Travel  

Harga Tiket Masuk Air Terjun Toroan Madura

Harga Tiket Masuk Air Terjun Toroan Madura

tribunwarta.com

Lokasi: Desa Ketapang Daya, Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur 69261Map: Klik DisiniHTM: Rp.5.000Buka Tutup: Setiap hari 24 JamTelepon: N/A

Pulau Garam

Pulau Madura memiliki julukan sebagai Pulau Garam karena memiliki datarannya yang tandus dan kering sehingga nilai jual untuk wisata terbilang kurang.

Untungnya, anggapan ini keliru karena dari 4 kabupaten di Madura,yakni Sampang, Bangkalan, Sumenep dan Pamekasan dikelilingi oleh lautan dan pulau-pulau kecil yang memiliki pemandangan pegunungan luar biasa.

Kondisi alam yang terlihat dari peta atau maps sudah menunjukkan bahwa Pulau Madura memiliki banyak objek wisata berupa pantai, pegunungan, gua dan tak ketinggalan air terjunnya. Salah satu air terjun dengan pesona alam menakjubkan adalah air terjun Toroan Madura.

Hutan Kera Nepa

Air terjun ini memiliki lokasi yang terkumpul menjadi satu dengan Hutan Kera Nepa dan Pantai Nepa. Keberadaan air terjun ini merupakan fenomena unik dan tidak bisa kita jumpai di tempat lain, jadi wajib bagi kita datang berkunjung ke objek wisata ini.

Anda akan disuguhkan pemandangan unik berupa air terjun di pantai. Perpaduan antara kedua objek wisata ini memiliki nilai jual yang lumayan. Sayangnya, pemerintah daerah setempat belum mengupayakan promosi atau pemberdayaan secara maksimal sehingga belum banyak yang tahu.

Tempat wisata ini terbilang masih sepi karena tidak adanya promosi pada para wisatawan. Padahal, potensi alam yang dimiliki oleh objek wisata ini sangatlah luar biasa dan patut dijadikan sebagai objek wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi.

Rute Menuju Lokasi

Air terjun ini berada sekitar 4 km dari Sampang dan sekitar 105 km dari pusat kota Surabaya. Perjalanan menuju tempat ini dapat ditempuh dengan kendaraan, baik pribadi maupun umum dimana udah ada angkutan umum yang dapat dimanfaatkan untuk sampai ke lokasi.

Akses jalan yang dilewati memiliki kondisi lumayan baik karena hanya ada lubang-lubang kecil sehingga tidak begitu mengganggu perjalanan kita. Bahkan, jalanan sudah diaspal jadi kita akan lebih nyaman selama perpanjangan.

Ketika menyeberang Pulau Madura, terdapat 2 alternatif yang dapat dipilih, yakni Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Tanjung Perak. Waktu yang dibutuhkan sekitar 2 sampai 2,5 jam melalui Surabaya menuju lokasi wisata.

Jika Anda sudah menyeberang ke Pulau Madura, terdapat 2 alur yang bisa dilalui, yakni melalui jalur Pantura di Kabupaten Bangkalan dan mengambil jalan memutar dengan melalui tengah Kota Sampang.

Jika Anda menggunakan kapal ferry untuk menyeberang ke Pelabuhan Kamal, sebaiknya memiliki alur Pantura agar lebih dekat. Berbeda jika Anda menyeberanginya melalui Suramadu, maka dapat memilih dua jalur, yakni Pantura atau menyusuri jalan di tengah Kota Sampang ke Ketapang.

Perjalanan dengan angkutan umum dari Terminal Bungurasih, pilihlah bus menuju kabupaten Sampang. Setelah itu, turun di kawasan Barisan dan lanjutkan dengan mobil L300 menuju kecamatan Ketapang dengan biaya Rp 10.000.

Pesona Air Terjun

Sesampainya di kawasan, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk masuk karena gratis. Setelah itu, Anda akan disuguhi pemandangan kawasan pesisir pantai dengan batu karang yang indah. Air terjun yang berada di wilayah pantai membuat kita melihat pemandangan yang berbeda.

Tempat wisata ini belum ditangani secara profesional sehingga kesan alaminya justru masih terasa jela, terlebih pada sisi keederhanaan dan keterbatasan fasilitas. Namun, hal ini tidak mengurangi kekaguman kita melihat pemandangan sekitar.

Selama perjalanan, Anda akan melihat banyak pohon rindang yang membuat suasana lebih sejuk. Ada akan melihat dua buah air terjun mini dengan keindahan luar biasa di tempat wisata ini. Ketinggian 20 meter membuat air terjun ini sebagai air terjun terbesar di Pulau Madura.

Air yang mengalir cukup deras dari Sungai di kecamatan Timur kota Sampang. Kolam di bawahnya memiliki kedalaman 2 meter kemudian air melalui bebatuan yang bervariasi bentuknya hingga akhirnya air tersebut bermuara di laut.

Keindahan tidak ada henti-hentinya diberikan oleh kawasan ini. Anda akan menjumpai hamparan pasir putih dan adanya kera-kera lucu di hutan Kera Nepa. Banyaknya objek wisata dalam satu kawasan membuat kita dapat melakukan berbagai aktivitas.

Pantai di sekitar air terjun memiliki palung yang pernah memakan korban sehingga pengunjung tidak diperkenankan untuk berenang atau mandi di pantai ini. Meskipun demikian, Anda masih bisa menikmati pemandangan luar biasa ini dengan berteduh di bawah pohon.

Jangan lupa untuk mengabadikan momen berharga bersama orang tersayang. Pesona alam yang luar biasa ini harus di foto atau video dan kemudian di masukkan ke dalam internet sebagai salah satu upaya promosi.

Asal Usul Lokasi

Konon, pada zaman dahulu terdapat sepasang suami istri bernama Sayyid Abdurrahman sering disebut juga sebagai Birenggo dan istrinya Sitti Fatimah. Rumah mereka terletak di Dusun Langgher Dejeh. Di tengah hubungan pernikahan, terjadi pertengkaran dan percecokan.

Mereka saling menuduh tidak setia. Puncak pertengkarannya adalah kesepakatan untuk bersumpah di hadapan banyak orang. Inilah legenda objek wisata di Madura.

Birenggono bersumpah jika nanti meninggal, ia ingin dikubur di atas puncak bukit kapur. Apabila ia bersalah, kuburanya akan sulit digali, tapi jika tidak bersalah kuburannya mudah digali, bahkan dengan ranting pohon jarak.

Sitti Fatimah juga bersumpah bahwa dia ingin dimakamkan di tengah hilir sungai. Apabila ia salah, sungai itu tidak mau menerima jasadnya, tapi jika tidak bersalah, jasadnya akan hanyut terbawa arus.

Terbukti, bahwa sungai tersebut membelah jadi dua aliran seakan menolak jasad Siti Fatimah sehingga terlihat bahwa sang istrilah yang telah berkhianat dari sang suami. Cerita ini menunjukkan asal mula aliran air terjun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *