wisatawan mengabadikan momen liburan mereka di sini.

Setelah itu terdapat kapal berlayar kuning yang menyediakan spot menarik untuk para pengunjung berfoto dan juga mengabadikan keindahan liburan mereka di sini.

Spot yang disenangi dan digemari oleh para wisatawan adalah tulisan I Love You dengan latar belakang hutan mangrove. Tidak heran jika banyak para pengunjung yang mengantri di sini.

Sementara jika berjalan ke arah pantai, para wisatawan bisa menemukan ayunan unik yang terbuat dari bambu. Di sini juga menjadi tempat favorit bagi para wisatawan.

Selain itu, terdapat jalan bambu di sekitar pepohonan mangrove yang rindang dan sejuk. Seolah sedang berada di sebuah gua.

Di sekitar bibir pantai, terdapat ayunan yang bisa dinikmati oleh para wisatawan yang ingin menikmati senja dan juga matahari terbenam di sekitar hutan mangrove.

Meski para pengunjung dilarang berenang dan mandi, pesona pantai di sekitar hutan mangrove ini cukup menawan.

Sementara jika bergerak ke arah keluar, terdapat spot foto Love yang tidak kalah menarik. Di sini para wisatawan juga kerap mengabadikan momen liburan mereka.

Sementara di dekat lokasi parkir, para pengunjung bisa melewati area jembatan bambu yang terdapat hiasan dari bola di bagian atasnya.

Salah satu spot menarik yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan adalah doraemon dengan desain bambu unik.

Para wisatawan bisa berfoto bersama Doraemon dengan latar belakang hutan mangrove yang cukup indah dan fenomenal. Dan di bagian ujung juga terdapat spot Love yang terbuat dari gabus.

Area gardu pandang ada di beberapa spot. Hal ini tentu saja untuk memudahkan para wisatawan untuk melihat pemandangan pantai pasir dan juga keindahan hutan mangrove yang terdapat di sekitar kawasan wisata ini.

Tidak jauh dari sana para pengunjung bisa menuju ke salah satu spot utama. Di area ini para pengunjung bisa menemukan replika menara Eiffel yang memiliki tinggi sekitar 10 meter dan terbuat dari bambu.

Tidak heran jika di area ini para pengunjung harus mengantri guna mendapatkan momen dan pemandangan yang menarik di sekitar menara tersebut. Apalagi dengan pemandangan yang ditawarkan.

Di sebelah barat dari menara replika ini, para pengunjung bisa berfoto di spot kupu-kupu dengan bentuk sayap yang berwarna-warni.

Tentu saja memberikan keunikan dan pesona tersendiri. Biasanya di sore hari para wisatawan akan banyak berkeliling di sini. Pasalnya mereka mengincar keindahan sunset kala sore.

Fasilitas

Meskipun belum menyediakan fasilitas yang cukup mumpuni, akan tetapi di kawasan wisata Hutan Mangrove Kulon Progo ini sudah ada fasilitas umum berupa toilet, mushola dan juga tempat sampah.

Selain itu tersedia area parkir yang luas dan juga warung yang bisa memudahkan para pengunjung jika lapar.

Tips Berlibur

Jika berniat untuk berlibur ke kawasan wisata ini, disarankan untuk datang pagi hari atau sore. Pasalnya di siang hari hutan mangrove ini akan sangat panas.

Apalagi sinar matahari akan terasa terik. Jika berniat untuk masuk ke dalam gua, jangan lupa membawa obat nyamuk oles agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *