Travel  

Curug Tonjong, Air Terjun Cantik Dikelilingi Bebatuan Eksotis di Majalengka

Curug Tonjong, Air Terjun Cantik Dikelilingi Bebatuan Eksotis di Majalengka

tribunwarta.com – Majalengka memang tidak terlalu terkenal dalam hal objek wisata dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Barat. Namun bukan berarti tidak ada spot wisata andalan, Curug Tonjong adalah salah satunya. Objek wisata ini selalu ramai dikunjungi dan menjadi salah satu alternatif liburan untuk mengisi waktu luang bersama keluarga.

Konsep wisatanya adalah air terjun, sesuai nama curug yang berarti air terjun dalam bahasa Sunda. Lokasinya berada di lereng Gunung Ciremai, jadi suasana sejuk dan nyaman pun dirasakan. Ketinggiannya memang tidak terlalu, hanya sekitar 4 meter atau lebih sedikit. Tetapi dalam hal pesonanya tidak diragukan lagi, air mengalir seolah keluar dari batu tebing cukup jelas terlihat.

Curug Tonjong dibuka pertama kali pada tahun 2015 dan sempat ditutup sementara. Alasan penutupan tidak lain karena lokasinya yang rawan longsor. Meskipun saat ini dibuka kembali, namun diharapkan berhati-hati dan mematuhi setiap peraturan yang dibuat pengelola. Ini dilakukan agar kenyamanan dan keamanan selama berkunjung lebih terjamin.

Daya Tarik Wisata Curug Tonjong

Curug yang ada di Kecamatan Rajagaluh ini memiliki keindahan yang masih alami. Meskipun tidak jauh dari perkampungan warga, namun mereka tetap menjaga kelestarian Curug Tonjong. Setiap hari selalu ada wisatawan yang datang untuk melihat pesona dan daya tarik yang dimilikinya.

1. Sejarah Nama Curug Tonjong

Setiap hal yang berhubugan dengan tempat pastinya memiliki sejarah, demikian pula dengan air terjun ini. Nama yang terdengar aneh tersebut ternyata memiliki sejarah panjang yang diceritakan turun-temurun oleh warga setempat. Nama Curug Tonjong berkaitan erat dengan seorang raja yang memiliki putri berparas cantik jelita.

Sebab kecantikan putrinya, banyak kalangan bangsawan dan kstaria yang ingin melamarnya. Datanglah seorang ksatria yang ingin melamar, namun pada akhirnya ditolak oleh sang raja. Atas penolakan ini, kstaria tersebut akhirnya marah dan membuat ulah. Raja memerintahkan prajuritnya untuk mengalahkan ksatria tersebut hingga pada akhirnya lari ke hutan.

Setelah kejadian tersebut, Raja membuat sayembara dengan peraturan siapa saja yang dapat mengalahkan prajurit andalannya, maka dia bisa menjadi pendamping sang putri. Salah seorang pangeran dari kerajaan lain mengikuti sayembara tersebut dan akhirnya menang.

Ksatria yang pernah ditolak mendengar kabar pernikahan putri raja dengan pangeran. Dia pun tidak terima dan menantang pangeran berduel. Dalam duel tersebut, ksatria kembali kalah dan lari terpontang-panting yang dalam bahasa Sunda adalah Totolonjong. Dari kejadian inilah diambil nama Curug Tonjong yang dikenal saat ini.

2. Keindahan Curug

Terlepas dari sejarah penamaannya, faktanya air terjun ini memiliki keindahan yang luar basa sebagai daya tarik lainnya. Bukan termasuk air terjun musiman, jadi aliran air tetap stabil di musim kemarau. Ketika musim hujan, terlihat air mengalir jauh lebih deras dan terlihat sangat cantik.

Tebing yang mengapit aliran air Curug Tonjong hampir tidak terlihat karena rimbunnya pepohonan di sekitar. Dari jauh, wisatawan melihat seperti semburan air yang keluar dari baik pepohonan. Ketinggian yang hanya 4 meter semakin memperjelas kecantikannya. Aliran air tidak langsung jatuh vertikal, namun mengalir melalui batu tebing sebagai dindingnya.

3. Batuan Eksotis

Selain batu tebing yang eksotis, daya tarik berikutnya dapat dilihat dari tersebarnya batu di bawahnya. Ukuran batu bervariasi dan tersebar merata di semua titik sungai yang menjadi hulunya. Sebagian besar berada di tepi, wisatawan biasanya memanfaatkan batu ini sebagai pijakan ketika bermain air atau ketika mengambil sesi pemotretan.

Curug Tonjong juga memiliki kolam seperti halnya air terjun pada umumnya. Namun untuk kolam di sini tidak terlalu dalam karena langsung mengalir di sungai menuju ke hilir. Maka dari itulah tidak ada wisatawan yang berenang di sini, hanya mereka yang menikmati keindahan air terjun dan bermain air untuk mendapatkan kesegarannya.

4. Pemandangan Hijau nan Asri

Meskipun berada tidak jauh dari pemukiman warga, objek wisata alam di Majalengka ini memiliki pemandangan hijau nan asri. Selama dalam perjalanan menuju tempat parkir, mata selalu dimanjakan dengan hijaunya pepohonan rindang dan persawahan milik warga. Perkebunan yang didominasi oleh sayuran pun dilewati dan cukup menyejukkan mata.

Wisatawan yang mengunjungi Curug Tonjong harus melaui perjalanan kaki. Tidak terlalu lama, hanya sekitar 10 menit melalui jalan setapak. Selama perjalanan ini pun ditemani oleh vegetasi hijau dan suasana menyegarkan. Aliran air yang deras cukup bergemuruh terdengar seperti nyanyian alam yang merdu.

5. Jembatan Bambu yang Unik

Daya tarik yang mungkin tidak dimiliki oleh objek wisata air terjun lain adalah adanya jembatan bambu yang unik. Pengelola memberikan akses jalan berupa jembatan yang terbuat dari kayu dan bambu. Tidak terlalu kuat untuk beberapa bagian jembatan, oleh karena itulah wisatawan yang melintas hanya dibatasi 4 orang saja sekali perjalanan.

Jembatan ini menghubungkan akses jalan menuju ke Curug Tonjong. Wisatawan tentunya tidak terlalu kesulitan untuk mendekati air terjun. Salah satu jembatan yang terbuat dari papan kayu dan pegangan besi menghubungkan satu bagian tebing ke tebing lainnya melewati aliran sungai yang mengalir cukup deras.

Alamat dan Rute Perjalanan Menuju Lokasi

Mengunjungi Curug Tonjong tidak banyak menghabiskan waktu dalam perjalanan. Setidaknya jarak dari pusat kota tidak terlalu jauh, hanya sekitar 12 kilometer saja. Dengan kecepatan normal dan jalan yang tidak macet, anda pun dapat menempuhnya dengan waktu kurang dari 30 menit.

Untuk Rute nya sendiri dengan melewati Desa Cibentar sebagai titik awal jika anda berangkat dari pusat Majalengka. Selanjutnya menuju ke arah Jembatan Cikeruh yang melewati Jalan Majalengka – Rajagaluh. Terus ikuti arah jalan utama hingga anda tiba di Desa Tanjungsari dan melanjutkan ke Jalan Sumurugul Pasir.

Titik berikutnya yakni menuju ke Jalan Jatilanggong dan melewati Jalan Desa Kumbung. Perjalanan ke Curug Tonjong tidak jauh lagi, silahkan menuju ke Desa Teja untuk tujuan berikutnya. Supaya tidak tersesat, pastikan anda menuju ke alamat yang tepat, yakni di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Harga Tiket Masuk Curug Tonjong

Keindahan alamnya lengkap, mulai dari batuan eksotis, rimbunnya pohon, dan aliran air yang deras. Tidak terlalu mengherankan jika Curug Tonjong Majalengka selalu diminati wisatawan untuk mengisi waktu liburan mereka. Apalagi harga tiket masuknya cukup terjangkau, hanya 15.000 rupiah untuk satu orang pengunjung.

Tambahan biaya yang diperlukan hanya untuk parkir, itu pun jika anda membawa kendaran pribadi menuju lokasi. Pastikan anda parkir kendaraan di tempat resmi yang tersedia untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Retribusi nya murah, hanya 2.000 untuk motor dan 5.000 untuk mobil. Air terjun cantik ini dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB.

Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Destinasi wisatawan berupa air terjun selalu diminati karena banyak aktivitas menarik yang dapat dilakukan, termasuk di Curug Tonjong. Sebagai objek wisata yang cocok dikunjungi semua kalangan, aktivitas berikut mungkin dapat dijadikan inspirasi dan sekaligus gambaran!

1. Tracking Santai Menuju Air Terjun

Aktivitas pertama yang menarik pastinya adalah tracking menuju lokasi air terjun. Tidak salah memang jika dikatakan menarik, karena perjalanan tidak terlalu berat dan tidak pula terlalu lama. Hanya dengan 10 menit berjalan santai, anda pun tiba di lokasi Curug Tonjong. Perjalanan semakin seru dengan adanya jalan setapak yang sedikit menurun melewati jalan setapak berupa tangga.

2. Mandi dan Bermain Air

Aliran air di sini tidak terlalu jernih, ini dikarenakan sungainya tidak terlalu dalam. Namun untuk kesegarannya tidak dapat diragukan lagi, mandi atau bermain air di sini pun cocok dilakukan. Segarnya air secara otomatis membuat tubuh yang awalnya letih menjadi bugar kembali. Meskipun tidak bisa dijadikan berenang, tetapi aktivitas ini cukup menghibur.

3. Menikmati Keindahan Curug Tonjong

Keindahan Curug Tonjong yang luar biasa mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Aliran air yang lancar dan seolah keluar dari bebatuan memberikan kesan eksotis. Hijaunya pohon yang rindang menyelimuti tebing yang dipisahkan oleh air turut menyumbangkan pesonanya. Apalagi batuan tersebar di sungai yang menghasilkan riak air mempesona dengan suaranya yang gemercik.

4. Berburu Spot Foto

Hampir semua wisatawan yang datang ke sini bertujuan untuk mengabadikan momen liburannya. Baik dengan tujuan sebagai kenang-kenangan atau dibuat konten, mereka pun berkali-kali melakukan sesi pemotretan. Spot yang paling banyak digunakan adalah jembatan bambu dengan latar belakang air terjun yang eksotis.

Fasilitas Wisata di Curug Tonjong

Fasilitas Curug Tonjong lebih dari cukup untuk dikatakan memadai. Di sini terdapat area parkir cukup luas dan dikelola resmi. Toilet pun tidak sulit ditemukan di sekitar air terjun. Fasilitas berikutnya adalah mushola yang dibangun khusus untuk pengunjung muslim. Tidak perlu khawatir akan makanan, di sini banyak warung yang menyediakan berbagai menu makanan.

Destinasi wisata alam ini lumayan populer di Majalengka karena daya tarik yang dimiliki. Harga tiket yang murah dan fasilitas lengkap menjadi alasan lain kenapa wisatawan lebih memilih Curug Tonjong untuk menghabiskan waktu liburan. Membawa serta keluarga atau pasangan sepertinya cocok, jadi anda dapat berbagi kebahagiaan dengan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *