Travel  

Beberapa Potret Pantai Ngeden Saptosari Gunungkidul Jogja, Berapa Harga Tiket Masuknya?

Beberapa Potret Pantai Ngeden Saptosari Gunungkidul Jogja, Berapa Harga Tiket Masuknya?

tribunwarta.com – Alamat: Dusun Bedalo, Desa Krambil Sawit, Kec. Saptosari, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta 55871Peta: Klik DisiniHTM: GratisBuka Tutup: 24 Jam

Harga Tiket Masuk

Pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk untuk menikmati keindahan Pantai Ngeden, Jugala dan Ngelimun. Hanya tinggal membayar retribusi parkir sebesar Rp. 2.000 untuk kedaraan roda dua dan Rp. 4.000 untuk kendaraan roda empat.

Untuk kegiatan memancing dan berkemah juga tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

Hanya saja, selalu ingat untuk menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan dan membawa cadangan air minum dan air bersih sendiri jika ingin bermalam di sini.

Belum banyak dibangun tempat sampah di sekitar pantai dan juga warung-warung setempat biasanya tutup di malam hari.

Itulah keunikan suasana alam dan serunya berwisata di Pantai Ngeden, salah satu dari gugusan pantai di Gk, Jogjakarta.

Hendaknya selalu memperhatikan keselamatan jika ingin berwisata ke pantai ini karena dari segi rute, jalan dan lokasi masih sangat alami dan sederhana.

Namun, pengalaman dan kenangan yang didapat dari keindahan harta bahari yang mempesona dari teluk kecil Pantai Ngeden tentunya sebanding dengan perjalanan yang sudah ditempuh.

Pantai Selatan

Pantai Ngeden adalah salah satu pantai yang masih merupakan rangkaian Pantai Selatan di Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta.

Bukan rahasia lagi jika kabupaten Gunung Kidul(GK) kaya akan pantai-pantai kecil yang menghadap langsung ke Samudera Hindia.

Kebanyakan pantai di sana masih sangat perawan dan alami, sehingga memiliki keunikan dan pesona tersendiri. Tidak terkecuali dengan Pantai Ngeden yang sunyi, bersih serta eksotis.

Warga sekitar dahulu menyebut spot ini sebagai Pantai Ngedan. Kata Ngedan sendiri dalam bahasa lokal berarti gila. Oleh karena itu pemerintah Jogja mengubahnya menjadi Pantai Ngeden.

Dari pusat kota Yogyakarta, kurang lebih dibutuhkan waktu 2 jam untuk menemukan pantai yang berjarak sekitar 55km ini.

Namun, jangan kuatir letak pantai ini sudah terdaftar dalam Google Map sehingga pengunjung dapat mencarinya menggunakan GPS dengan titik kordinat -8.116554,110.496311.

Pengunjung juga dapat menjadikan pantai ini sebagai tujuan wisata karena letaknya cukup dekat dengan bahari lain yang sudah lebih dahulu dikenal seperti Pantai Butuh di sebelah timur dan Pantai Ngobaran di barat.

Selain ketiga pantai tersebut, Desa Krambilsari juga memiliki beberapa pantai lain yang tidak kalah indah yaitu Pantai Pringjono, Nguyahan, Mbirit, Ngetun dan masih banyak lagi.

Deskripsi Keindahan

Yang membuat Pantai Ngeden sangat layak untuk dikunjungi adalah struktur pantai dan alam sekitarnya.

Selain letaknya sedikit tersembunyi diapit dua bukit karang dan batuan kars khas pesisir Gunungkidul, pantai ini memiliki garis pantai menyerupai teluk kecil dengan hamparan pasir putih cukup luas.

Pagar Bukit Karang

Ombak di pantai ini terbilang sedang walaupun menghadap langsung dengan Samudera Hindia berkat pagar bukit karang yang berfungsi sebagai pemecah ombak alami.

Namun, pengujung tetap harus sangat waspada jika ingin berenang atau bermain ombak di sini.

Bagaimanapun juga ombak di Laut Selatan terkenal mudah berubah dan berarus bawah kuat sehingga bisa jadi berbahaya.

Setelah resmi dibuka pada tahun 2015, pemerintah setempat telah membangun beberapa fasilitas yang memudahkan pengunjung yaitu lahan parkir yang di paving, gardu-gardu pandang dan toilet sederhana.

Setelah memarkir kendaraan, pengunjung akan dihadapkan dua pilihan rute, yaitu menuju bukit karang dan langsung menuju bibir pantai.

Sebagai bahan pertimbangan, rute menuju bukit karang merupakan anak tangga sepanjang sekitar 400 meter dengan trek yang lumayan menanjak.

Disarankan sebelumnya untuk memilih rute ini terlebih dahulu selagi tenaga dan semangat masih kuat.

Bukit karang di Pantai Ngeden dari jauh boleh dibilang menyerupai seekor penyu raksaksa yang beristirahat di pinggir laut.

Hal ini dikarenakan bentuknya yang semakin memnyempit ketika menjorok ke laut sehingga menyerupai kepala penyu.

Sebelah kiri dan kanan bukit merupakan tebing curam yang berlubang-lubang karena hempasan ombak yang terus-menerus.

Walau tangga dan jalan setapak sudah dibangun, namun belum ada pagar pengaman di tepian rute, sehingga pengunjung harap berhati-hati.

Beberapa gardu pandang telah dibangun di sepanjang rute jalan setapak dan di puncak bukit.

Pengunjung yang lelah sehabis mendaki bisa beristirahat sejenak di pondok-pondok mungil yang di cat cerah ini sambil memandang jauh ke laut lepas dan ombak bergulung-gulung tinggi dari kejauhan.

Setelah puas trekking dan memandangi batu karang di pinggir tebing, pengunjung bisa turun dan bermain-main di bibir pantai.

Pasir pantai ini tergolong halus sehingga bermain ombak dengan kaki telanjang masih cukup aman.

Terkadang masih ada ombak yang masuk, sehingga keseruan bermain mengejar ombak masih bisa dinikmati dan cukup aman.

Di sekitar lahan parkir, beberapa warga lokal sudah membuka warung dan menjual makanan dan minuman ringan untuk mengusir dahaga dan rasa lapar.

Berkunjung ke sini, pengunjung bisa juga mengunjung pantai-pantai tetangga yang dipisahkan oleh bukit karang dari Pantai Ngenden, yaitu Pantai Jugala dan Pantai Ngelimun.

Sayangnya pesisir kedua pantai ini tidak sehalus pasir di Pantai Ngeden dan didominasi pecahan terumbu karang yang mati serta cangkang hewan laut sehingga tidak ideal sebagai tempat bermain pasir maupun ombak.

Pantai Ngelimun bahkan masih dipenuhi bongkahan karang yang cukup besar hingga menjorok ke lautan.

Namun kedua pantai ini tetap saja indah dan merupakan spot mengambil gambar yang unik dan indah.

Terutama saat sunset ketika bayangan matahari mulai masuk ke batas cakrawala. Biasanya air laut sedang surut sehingga keindahan gugusan karangnya bisa terlihat hingga jauh ke batas laut.

Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa memancing di pantai mungil ini. Kebanyakan warga lokal berburu ikan kerapu besar dan lobster yang banyak ditemukan di dekat karang.

Belum ada persewaan alat pancing shingga pengunjung harus menyiapkannya dari rumah.

Selain itu, tidak jarang juga para pecinta alam berkemah di pesisir atas Pantai Ngedan dan di bukit karang.

Karena belum ada listrik dan kawasannya masih sepi, maka pengunjung bisa benar-benar merasakan pengalaman menyatu dengan alam.

Hanya saja sebaiknya berkemah dengan orang yang sudah berpengalaman demi faktor keamanan karena tidak ada fasilitas penunjang seperti di bumi perkemahan.

Rute Menuju Pantai

Belum ada kendaraan umum yang langsung menuju ke Dusun Bedalo dan Pantai Ngedan. Oleh karena itu pengunjung harus membawa kendaraan pribadi jika hendak mengunjungi teluk kecil nan eksotis ini.

Jalan menuju lokasi lumayan bagus walau beberapa titik masih berupa aspal rusak dan paving yang tidak rata.

Dari Jogjakarta ada dua rute yang bisa diambil pengunjung tergantung titik keberangkatan terdekat.

Jika dari bagian barat bisa mengikuti rute pertama melalui Ringroad Wonosari, sedangkan pengunjung dari wilayah Bantul dan Imogiri bisa memilihi rute kedua yakni melewati Kecamatan Panggang.

Untuk lebih jelasnya, rute pertama dimulai dari jalan besar Wonosari atau Wonsan menuju Sampaan, teruskan hingga Piyungan, setelah itu masuk ke Patuk, daerah Bukit Bintang.

Dari Bukit Bintang ambil arah Sambipitu dan terus jalan ke arah Hutan Bunder. Sampai di pertigaan Gading lalu belok kanan menuju arah Paliyan.

Dari Paliyan lurus saja ke arah Selatan menuju Pasar Paliyan. Setelah itu tinggal mengikuti jalan hingga ke arah Saptosari lalu Desa Jetis hingga memasuki Jalan Corblok, lalu silahkan mengikuti papan penunjuk jalan hingga ke lokasi.

Rute ini memungkinkan untuk mampir ke Pantai Ngandong, Poh Tunggal dan Baron yang terletak di Tepus.

Sedangkan jalur alternatif kedua dimulai dari Bantul hingga masuk wilayah Imogiri. Silahkan mengambil Jalan Imogiri Siluk ke arah Panggang.

Setelah melalui Tanjakan Siluk, belok kanan dan teruskan hingga masuk Jalan Siluk Panggang. Terus ke arah selatan hingga sampai di Jalan Panggang Wonosari.

Dari Jalan Panggang Wonosari belok kiri di pertigaan Jeti menuju arah Saptosari. Dari sana tinggal lurus saja ke selatan hingga masuk Desa Krambilsawit dan dusun Bedalo lalu ikuti papan penunjuk jalan menuju Pantai Ngeden.

Rute yang satu ini juga memungkinkan Anda untuk melewati Pantai Pringjono dan Nguyahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *