Travel  

10 Oleh-Oleh Khas Pacitan yang Paling Populer

10 Oleh-Oleh Khas Pacitan yang Paling Populer

tribunwarta.com – Pacitan yang terkenal dengan sebutan Kota 1001 Gua ini memiliki banyak wisata alam yang indah dan memukau. Selain itu, Pacitan juga memiliki beragam oleh-oleh khas berupa makanan khas dan kerajinan tangan yang unik.

Selain gua-gua yang indah, kota Pacitan juga memiliki banyak destinasi wisata alam yang tak kalah menarik. Namun liburan tidak akan terasa lengkap jika tak berbelanja oleh-oleh untuk kerabat tercinta. Tersedia dengan berbagai macam tentu akan membuat Anda bingung. Sebagai pelengkap liburan, berikut ini deretan oleh-oleh khas Pacitan yang paling populer.

1. Jadah Bakar

Meskipun tergolong sebagai makanan tradisional, namun jadah bakar tetap diminati banyak orang bahkan generasi milenial sekalipun. Cocok menjadi camilan saat bersantai, makanan khas Kota Pacitan yang satu ini dibuat dengan bahan dasar kelapa dan beras ketan. Masyarakat mengkonsumsinya dengan kopi, teh atau susu sebagai pelengkap.

Untuk dapat merasakan cita rasa khas makanan tradisional yang satu ini Anda hanya perlu membayar sebesar Rp. 6.000 saja. Sesuai dengan namanya, sebelum disajikan jadah dibakar terlebih dahulu lalu ditambahkan gula sehingga menghasilkan kombinasi rasa manis dan gurih. Teksturnya yang lembut akan memanjakan lidah Anda.

Tak hanya dengan gula, Anda juga dapat menyantapnya dengan serundeng atau pendamping makanan lainnya. Bagi orang Pacitan sendiri jadah bakar selalu mendapatkan posisi tersendiri di hati mereka. Maka dari itu saat Anda berkunjung kemari dan tak membawanya sebagai oleh-oleh, liburan Anda akan terasa sia-sia.

Jadah bakar mudah ditemukan karena memang banyaknya penjual yang berjajar di sekitar Alun Alun Pacitan. Para penjual disana telah menjual makanan khas ini selama kuran lebih 2 tahun. Anda tak perlu khawatir untuk membawanya dalam perjalanan liburan, karena jadah bakar termasuk makanan yang tidak mudah lembek.

2. Sale Pisang

Menjadi pilihan sebagai cenderamata liburan Anda, sale pisang khas Pacitan dapat Anda jumpai di kota kota lain, seperti Malang, Bali, Surabaya dan masih banyak lagi. Daya tahan simpan yang lama membuatnya menjadi primadona bagi para wisatawan. Tak cukup sampai disitu sale yang satu ini berbeda dengan sale pada umumnya.

Jika sale pada umumnya cenderung memiliki bentuk yang pipih memanjang , namun sale pisang khas asal kota goa tersebut hadir dengan berbagai bentuk mulai dari cumi cumi, bola, anggur dan berbentuk pisang lembaran. Rasa manisnya yang legit nan khas dihasilkan oleh gula alami bukan pemanis buatan.

3. Kerajinan Gerabah

Kerajinan gerabah menjadi salah satu oleh-oleh khas yang dimiliki oleh berbagai daerah. Mungkin secara sekilas Anda akan merasa bosan saat mendengar kerajinan yang satu ini disebut. Namun, Kota Pacitan memiliki sentra gerabah yang mampu bertahan hingga 62 tahun lamanya. Jenis gerabah yang diproduksi pun memiliki beragam jenis.

Salah satu jenis yang termasuk adalah perabotan rumah tangga, asbak, pot, hiasan rumah dan lain lainnya. Dengan harga relatif murah, hiasan rumah menjadi kerajinan gerabah yang paling banyak diminati oleh para wisatawan, baik domestik maupun non domestik. Hiasan rumah tersebut adalah guci. Guci tersedia dengan berbagai tingkat kesulitan.

Menjadi salah satu industri perekonomian, kerajinan gerabah merupakan potensi lokal dengan kualitas dunia. Meskipun proses pembuatannya sama dengan kerajinan gerabah yang lain, khas dari Pacitan ini memiliki bentuk yang selalu disesuaikan dengan tren yang sedang berkembang di masyarakat.

4. Kopi Khas Kota Pacitan

Dengan ukuran 150 gram, kopi ini hanya dibanderol harga Rp. 26.000 saja. Untuk menampilkan cita rasa terbaik yang dimilikinya, kopi khas Pacitan ini hadir dengan beberapa varian rasa antara lain, yaitu kopi original, kopi jahe dan kopi jahe halus. Disebut dengan kopi klethik, minuman yang nikmat saat panas ini menjadi salah satu oleh-oleh unggulan.

Kemasan penyajiannya pun higiene sehingga Anda tak perlu khawatir. Dalam perjalanan yang jauh tentunya Anda akan merasa khawatir dengan kondisi cenderamata yang dibawa apakah masih baik baik saja atau justru sebaliknya. Tidak memakan tempat dengan harganya yang terjangkau, kopi klethik menjadi solusi kegusaran Anda.

5. Kain Batik Tulis

Kain batik tulis khas kota Pacitan berhasil menembus pasar internasional dan mendunia. Selain jenis kain, Anda juga dapat memilih kain batik tulis sebagai cenderamata berdasarkan motifnya. Motif batik tulis yang satu ini terdiri dari motif flora dan fauna, kupu kupu , ikan laut, ketela, ikan air tawar dan beragam tanaman.

Menggunakan pewarna yang alami, batik tulis ini memiliki warna terang. Anda akan menyadari jika hal tersebut berbanding terbalik dengan warna batik pada umumnya yang cenderung berwarna gelap. Dengan wilayah pemasaran dalam negeri yang mencapai Semarang,Yogyakarta,Surabaya, dan Bali, kain batik ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp. 400.000.

6. Olahan Ikan Tuna

Buah tangan yang satu ini terasa familiar bagi sebagian besar orang terutama yang mengenal kota Pacitan. Olahan ikan tuna yang dihasilkan bermacam macam, antara lain yaitu tahu tuna, bakso tuna, rolade tuna, pangsit tuna, risoles tuna dan nugget tuna. Anda akan merasa merugi jika tidak membawa olahan tersebut sebagai oleh-oleh.

Untuk mendapatkannya dengan daya tahan simpan lebih lama maka Anda dapat memilih olahan yang berada di dekat dinding lemari pendingin. Harga olahan lezat ini juga tergolong murah meriah. Bagaimana tidak, untuk satu bungkus olahan biasanya dibandrol dengan harga sebesar Rp. 10.000 saja.

7. Jenang Dodol

Saat Anda mengunjungi pusat oleh-oleh atau perbelanjaan khas kota Pacitan, maka mustahil rasanya jika tak menemukan jenang dodol. Jenang dodol yang paling terkenal disana adalah jenang dodol dari Sari Rasa. Dodol pada umumnya memiliki cita rasa yang terlalu manis. Jika dodol yang satu ini tidak terlalu manis dengan paduan rasa gurih.

Dengan tambahan taburan wijen diatasnya, jenang dodol menjadi pilihan yang tepat sebagai oleh-oleh karena tidak dapat Anda temukan di daerah lain. Biasanya saat menjelang lebaran ataupun libur panjang, jumlah permintaan produksi dodol melonjak hingga berkali kali lipat. Hal ini tentu menjadi bukti jika rasa dan kualitas jenang dodol khas Pacitan tidak perlu diragukan lagi.

Jenang dodol yang satu ini memiliki bentuk yang kecil dengan tekstur lembut dan kenyal. Dengan aroma wangi dilengkapi rasa manis membuatnya menjadi salah satu produk unggulan yang dimiliki kota Pacitan. Tanpa memerlukan rehidrasi, Anda dapat mengkonsumsinya dengan bentuk sesuai adanya.

8. Tempe Benguk

Memiliki nama unik, tempe yang dibungkus menggunakan daun pisang ini sudah mulai sulit ditemukan di pasar tradisional. Meskipun terlihat sekilas sama dengan tempe pada umumnya, namun dalam proses pembuatannya tidak menggunakan kacang kedelai. Tempe benguk dibuat dengan bahan dasar kacang koro.

Tempe benguk dinilai memiliki kandungan gizi yang tak kalah dengan tempe berbahan dasar kedelai. Sering disebut sebagai tempe pondasi, tempe benguk memiliki kandungan gizi tinggi protein,serat,lemak, karbohidrat, asam amino dan mineral. Meskipun begitu mengolah bahan dasarnya yaitu koro benguk tidak boleh sembarangan.

Hal ini dikarenakan senyawa toksik yang terdapat di kandungannya.Dengan harganya yang lebih terjangkau, banyak orang di Pacitan yang menjadikan makanan khas ini sebagai lauk pokok disaat sedang tidak memiliki cukup uang. Tempe tersebut dapat Anda jadikan sebagai cenderamata dengan membayar Rp. 500 per kotaknya.

9. Rengginang Manis

Jika biasanya Anda mengonsumsi rengginang dengan rasa sedap dan gurih, maka Anda patut untuk mencoba inovasi lain dari rengginang khas Pacitan. Memang pada dasarnya kuliner khas kota ini tak pernah lepas dari jenis keripik atau kerupuk renyah. Dianggap sebagai rengginang terenak, harga yang ditawarkan pun tak akan membuat kantong Anda kosong.

Untuk harga per bungkusnya yaitu Rp.10.000-Rp. 20.000 saja. Namun pastikan Anda tak lupa untuk menjemurnya terlebih dahulu sebelum menggorengnya agar hasil rengginangnya renyah dan mengembang. Tak perlu khawatir, rengginang manis khas Pacitan dibuat tanpa tambahan bahan pengawet apapun sehingga aman dikonsumsi.

10. Batu Mulia

Selain memiliki kuliner yang beragam, kota Pacitan juga mempunyai potensi sebagai penghasil batu mulia. Tentunya, oleh-oleh ini akan lebih berkesan jika diberikan kepada kerabat terdekat. Memiliki daerah perbukitan sebagai penghasil, kota ini juga menghasilkan Quartz dan Crystal. Terdapat bula jenis batu Agate seperti sardonyx dan jasper.

Di daerah sekitarnya telah tersedia peralatan asah batu yang mampu menghasilkan asahan dengan kualitas terbaik. Meskipun harganya tergolong mahal, namun batu mulia dapat menjadi oleh-oleh momentum yang jarang dilakukan. Jika Anda adalah seorang pecinta batu mulia atau sejenisnya maka pilihan ini menjadi pilihan yang sangat tepat.

Dengan adanya ulasan oleh-oleh khas dari Pacitan, Anda tidak perlu bingung untuk menentukan cendera mata yang akan dibeli saat berkunjung. Pastikan pulsa Anda menyimpannya dengan baik dan tidak dalam kurun waktu yang lama. Bukan tanpa sebab, hal tersebut karena daya tahan simpan yang berbeda beda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *