Travel  

10 Gambar Taman Kota Pekanbaru, Sejarah Asal Usul, Lokasi Alamat + Asyik Untuk di Buat Bermain?

10 Gambar Taman Kota Pekanbaru, Sejarah Asal Usul, Lokasi Alamat + Asyik Untuk di Buat Bermain?

tribunwarta.com – Lokasi: Jalan Jenderal Sudirman No. 13716, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau 28288Map: Klik DisiniHTM: GratisBuka/Tutup: 08.00-18.00Telepon: –

Salah satu elemen penting yang perlu ditambahkan dalam sebuah kota, apalagi yang penuh sesak oleh gedung pencakar langit, perumahan dan bangunan-bangunan sejenis adalah RTH (Ruang Terbuka Hijau). Di samping sebagai paru-paru kota, ia juga dapat digunakan untuk berinteraksi warganya.

Di Pekanbaru sendiri terdapat beberapa RTH yang bisa menjadi tujuan pengunjung untuk berolahraga, berkumpul dengan teman atau menghabiskan sore hari bersama keluarga. Padahal, daerah itu terkenal dengan panas dan terik mataharinya.

Hutan Kota, contohnya. Terletak di Jalan Dipo V, kawasan tersebut menyimpan pepohonan yang tinggi, besar dan rimbun serta menjadi tempat bergelantungannya tanaman merambat. Masing-masing pohon diberi label supaya pengunjung dapat mengetahui namanya.

Begitu memasuki lokasi, Anda akan merasa seolah berada di alas yang sebenarnya. Apalagi, atmosfer yang ditimbulkan tetap sejuk, meski hari semakin siang. Selain itu, suasananya juga sangat damai dan tenang.

RTH selanjutnya ada di Jalan Arifin Ahmad. Areanya cukup luas dengan taman hijau nan terawat dan tertata rapi. Tersedia berbagai permainan untuk anak-anak dan di sekelilingnya terdapat bangku-bangku yang bisa digunakan para orang tua untuk mengawasi mereka.

Semakin sore, ruang terbuka itu semakin ramai, baik oleh anak-anak, remaja maupun orang dewasa yang melepas penat setelah seharian bekerja.

Berikutnya, yaitu RTH Putri Kaca Mayang yang baru dibuka untuk umum. Tempat yang dikelola oleh walikota Pekanbaru, H. Firdaus S.T. tersebut hanya berjarak 5 km dari Taman Budaya Provinsi Riau yang berada di Kelurahan Tengkerang Tengah.

Menurut sejarah, dulunya RTH Kaca Mayang merupakan taman bermain dan SPBU. Karena tidak berfungsi lagi, Gubernur Riau, Andi Rachman menyulapnya menjadi ruang terbuka hijau.

Dengan luas 1 hektar, kawasan itu dihiasi beraneka macam bunga dan rerumputan. Terdapat area untuk duduk-duduk, jogging dan teater. Saat hari berganti malam, ia akan diterangi cahaya dari lampu warna-warni.

Kemudian, ada Taman Kota Diponegoro yang sering dipadati warga sejak sore sampai malam hari, terutama di akhir pekan. Apakah betul-betul layak dikunjungi?

Sejarah Taman Kota Pekanbaru

Bagi masyarakat yang sudah lama tinggal di Pekanbaru pasti tahu, bahwa letak Taman Kota sebelumnya ada di jantung Ibukota.

Dulu, ia bisa ditemukan di pertigaan Jalan Jenderal Sudirman, pertigaan Cut Nyak Dien, Jalan Diponegoro serta di depan Kantor Wako Pekanbaru yang kini telah ditutup untuk umum.

Sejak diresmikan, areal seluas 2 hektar itu memang belum diberi nama. Masyarakat hanya mengenalnya dengan julukan Taman Kota Dharma Wanita. Tapi, beberapa tahun lalu, Pemko (Pemerintah Kota) Pekanbaru mengusulkan nama Taman Kota Lancang Kuning.

Setelah nama resmi ditetapkan, perbaikan taman dilakukan secara bertahap dan penampilannya ditingkatkan supaya pengunjung merasa lebih nyaman.

Fasilitas Taman Kota Pekanbaru

Taman Kota Pekanbaru menawarkan fasilitas yang tidak kalah menarik dari RTH sebelumnya. Dari pintu gerbang, pengunjung akan mendapati area anak di sebelah kiri yang dilengkapi ayunan, perosotan, jungkat-jungkit dan beragam permainan lainnya.

Selain itu, ada jogging track, pendapa serta bangku-bangku yang tersebar di area taman. Tidak perlu khawatir kepanasan, sebab pohon-pohon nan rindang berdiri di sekitarnya seolah memayungi Anda dari terik matahari.

Area favorit orang dewasa adalah track terapi batu. Berupa susunan kerikil yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit rematik.

Terdapat pula kolam nan berukuran cukup besar dan kerap dijadikan spot pengambilan gambar. Ini membuatnya semakin terlihat sempurna sebagai ruang terbuka hijau.

Biasanya juga banyak pedagang yang membuka lapak di sepanjang pintu masuk. Sehingga, pengunjung dapat membeli makanan ringan untuk disantap sambil menikmati sejuknya taman.

Lokasi Taman Kota Pekanbaru

Alamat Taman Lancang Kuning ada di Jalan Jenderal Sudirman No. 13716, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau City. Lokasi hanya berjarak sekitar 6 km dari Hotel Aryaduta, sedangkan dari pusat kota kurang lebih 8 km.

Untuk tiba di sana, pengunjung bisa memanfaatkan peta atau maps sebagai pemberi arahan. Bila sudah sampai, silakan memarkir kendaraan di sekitar gerbang. Anda tidak dikenai biaya apapun alias gratis untuk memasuki zona wisata tersebut.

Kondisi Taman Kota Pekanbaru Kurang Terawat

Taman Kota Diponegoro memang cocok dipilih sebagai lokasi untuk mengadakan acara outdoor bersama teman, rekan kerja atau komunitas. Apalagi, fasilitas yang disediakan cukup lengkap, seperti mushola, toilet serta tong sampai di setiap beberapa meter.

Tapi, kini ia tampak tidak terurus. Terbukti dari banyaknya sampah yang berserakan di danau dan membuatnya mengeluarkan aroma busuk serta menyengat hidung.

Kondisi tamannya pun cukup menyedihkan. Sebagian bunga mulai meranggas atau terancam mati. Menurut beberapa sumber, hal itu disinyalir jumlah petugas kebersihan yang kurang.

Lalu, yang lebih parah adalah minimnya penerangan di tempat pelesir itu. Sehingga, jika malam tiba terlihat gelap gulita. Keadaan tersebut bisa dimanfaatkan para remaja untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh, seperti berbuat mesum dan sebagainya.

Diharapkan Pemerintah Kota Bertuah melalui DPU (Dinas Pekerjaan Umum) peduli terhadap keadaan taman nan agak semrawut dan pengunjung membuang sampah pada tempat yang disediakan. Sebab, jika dibiarkan seperti itu, bisa jadi masyarakat enggan untuk mendatanginya.

Semoga ke depannya, Taman Kota menjadi kawasan yang ideal untuk melepas lelah dan mengistirahatkan pikiran. Tentu harus indah dan memiliki suasana yang nyaman dan asri.

Mungkin sentuhan modern dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk datang, khususnya mereka yang hobi hunting foto.

Dan yang paling penting, tempat tersebut harus meminimalisir resiko kecelakaan dan ketidaknyamanan pengunjung.

Selama ini pembangunan RTH hanya terfokus di tengah kota, sementara di pinggir kota hampir tidak ada. Padahal, hiruk pikuk suara kendaraan mengakibatkan masyarakat yang tinggal di beberapa ruas jalan lainnya kurang nyaman.

Apalagi polusi di daerah tersebut semakin tinggi karena jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan penghijauan. Ditambah hutan kota terbatas dan pertumbuhan perumahan makin meningkat.

Pekanbaru perlu mendirikan ruang terbuka di setiap kecamatan. Setidaknya, pemerintah harus menyediakan lahan minimal 1-2 hektar untuk merealisasikannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *