Travel  

Chinatown Bandung, Serunya Wisata Kebudayaan China di Tanah Sunda

Chinatown Bandung, Serunya Wisata Kebudayaan China di Tanah Sunda

tribunwarta.com – Alamat: Jalan Kelenteng No.41, Ciroyom, Andir District, Bandung City, West Java, Indonesia 40182Google Maps: Klik DisiniHTM: Rp.30.000Jam Buka: Senin – Jumat 10.00 – 21.00 WIB, Sabtu 10.00 – 22.00 WIB, Minggu dan Hari Libur 09.00 – 21.00 WIBNomor Telepon: 022-603-8114

Budaya China telah masuk di Indonesia sejak berabad – abad lamanya. Warga Tiongkok datang dan menetap di Indonesia sebagai pedagang. Hingga saat ini, keturunan Tiongkok pun banyak di Indonesia dan menjadi salah satu kebudayaan di Indonesia.

Bahkan, sebagian budaya Indonesia berasal dari perpaduan budaya Indonesia sendiri dengan budaya Tionghoa. Sungguh unik kekayaan budaya ini, dan kini budaya Tionghoa dikembangkan dalam tempat wisata, seperti Chinatown di Bandung. Ada apa aja ya disana?

Penuh Pesona

Kota Bandung, Jawa Barat, memiliki sejarah tersendiri dengan budaya Tionghoa pada masa lalu. Seperti kota lain, misalnya Semarang. Begitu melekatnya budaya Tionghoa hingga menginspirasi warga untuk membuat Kampung China di Kota Kembang ini.

Chinatown Bandung adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan liburan di malam hari. Di sini, pengunjung akan disuguhkan berbagai atraksi menarik khas China. Mulai dari kuliner, budaya China, spot foto menarik, serta tempat hangout yang asyik bersama teman.

Awalnya, sebelum dibuat objek wisata, Chinatown merupakan sebuah kampung biasa yang dihuni oleh warga Tionghoa di Bandung. Orang – orang mengenalnya dengan kawasan pecinan. Kemudian, tercetuslah untuk membuat Chinatown ini.

Objek wisata ini dibangun di atas lahan seluas 3.000 hektar. Dibuka untuk umum sejak 4 Agustus 2017 lalu. Dan hingga tahun 2022 ini berhasil menjadi magnet bagi para wisatawan.

Daya Tarik

Chinatown Bandung benar – benar disulap seperti desa di negeri China, karena konsep dari objek wisata ini mengangkat suasana desa di China pada masa lalu. Begitu berada di sini, pengunjung pun akan dibuat takjub dan benar – benar merasakan atmosfer negeri Tirai Bambu tersebut.

Ada banyak lampion tergantung memenuhi jalanan. Apalagi saat Imlek tiba, lampion ini akan bertambah banyak dan bersinar menghiasi malam yang gelap. Ada juga ornamen lain seperti sepeda kumbang, yang mana melambangkan warga Tionghoa dahulu yang senang bersepeda.

Dengan uniknya ornamen ini, pengunjung dapat berfoto dan mengambil banyak gambar untuk koleksi foto di instagram atau IG. Banyak spot foto yang dapat dijadikan objek untuk berfoto.

Selain itu, banyak juga kuliner khas China yang tidak boleh dilewatkan. Tenang saja, di sini juga menyediakan halal food bagi pengunjung muslim. Pemilik restoran atau kafe pun menulis keterangan halal atau menunjukkan menu makanan yang tidak boleh dimakan umat muslim di depan restoran mereka.

Mengenakan Baju Khas Tionghoa

Untuk melengkapi nuansa China, di sini juga tersedia sewa baju khas Tionghoa. Pengunjung dapat menyewa baju dan membayar dengan harga yang sudah ditetapkan pemilik. Dengan baju khas ini, tentu akan membuat foto benar – benar seolah berada di China.

Banyak spot menarik yang dapat dijadikan latar belakang. Terlebih di jembatan yang menjadi spot foto favorit wisatawan.

Paling tepat dapat ke tempat ini ketika malam hari. Berfoto di bawah lampion yang menyala dengan baju khas Tionghoa, membawa suasana China semakin terasa. Selain foto biasa, spot di Chinatown Bandung juga seringkali menjadi spot foto prewedding bagi pasangan muda – mudi yang akan melangsungkan pernikahan.

Di waktu tertentu, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan barongsai yang begitu keren. Tentu suatu yang jarang ada di tempat lain, bahkan mungkin hanya ada setahun sekali saat perayaan Imlek. Biasanya, ada yang mengabadikan pertunjukan ini dan menguploadnya di YouTube.

Kelenteng Berusia 130 Tahun

Bangsa Tionghoa sebagian besar beragama Buddha dan Konghucu. Di kawasan Chinatown Bandung ini pun banyak ditinggali oleh warga Tionghoa. Dan tentu saja, di sini terdapat banyak Kelenteng sebagai tempat untuk beribadah warga Tionghoa.

Meskipun digunakan sebagai tempat ibadah, namun kelenteng di sini juga dapat dikunjungi oleh wisatawan yang berlibur di Chinatown Bandung. Wisatawan dapat berfoto di sini, namun harus tetap sopan dan menghargai ketenangan serta kekhusyukan peribadatan.

Uniknya lagi, di sini terdapat kelenteng yang usianya sudah mencapai 130 tahun. Meskipun sudah berusia se-abad lebih, namun kelenteng ini masih berdiri dengan kokoh dan kuat.

Fasilitas Lokasi

Chinatown Bandung dapat dikatakan sebagai objek wisata baru yang ramah wisatawan dan tinggi toleransi. Terbukti, meskipun mayoritas di sini adalah warga Tionghoa, namun mereka tetap menyediakan mushola bagi wisatawan muslim yang berkunjung.

Selain itu, ada juga playground untuk anak – anak. Ditambah lagi berbagai souvenir yang dapat dibawa pulang sebagai oleh – oleh. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp 5.000. Dan tentunya, lahan parkir yang luas.

Bagi wisatawan luar kota, di dekat objek wisata terdapat hotel untuk menginap.Beberapa restoran juga melayani pembayaran dengan menggunakan kartu flazz.

Review Pengunjung

Banyak pengunjung yang telah mengunjungi Chinatown Bandung merasa puas dan senang. Mereka pun menuliskan review yang baik di website wisata seperti Tripadvisor.

Untuk mendapatkan info lebih lanjut, dapat mengunjungi website Chinatown Bandung di www.chinatownbandung.com.

Rute Menuju Lokasi

Dari rumah ibadah Vihara Samudra Bakti, pengunjung akan melihat bangunan merah tua bernama Chinatown. Itulah lokasinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *