Travel  

11 Makanan Khas Uzbekistan yang Lezat dan Wajib Dicoba

11 Makanan Khas Uzbekistan yang Lezat dan Wajib Dicoba

tribunwarta.com – Uzbekistan terletak di Asia Tengah sehingga makanan khas Uzbekistan mirip dengan negara-negara tetangganya yang berada di wilayah yang sama juga dengan Cina, Turki dan Nepal.

Kuliner khas negara ini banyak menggunakan bahan-bahan seperti nasi, kentang, roti dan makanan yang hangat seperti stew sehingga lumayan cukup berat.

Hidangan Uzbekistan juga menggunakan banyak daging. Namun begitu makanan khas Uzbekistan juga ada yang cocok untuk vegetarian meskipun daging cukup menonjol dalam masakan lokal.

Biasanya jenis daging yang banyak digunakan di negara ini adalah kambing dan sapi. Mau tahu apa saja makanan khas Uzbekistan? Intip daftarnya di bawah ini, yuk!

1. Plov

Terkadang disebut juga sebagai “osh”, plov dianggap sebagai makanan khas Uzbekistan. Hidangan ini berupa pilaf nasi yang lezat.

Istilah pilaf dan plov pada dasarnya sama, yaitu seporsi nasi yang sudah dimasak bersama dengan domba atau sapi, bawang putih, bawang bombay, wortel, kismis, dan aprikot.

Tak hanya menjadi makanan yang terkenal di Uzbekistan, plov juga salah satu makanan yang paling enak. Jika berkunjung ke Uzbekistan, wisatawan akan menemukan kalau sebagian besar restoran di sana menawarkan plov.

Namun kalau benar-benar ingin merasakan plov yang original, datanglah ke Plov Center yang berada di tiap-tiap kota. Di sini plov dimasak dalam kuali besi raksasa yang disebut kazans.

Hidangan tersebut dimasak di atas api terbuka. Umumnya Plov Center akan menghidangkan plov saja disertai dengan roti, teh dan beberapa pilihan salad.

2. Somsa

Somsa yang lezat ini adalah kue yang diisi dengan daging. Tiap daerah memiliki variasi somsa-nya sendiri. Makanan khas Uzbekistan ini berbeda dengan kue-kue isi daging lainnya, misalnya samosa India ataupun empanada khas Amerika Latin.

Yang membedakan somsa dengan kue-kue lainnya, yaitu somsa khas Uzbekistan ini tidak digoreng. Makanan ini dipanggang dengan cara menempelkannya pada dinding bagian dalam oven tanah liat besar yang dinamakan tandoor.

Di dalam oven tersebut somsa berubah jadi renyah dan berwarna cokelat keemasan hingga siap untuk dikikis dari sisinya. Selain somsa berisi daging sapi, ada juga somsa yang mengandung daging domba, sayuran dan keju, dan bahkan labu.

Supaya lebih nikmat, coba santap somsa dengan saus tomat untuk rasa asam yang pas dengan kue isi daging ini. Beberapa varian somsa diberi taburan biji wijen.

3. Manti

Manti merupakan pangsit tradisional khas Turki yang berisi daging cincang dan bawang bombay. Sering kali pangsit diberi saus yang dibuat dari yogurt serta bawang putih.

Nama hidangan ini asalnya dari kata mantu, yang artinya pangsit. Awalnya hidangan ini dibawa oleh suku-suku nomaden Turki pada abad ke-13 dari Asia Tengah ke Turki.

Mungkin orang akan menemukan beberapa kemiripan antara manti dengan pangsit Cina karena pangsit ini dibawa dari orang-orang Uighur yang tinggal di Cina pada saat itu. Manti juga diasumsikan asalnya dari kata dalam bahasa Cina ‘Mantou’ yang berupa roti roti kukus.

Biasanya manti dihidangkan dengan saus berbasis yogurt, yang mungkin bagi sebagian orang terasa aneh, tapi sebenarnya rasanya cukup enak. Ada beberapa restoran yang juga menghidangkan manti vegetarian berisi dengan lobak, labu serta sayuran lainnya.

Selain populer di Turki, sekarang manti juga terkenal di bermacam-macam masakan lain, misalnya Armenia, Asia Tengah, dan Afghanistan.

4. Shashlik

Shashlik mirip dengan sate jika di Indonesia. Makanan khas Uzbekistan ini berupa daging yang ditusuk yang dimasak di atas panggangan.

Sebenarnya kata “shashlik” adalah kata Rusia untuk “shish kabob”, dan selama masa kekaisaran Rusia yang luas, gaya memasak ini kemudian menyebar luas di Asia Tengah.

Di seluruh Uzbekistan terdapat beragam pilihan untuk shashlik termasuk potongan dagingnya. Ada yang berupa potongan daging sapi atau domba, kaki ayam, “meat rolls” yang berupa patty daging sapi tanpa lemak atau daging giling (atau domba).

Karena sebagian besar penduduk Uzbekistan muslim, jadi kemungkinan menemukan daging babi di negara ini kecil sekali. Namun kalau beruntung, wisatawan bisa ditawari beberapa shashlik yang dibuat dari daging kuda.

Kalau bosan karena terlalu banyak mengkonsumsi daging, ada pilihan shashlik berbahan kentang, tomat, jamur, dan paprika.

5. Lagman

Lagman atau lag’mon merupakan hidangan berupa mie dicampur dengan daging dan sayuran. Bahan ini bisa dihidangkan sebagai sup dengan kaldu ringan atau digoreng dengan saus lengket yang disebut dengan qavurma lagman.

Biasanya lagman dibuat dari bahan berupa daging sapi atau domba dan mi yang ditarik dengan tangan. Jangan lewatkan untuk mencoba makanan ini saat di Uzbekistan.

Seperti kebanyakan makanan di Uzbekistan, lagman juga terkenal di seluruh Asia Tengah. Bahkan, kata lagman sendiri, seperti juga mie, berasal dari Cina. Akan tetapi, rasa dan pembuatan hidangannya khas Turki.

6. Dimlama

Dimlama merupakan stew tradisional khas Uzbekistan yang dibuat ketika panen. Walaupun tiap rumah membuat dimlama yang berbeda, biasanya dimlama dibuat dengan kombinasi daging domba atau sapi, kentang, bawang merah, paprika, wortel, tomat, lobak, bawang putih, kubis, labu, jinten dan daun bawang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *