Travel  

10 Oleh-Oleh Khas Dumai yang Paling Populer

10 Oleh-Oleh Khas Dumai yang Paling Populer

tribunwarta.com – Kota Dumai memiliki banyak julukan di kalangan wisatawan. Dari sumber minyak, tempat berlabuh, hingga pusat industri, semuanya terhubung erat dengan salah satu kota di Provinsi Riau ini. Lewat kondisi alamnya yang kaya, tidak mengherankan bila dipercaya sebagai sebuah tempat penuh hiruk-pikuk di Pulau Sumatra.

Dengan statusnya tersebut, tentu Kota Dumai serta-merta mengundang kunjungan dari berbagai penjuru. Baik itu untuk kepentingan pekerjaan ataupun karena terkesima dengan destinasi wisata setempat. Terlepas dari motif para pelancong, meningkatnya mobilitas masyarakat pastinya bisa mendorong roda ekonomi.

Imbasnya, warga setempat punya peluang untuk membuka pusat usaha suvenir, di mana sasaran utamanya adalah para pelancong. Mulai dari pakaian, kerajinan tangan, hingga kuliner, semuanya punya daya tarik tersendiri sesuai selera pembeli. Namun, pastinya akan selalu ada daftar oleh-oleh khas Dumai yang sukses mendulang popularitas di mata wisatawan.

1. Mie Sagu

Bagi para pecinta mi, mencoba mi sagu seharusnya tidak boleh dilewatkan ketika berada di Kota Dumai. Hadir dengan tampilan unik berwarna putih, sebenarnya itu sudah cukup menarik perhatian orang, terutama jika baru melihatnya pertama kali.

Umumnya, mi ini diolah bersama kombinasi dari sejumlah rempah-rempah, sayur taoge, serta ikan teri. Kabar baiknya, mi sagu memiliki kandungan karbohidrat yang rendah sehingga tidak perlu khawatir jika Anda sedang menjalani diet.

Baik disantap langsung di lokasi penjual atau dibungkus untuk dibawa pulang, pastikan Anda membeli mi sagu dan rasakan sensasinya!

2. Keripik Cabe

Kripik mungkin bukan hal baru lagi dalam dunia kuliner, tetapi bagaimana jika itu dipenuhi dari cabai? Kripik cabe termasuk jajanan populer yang bisa Anda temukan di Dumai, dan kenyataannya, ini memang senantiasa diburu oleh pelancong.

Meski namanya kripik cabe, tetapi sebenarnya bahan utamanya bukan cabai melainkan singkong. Hanya saja, racikan bumbunya tidak terlepas dari baluran cabai sehingga menghadirkan sensasi pedas.

Bagi Anda yang tidak suka makanan pedas, untungnya sekarang sudah tersedia aneka variasi. Jadi, tidak perlu khawatir karena kebutuhan Anda terhadap kuliner gurih selama di Dumai tetap akan terpenuhi. Sekarang ini, begitu mudah mencari kripik dari buah-buahan yang umumnya mengusung cita rasa manis.

3. Bubur Lambok

Barangkali bubur lambok bukan oleh-oleh yang pas untuk jangka panjang mengingat teksturnya lembut dan basah. Jadi, Anda tidak bisa menyimpannya dalam waktu lama, terutama jika bepergian hingga ke luar provinsi.

Meski demikian, itu tetap termasuk alteratif bagus apabila Anda hendak berburu kuliner dan mencicipi cita rasa yang ditawarkan oleh Provinsi Riau. Sebenarnya, di masa lalu, bubut lambok merupakan sajian khusus untuk orang-orang sakit. Namun di era modern ini, sudah mengalami transformasi dan disantap pula oleh khalayak umum.

Melihat latar belakang peruntukan bubur lambok, maka tidak terlalu mengherankan jika teksturnya terbilang lembek dan nyaris hancur. Kabar baiknya, rasanya sungguh menggugah selera karena memanfaatkan perpaduan dari rempah-rempah terpilih dan olahan beras.

Komponen unik dari bubur lambok adalah adanya campuran daun pakis. Ini sekaligus menjadi pembeda dibandingkan sajian bubur lain di Indonesia. Jadi, pastikan untuk mencicipinya, meski kemungkinan Anda tidak akan terlalu nyaman dengan teksturnya.

4. Lempuk Durian

Bukan tanpa alasan durian memperoleh gelar sebagai raja buah, selain rasanya yang memang menggoda, itu juga tetap nikmat ketika diolah menjadi sajian kuliner seperti dodol.

Lempuk durian mempunyai tekstur seperti dodol, tetapi ini bukan dodol, meskipun sama-sama-sama kenyal. Soal rasa, tidak perlu Anda ragukan karena sudah legit dari bahan dasarnya, juga aroma durian yang kuat menguar dari lempuk mungil ini.

Lempuk durian barangkali harus menjadi makanan wajib saat berkunjung ke Dumai, khususnya bagi para pecinta durian. Bagaimanapun juga, komposisi durian di dalamnya mendominasi sehingga seperti memakan buah itu sendiri.

Proses membuat sebenarnya cukup singkat, di mana durian harus dimasak bersama gula pasir setelah sebelumnya dipisahkan dari bijinya. Adapun cara memasaknya mengandalkan kegiatan mengaduk secara berkelanjutan hingga dirasa teksturnya sudah cukup kental.

Selanjutnya, lempuk durian siap disantap setelah disajikan menggunakan kemasan daun jagung kering. Tentu, daun-daun tersebut sebelumnya sudah dibersihkan sehingga Anda tidak perlu merasa was-was.

Lagi pula, rasa manis yang khas dari lempuk durian akan membuat Anda terlena. Terlebih, ini akan disukai oleh anak kecil, jadi cocok untuk oleh-oleh bagi keluarga di rumah, juga karena tahan lama.

5. Gulai Udang

Jika sebelumnya Anda dibanjiri informasi tentang jajanan, sekarang sedikit unik di mana oleh-oleh khas Dumai menyajikan gulai. Gulai tentu bukan lagi menu asing di Indonesia, tetapi ini bukan sebarang gulai karena bahan dasarnya adalah udang.

Di Kota Dumai sendiri, sebenarnya gulai bisa berbentuk sajian berbagai menu, seperti ikan, tetapi udang, termasuk dalam daftar populer. Rasanya tidak kalah nikmat dengan gulai-gulai yang lain, jadi tidak akan membuat Anda kecewa.

Kuah gulai udang ini cukup kental sehingga akan semakin mantap saat dimakan pada malam hari atau musim hujan. Cita rasa gurih akan menggugah selera Anda sejak suapan pertama. Tidak hanya bisa disantap langsung di warung makan atau restoran, menu ini pun memungkinkan untuk dibawa pulang.

6. Dodol Nenas

Dodol nenas menjadikan cita rasa asam manis sebagai daya tarik utamanya, sehingga benar-benar sulit ditolak. Anda bisa menemukan banyak industri rumah tangga yang menjajakan jajanan bertekstur kenyal ini. Kepopuleran dodol nenas secara langsung telah mendongkrak ekonomi penduduk lokal.

Jajanan ini memanfaatkan nanas sebagai bahan utama, kemudian ditambahkan tepung ketan, santan, serta gula pasir. Seluruh bahan tersebut dicampurkan ke dalam sebuah wajan berukuran besar, lalu diaduk hingga matang sepenuhnya. Tujuan diaduknya tidak lain untuk membuat kandungan air berkurang.

Setelah matang, dodol lalu dipotong berbentuk persegi dan ukurannya mini. Selanjutnya, dikemas dengan rapi sebelum diedarkan di pasaran. Jadi, Anda dapat menemukan dodol nenas di banyak tempat di Kota Dumai.

Namun, sejauh ini, dodol nenas hanya diproduksi oleh industri rumah tangga atau merupakan hasil karya asli dari penduduk setempat. Dengan demikian, rasanya sangat autentik, sulit ditemukan di tempat lainnya.

7. Gulai Asam Kuning

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, masyarakat Dumai memiliki banyak kreasi menu gula. Selain udang, Anda juga dapat mencicipi gulai asam kuning penggugah selera. Rasanya sedap karena kaya akan rempah sehingga akan membekas dalam ingatan dan seolah seperti candu.

Gulai asam kuning ini sering kali dicampurkan dengan daging ayam atau variasi ikan yang lain. Sajian kuliner ini sangat cocok dibawa pulang untuk kemudian disantap bersama keluarga terkasih.

Tentu, kurang tepat jika Anda datang dari jauh, di mana membutuhkan perjalanan lebih dari satu hari. Pasalnya, menu ini adalah makanan berkuah, jadi tidak bisa bertahan lama. Memang bisa diakali dengan kotak penyimpanan khusus, tetapi tetap punya jangka waktu tertentu.

8. Es Samudra

Siang hari Anda terasa menyengat? Coba dapatkan kesegaran lewat es samudra, sajian kuliner berbasis minuman yang terkenal di tengah masyarakat Dumai. Saat berkunjung ke sini, sangat mudah untuk menemukan penjual es tersebut, baik di restoran ternama ataupun di pedagang kaki lima.

Terutama saat matahari sedang terik, es samudra adalah pilihan paling tepat yang bisa membantu mengurangi dahaga. Apalagi, jika berkunjung ke Dumai di bulan Ramadhan, itu sangat cocok dijadikan sebagai menu pengantar buka puasa.

Dalam satu wadah pembelian, Anda akan mendapati berbagai macam isian dengan variasi tekstur yang tidak kalah banyak. Namun demikian, bahan utamanya adalah buah durian, lalu dicampur bersama rumput laut serta roti.

Adapun airnya, es samudra menggunakan perpaduan coco pandang, sedikit garam, daging durian, gula, serta santan. Manis, segar, sedikit gurih, adalah kombinasi sempurna, betul?

9. Bolu Kemojo

Satu lagi menu yang punya tekstur sedikit kenyal dan cita rasa legit, yaitu bolu kemojo. Di sejumlah daerah lain di sekitaran Kota Dumai, menu mungil ini dikenal dengan sebutan bolu kojo.

Dahulu, menu tersebut dibuat hanya untuk kebutuhan pesta atau hajatan, tetapi sekarang sudah bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional. Penamaan bolu kemojo terinspirasi dari bentuknya yang mirip seperti bunga kamboja atau bunga kemojo dalam bahasa daerah setempat.

Kue kecil itu biasanya berwarna hijau cerah sehingga tampilannya terbilang cukup menarik. Warna hijaunya dikabarkan merupakan campuran dari daun suji dan daun pandan yang disaring setelah dihaluskan lebih dahulu. Tidak hanya memberi warna, kombinasi kedua daun ini pun menghadirkan aroma khas.

10. Kain Songket

Bicara tentang oleh-oleh, tentu tidak terbatas pada kuliner saja, bukan? Meskipun memang didominasi oleh kuliner, tetapi Anda bisa menemukan alternatif lain ketika berada di Kota Dumai.

Kain tenun khas Melayu ini kabarnya masih diproduksi menggunakan mesin yang terbuat dari kayu dan dilakukan secara manual. Selain itu, distribusinya tidak hanya terbatas di jalur regional, tetapi sudah menyasar ke kancah internasional. Tidakkah Anda ingin memilikinya?

Baik kuliner maupun pakaian, oleh-oleh khas dari Kota Dumai layak untuk Anda bawa pulang. Jika sedang berkunjung ke sini, jangan lupa untuk membelinya sebagai kenang-kenangan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *