Travel  

25 Tempat Wisata di Cirebon Yang Instagramable

25 Tempat Wisata di Cirebon Yang Instagramable

tribunwarta.com – Cirebon adalah kota ke-3 setelah Bandung dan Bekasi yang perkembangannya sangat pesat dibanding dengan kabupaten dan kota lainnya yang ada di Jawa Barat.

Kota tua yang sarat dengan kisah-kisah sejarah bernuansa religi, karena menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam oleh para Sunan ini juga dikenal sebagai produsen batik.

Dengan latar belakang tersebut, Cirebon memiliki potensi besar untuk mengembangkan diri sebagai kota wisata, karena setidaknya ada 4 jenis wisata yang bisa dijual, yakni wisata edukasi, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata budaya.

Belum lagi keindahan alamnya dan upaya dari Pemerintah Daerah serta para investor yang hingga tahun 2022 terus membuat terobosan dengan membangun objek-objek wisata terbaru serta meningkatkan infrastruktur pendukung industri pariwisata di Cirebon dan daerah di sekitarnya.

Sehingga wisata alam dan wisata buatanpun ikut memperkaya destinasi wisata yang ada di wilayah ini. Berikut peta tempat wisata di Cirebon yang wajib dikunjungi.

1. Plangon

Lokasi: Desa Babakan, Kecamatan Sumber, CirebonKoordinat: Klik DisiniTiket Masuk: GratisJam Operasional: 24 Jam

Plangon dalam bahasa Tegal memiliki arti “klangenan” atau tempat untuk menenangkan diri. Tempatnya berada di tepi sungai berhias pepohonan yang rindang, sehingga sangat nyaman untuk dipakai bersantai dan menenangkan diri.

Namun bukan hanya kesejukan udara dan keindahan alam saja yang disuguhkan di sini, tapi juga tingkah lucu kera-kera liar yang menghuni Plangon, karena itu tempat ini disebut Taman Kera.

Selain sebagai wisata alam, Plangon juga merupakan wisata religi karena di tempat ini terdapat 2 makam yang disakralkan, yaitu makam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan yang berlokasi di atas bukit.

Pada setiap tanggal 2 Syawal, tempat ini ramai didatangi para peziarah, jumlahnya bahkan bisa mencapai lebih dari 50.000 orang dalam sehari.

2. Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Lokasi: Jalan Jagasatu, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Jawa BaratKoordinat: Klik DisiniTiket Masuk: GratisJam Operasional: 24 Jam

Dibangun pada masa Wali Sanga, tepatnya sekitar tahun 1480 M, membuat Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan objek yang menarik untuk wisata religi sekaligus wisata sejarah.

Masjid yang diarsiteki Sunan Kalijaga dibantu seorang arsitek dari Majapahit yang bernama Raden Sepat, membuat desain arsitektur masjid ini kental dengan nuansa Jawa, seperti bagian atapnya yang berbentuk limas tanpa disertai menara.

Terdapat 9 pintu sebelum masuk ke ruang utama masjid sebagai lambang dari para wali yang jumlahnya 9 orang. Untuk masuk kesana, pengunjung harus melewati pintu kecil dan pendek, sehingga orang dewasa harus membungkuk untuk melewatinya.

Hal ini juga merupakan simbol bagi siapapun agar menghormati keberadaan masjid sebagai rumah Allah. Karena usianya sudah mendekati 6 abad, meski bangunan ini tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya.

Namun untuk memperkokoh, terpaksa harus dilakukan upaya konservasi. Salah satunya dengan menambah konstruksi besi diantara tiang-tiang kayu yang ada, serta menancapkan plat baja untuk membantu saka guru dari kayu yang telah ada.

3. Kampung Batik Trusmi

Lokasi: Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Cirebon, Jawa BaratKoordinat: Klik Disini

Disebut kampung batik Trusmi, karena ditempat ini sebanyak lebih dari 3000 orang menggantungkan hidupnya dari membuat dan menjual batik.

Keahlian penduduk di tempat ini dalam membuat kain batik, berawal dari peranan salah satu murid Sunan Gunung Jati yang bernama Ki Gede Trusmi yang mengajari penduduk membuat kain batik, karena itu tempat ini dikenal dengan nama Kampung Batik Trusmi.

Berkunjung ke tempat ini, selain dapat membeli kain batik khas Cirebon dengan berbagai macam motif dan dengan harga yang lebih murah dibanding di tempat lain.

Wisatawan juga dapat belajar membatik pada penduduk setempat atau di beberapa toko yang memberikan fasilitas workshop membatik. Sehingga Kampung Batik Trusmi sangat menarik untuk dijadikan sebagai spot wisata heritage.

4. Pusat Observasi Kura-Kura Belawa

Lokasi: Desa Belawa, Kecamatan LemahabangKoordinat: Klik DisiniJam Operasional: 08.00 – 18.00

Pusat Observasi Kura-Kura Belawa ini bernama Cikuya, dan satu-satunya hewan yang menjadi objek observasi adalah kura-kura Belawa yang memiliki nama Latin Tortose Ortilia Norneensih.

Kura-kura Belawa yang habitatnya air tawar pegunungan ini lebarnya bisa mencapai 1 meter dengan berat hingga 80 kg dan panjang usia sampai dengan 150 tahun.

Belawa termasuk jenis kura-kura yang langka, karena itu dibutuhkan perhatian khusus untuk menjaga binatang yang hampir punah ini.

Meski tidak seramai tempat-tempat rekreasi pada umumnya, pusat observasi Kura-kura Belawa selalu didatangi pengunjung yang penasaran dan ingin melihat keberadaan binatang yang unik dan langka ini.

Suasana sekeliling yang sejuk dan asri oleh pepohonan juga membuat nyaman para pengunjung yang ingin menikmati suasana santai.

5. Goa Sunyaragi

Lokasi: Desa Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Cirebon, Jawa BaratKoordinat: Klik DisiniBiaya Tiket Masuk: Rp.10.000Jam Operasional: 08.00 – 18.00

Situs Cagar alam seluas 15 hektar ini adalah taman air yang dibuat dengan komposisi dan konstruksi bangunan yang unik, sehingga tetap menawan untuk dilihat oleh siapapun dan kapanpun, bahkan sampai melintasi abad.

Dahulu, situs bernama GOa Sinyuragi ini digunakan oleh pembesar kerajaan serta para prajurit kraton untuk oleh kanuragan serta bertapa.

Saat ini, banyak wisatawan yang datang ke tempat ini, selain untuk melihat keunikannya dan mempelajari keberadaan situs, ada juga yang karena ingin mendapatkan pasangan, sebab menurut mitos, mereka yang datang ke sini akan segera menemukan jodohnya.

Baca Halaman Selanjutnya, Klik: Daftar Kolam Renang Waterboom Waterpark di Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *