Travel  

10 Tempat Wisata di Asmat Terbaru & Paling Hits

10 Tempat Wisata di Asmat Terbaru & Paling Hits

tribunwarta.com – Apabila Anda membutuhkan liburan dengan sensasi yang berbeda dari biasanya, maka sempatkanlah untuk berkunjung di Kabupaten Asmat, Papua. Destinasi wisata alam yang ngehits di daerah ini terdiri atas berbagai macam yang sanggup memuaskan hasrat berlibur Anda.

Asmat yang ada di Papua ini menjadi pemegang kendali yang paling utama dalam sektor pariwisata. Hal tersebut didukung oleh letak geografis yang sempurna dan mengalami modernisasi sehingga menjadi lebih mudah untuk dijangkau.

Karena jauh dari hiruk pikuk perkotaan, maka tempat wisata yang ada di Asmat pastinya mampu menyajikan pemandangan indah. Berikut adalah rekomendasi tempat wisata di Asmat yang wajib untuk dikunjungi ketika berada di sana.

1. Pulau Sengsara

Tempat wisata pertama yang sangat terkenal dan wajib untuk dikunjungi adalah Pulau Sengsara. Meskipun nama pulaunya terdengar menakutkan bagi wisatawan, namun jangan salah sangka karena pulau yang ada di distrik Akat ini ternyata menyimpan keindahan yang begitu menawan.

Pulau yang juga seringkali disebut sebagai Pulau Fumaripits ini termasuk ke dalam salah satu desa budaya yang bisa dikunjungi oleh wisatawan dengan sangat mudah. Masyarakat lokal yang ada juga sangat ramah dan mereka akan menyambut wisatawan dengan baik, sehingga hal ini menjadi nilai tambah tersendiri.

Di pulau yang begitu menawan ini, tersedia olahan sagu yang sudah disajikan oleh masyarakat yang ada di pulau. Apabila Anda adalah sosok yang menyukai wisata kuliner sambil beraktivitas di laut, maka Pulau Sengsara ini menjadi pilihan yang sangat tepat.

2. Rumah Atas Pohon

Rumah Atas Pohon adalah objek wisata yang sangat unik dan patut untuk diperhitungkan. Sebab, Rumah Atas Pohon ini menggabungkan antara unsur sosial dan alam masyarakat sekitar sehingga membuat pengunjung merasa terpesona oleh ciri khas masyarakat Asmat yang sangat unik.

Tentu saja rumah yang dibangun di atas pohon ini memiliki suasana yang berbeda jauh dengan rumah pohon pada umumnya. Salah satu yang membuat mereka berbeda adalah karena rumah di Asmat ini dibangun dengan bahan-bahan yang seluruhnya berasal dari alam.

Karena itulah, Anda tidak akan menemui jejak bahan material yang umum seperti paku atau cat dinding pada rumah pohon ini. Atapnya terbuat dari daun sagu yang ditali menggunakan rotan dan disusun rapi. Jika beruntung, Anda bisa turut serta membantu masyarakat sekitar untuk membangun rumah pohon ini sehingga akan tercipta pengalaman yang tidak bisa dilupakan.

3. Museum Budaya Asmat

Museum Budaya Asmat adalah museum yang di dalamnya sudah tersimpan 1200 lebih kekayaan budaya. Beberapa kekayaan tersebut terdiri atas alat musik tradisional, koleksi baju adat tradisional suku Asmat, dan berbagai ukiran yang menunjukkan ciri khas masyarakat Asmat.

Akan tetapi, yang membuat Museum Budaya ini terlihat sangat menarik adalah keberadaan koleksi patung-patungnya. Patung Asmat itu memiliki aneka ragam corak gaya, seperti gaya hilir dan hulu Asmat yang menekankan diri pada penghormatan terhadap nenek moyang mereka.

Sementara itu, ada pula gaya Barat Laut yang diidentikkan dengan hiasan cacing, musang, burung, dan ular. Bagi para pecinta kebudayaan dan etnik, museum yang megah ini sudah menyajikan berbagai macam objek menarik dan Anda bisa mengabadikannya dalam bentuk kamera.

4. Pesta Budaya Asmat

Sejak tahun 1981, masyarakat Asmat senantiasa menyelenggarakan sebuah pesta budaya yang dilakukan sebagai penghargaan kepada suku Asmat yang termasuk dalam situs warisan budaya di dunia. Pesta Budaya ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan Oktober.

Wisatawan lokal maupun asing tidak perlu merasa ragu untuk bergabung dan menyaksikan perhelatan pesta ini, karena sudah dibuka untuk masyarakat umum. Tidak hanya terdiri atas lomba saja, namun ada pula eksebisi menarik yakni Perahu Lesung yang panjangnya mencapai 20 meter.

Bahkan, peserta eksebisi tersebut sudah diseleksi mulai dari bulan Agustus sebelum acara menjelang. Proses seleksi ini sangat ketat dan panjang sebab bagi masyarakat setempat, perhelatan pesta yang megah ini memang sangat sakral.

5. Pulau Tiga

Pulau Tiga merupakan pula yang menjadi batas antara Kabupaten Mimika dan Kabupaten Asmat. Dikenal juga sebagai Pulau Somel, pengunjung dapat mengakses pulau yang indah ini dengan menggunakan speed boat.

Tidak hanya bentang alamnya saja yang indah, namun masyarakat setempat di Pulau Tiga juga sangat ramah. Jika sudah memancing di tengah laut, Anda bisa mengikuti masyarakat setempat yang sedang melakukan pesta ikan bakar dengan sangat nikmat.

6. Taman Nasional Lorenz

Taman Nasional Lorenz adalah aman yang mendapatkan julukan sebagai bentang alam yang paling luas di Pasifik dan Asia Tenggara, yakni sekitar 2,4 juta hektar. Bahkan, UNESCO pun menyatakan taman nasional yang begitu lebar ini sebagai situs warisan dunia sejak tahun 1999 silam.

Ekosistemnya termasuk sangat lengkap karena Taman Nasional Lorenz ini sudah terdiri atas aneka bentang alam seperti hutan hujan, pegunungan, dan danau. Bagi wisatawan yang ada di Taman Nasional Lorenz akan menemukan berbagai macam spot foto menarik yang terlihat begitu menakjubkan.

Selain itu, taman yang megah ini juga menyimpan 30 jenis vegetasi seperti padang rumput, rawa, dan hutan sagu. Anda bisa mencoba untuk menjelajahi daerah rawa tersebut dengan bebas dan saksikan pula burung-burung indah yang berterbangan bebas seperti burung cendrawasih, maleo, dan kasuari.

7. Kota Agats

Kota Agats merupakan Kota di Kabupaten Asmat yang terkenal karena berada di atas lumpur. Kota yang unik ini dikelilingi oleh rawa yang dipenuhi oleh begitu banyak sungai, sehingga jalan daratnya cukup langka dan seluruh akses transportasi pun memakai jembatan.

Terlebih, Anda akan merasa kesulitan untuk menemui kendaraan bermesin seperti motor atau mobil di Kota ini. Warga Kota Agats lebih memilih untuk memakai motor bertenaga listrik yang bebas dari polusi udara, dan masih ada begitu banyak tempat wisata menarik lain yang bisa Anda temui di Kota Agats ini.

8. Rawa Baki

Rawa Baki adalah destinasi wisata yang populer sebagai surga bagi para pecinta kegiatan memancing karena tempatnya yang sangat strategis. Selain mudah untuk memancing, Anda juga akan dimanjakan oleh keberadaan kamp atau penginapan yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati suasana dan beristirahat.

Tempat wisata yang terlihat indah atas sungainya ini pun memiliki koleksi kayu gaharu dan meranti yang terkenal. Bahkan, potensi kayu gaharu dan meranti di Rawa Bakti termasuk ke dalam wilayah yang terbanyak di seluruh provinsi Papua.

Kayu-kayu itu nantinya akan diolah menjadi aneka ragam souvenir yang bisa dibeli oleh wisatawan. Hal yang membuat Rawa Baki begitu populer adalah variasi tanaman anggreknya yang terdiri atas 600 jenis anggrek.

Tidak hanya anggrek saja, namun ada pula jenis umbi-umbian lainnya yang sangat menonjolkan ciri khas Kabupaten Asmat. Bagi Anda yang suka memancing dan ingin menikmati olahan umbi-umbian, maka Rawa Baki adalah pilihan yang sangat tepat.

9. Pulau Mamats

Pulau Mamats adalah tempat wisata bahari yang memiliki nama lain sebagai pulau Laag atau Lak yang berasal dari bahasa Belanda, dengan arti daratan rendah. Berwisata di Pulau Mamats akan memberi Anda kesempatan untuk menyaksikan keseharian masyarakat Asmat dengan lebih dekat.

Pulau Mamats ini merupakan pulau yang terbentuk karena sudah ada proses sedimentasi antara dua aliran sungai yang ada di pulau, yakni Amanville dan Blumen. Namun, sebagian besar wilayah ini juga terdiri atas material lumpur.

Karena keunikannya itu, maka masyarakat lokal menjadikan Pulau Mamats pun didapuk sebagai salah satu golongan desa budaya yang ada di Asmat. Anda bisa memilih untuk mengambil rute laut atau penerbangan mulai dari Timika lalu menuju Agats.

10. Pantai Bokap

Destinasi wisata yang terakhir adalah Pantai Bokap, sebuah pantai yang tergolong sangat spesial. Terkadang, Pantai Bokap ini juga mendapat julukan dari masyarakat sekitar sebagai pantai berlumpur karena ketika sudah pasang surut, maka beberapa bagian bibir pantai akan penuh oleh lumpur yang berwarna hitam.

Anda bisa mencoba untuk berburu keong di hamparan lumpur tersebut lalu mengolahnya dalam kuliner yang sangat lezat.

Ketika sore hari sudah datang, Anda bisa turut serta menikmati pemandangan matahari tenggelam yang pastinya akan terlihat begitu indah dan menawan. Lalu, Anda bisa menyaksikan aktivitas nelayan tradisional yang ada di sekitar pantai secara langsung.

Itulah daftar tempat wisata hits yang bisa Anda kunjungi ketika berada di Kabupaten Asmat. Berwisata di Asmat memiliki arti bahwa Anda akan dimanjakan oleh kekayaan alam dan sosial yang sudah tersedia di Kabupaten tersebut. Tidak mengherankan bila kini masyarakat mancanegara ataupun domestik menjadikannya sebagai destinasi ketika ingin berlibur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *