tribunwarta.com – Lokasi: Kebonmanggu, Kec. Gunungguruh, Sukabumi, Jawa Barat 43156Map: KlikDisiniHTM: Rp 2.000/OrangBuka/Tutup: Senin-MingguTelepon: –
Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki obyek wisata alam asri dan pemandangan pedesaan yaitu Jawa Barat. Jawa Barat memiliki berbagai tempat wisata, dari tempat perbelanjaan yang menarik hingga wisata alamnya yang sungguh memukau.
Salah satu daerah yang sangat memukau karena alamnya yaitu daerah Sukabumi. Di kota ini Anda dipastikan akan dipuaskan oleh berbagai obyek wisata. Mulai dari pantai, perbukitan, serta curug yang dapat membuat mata anda terpukau oleh keindahan dan keasriannya.
Bagi anda para wisatawan yang ingin berlibur ke Kabupaten Sukabumi, salah satu tempat yang wajib anda coba kunjungi yaitu Bukit Karang Numpang. Bukit ini lokasinya berada di Kecamatan Gunungguruh.
Bukit Karang Numpang adalah salah satu tempat yang dapat anda rekomendasikan untuk liburan selanjutnya bersama keluarga serta sahabat tercinta.
Obyek wisata tersebut sangat terkenal di kalangan masyarakat umum sebab tempatnya yang sangat indah nan asri. Bukit Karang Numpang masih bisa dibilang wisata terbaru, karena baru dibuka untuk umum pada tahun 2015.
Walaupun masih terbilang baru, obyek wisata yang ada di Sukabumi ini sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Jadi sangat sayang sekali jika anda sedang liburan di sekitar daerah Sukabumi tidak mampir ke Bukit Karang Numpang.
Selain dari tempatnya yang indah, masyarakat lokalnya juga sangat ramah kepada para wisatawan. Pengunjung pun akan dibuat nyaman oleh keramah tamahan penduduk lokal disini.
Oleh karena itu obyek wisata Bukit Karang Numpang sangat cocok bagi anda yang sibuk dan merasa pusing serta bosan dengan kegiatan sehari-hari di ibu kota yang padat.
Bukit Karang Numpang
Lokasi Bukit Karang Numpang beralamat di Kebonmanggu, Kec. Gunungguruh, Sukabumi, Jawa Barat. Bukit Karang Numpang memiliki luas sebesar 12 hektar. Diberikan nama Bukit Karang Numpang karena di kawasan obyek wisata ini banyak batu karang dengan berbagai bentuk.
Disekitaran area ini terdapat bermacam batu karang dengan bentuk seperti hiu, para atau atap, masjid, dan goa, serta masih banyak lagi.
Dan numpang sendiri adalah bahasa sunda yang berarti karang. Maka dari itulah diberi nama Bukit Karang Numpang. Bukit ini juga biasa disebut dengan nama Karang Para.
Bukit Karang Numpang merupakan salah satu tempat wisata yang sangat terkenal belakangan ini. Dan obyek ini juga biasa dikenal dengan sebutan Jembatan Hati, karena bukit ini terdapat jembatan yang bentuknya menyerupai hati.
Di jembatan hati ini anda dapat berfoto dengan latar belakang yang sungguh indah, karena bila dilihat dari atas jembatan anda dapat melihat keindahan Kabupaten Sukabumi dengan latar hamparan sawah, pemukiman, serta gunung.
Karena tempatnya memang sangat disenangi oleh masyarakat umum, pengunjung yang berdatangan cukup banyak baik di hari libur maupun hari biasa. Di hari biasa pengunjung yang akan datang sekitar kurang lebih 200 hingga 300 orang per hari. Jika pada hari libur pengunjung local maupun asing bisa mencapai 2000 orang per harinya.
Fasilitas Bukit Karang Numpang
Untuk fasilitas anda tak perlu khawatir karena di obyek wisata ini sudah tersedia fasilitas yang dapat dibilang cukup memadai. Seperti sudah tersedianya toilet umum, jadi jangan khawatir jika anda ingin mencari tempat tersebut.
Dan bagi anda bila ingin mencari tempat wudhu pun jangan khawatir karena fasilitas tersebut sudah tersedia di lokasi wisata alam ini, serta ada pula mushala untuk umat islam apabila ingin melaksanakan kewajibannya.
Untuk anda yang berkunjung membawa kendaraan pribadi baik motor maupun mobil jangan khawatir, karena di lokasi Bukit Karang Numpang sudah tersedia tempat parkir kendaraan.
Anda juga tak perlu khawatir jika penyediaan air minum anda sudah habis, karena di lokasi obyek wisata ini juga telah tersedianya warung mulai dari pintu masuk wisata hingga atas bukit.
Harga Tiket Masuk Wisata
Untuk harga tiket masuk wisata Bukit Karang Numpang cukup terjangkau, yaitu anda hanya perlu membayar dengan harga 2.000 rupiah per orang. Dan jika anda dan keluarga ingin berfoto di atas jembatan hati, maka anda perlu membayar seharga 2.000 rupiah per orang.
Bagi para pengunjung yang datang dengan membawa kendaraan pribadi anda bisa memarkirkan kendaraannya di tempat yang sudah tersedia dengan biaya untuk motor 2.000 rupiah dan mobil Rp 5.000
Rute Menuju Obyek Wisata
Bagi anda para pengunjung ingin berkunjung ke obyek wisata di Sukabumi ini, anda tak perlu khawatir karena rutenya cuku mudah. Anda juga bisa memakai kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Baik beroda dua dan roda empat.
Walaupun bisa dilalui oleh kendaraan, pengunjung juga harus berhati-hati saat berkendara, karena rute yang akan dilalui rusak dan juga berbatu. Tetapi saat menuju lokasi, pemandangan di sepanjang jalan juga tak kalah menarik dari di Bukit Karang Numpang.
Perjalanan bisa dimulai dari Jl Mangkalaya-Cisaat, dari jalan tersebut jalan yang dilalui berbatu sepanjang kurang lebih 1 km untuk sampai ke atas gunung pancawati.
Bagi yang membawa kendaraan roda empat, disarankan agar membawa jenis off road sebab jalanannya berbatu serta menanjak. Jalan yang akan dilalui pun cukup menantang, yaitu berbatu dan berkelok-kelok.
Dikiri dan kanan jalan terdapat rumput-rumput ilalang serta hamparan kebun masyarakat sekitar. Wisatawan juga akan melewati pabrik penggilingan batu tua yang sudah tak beroperasi.
Setelah kisaran waktu 10 sampai 15 menit, anda akan tiba di area parkir yang dapat dibilang cukup luas.
Dari tempat parkir pengunjung bisa langsung ke puncak gunung dengan berjalan kaki, karena rute yang dilalui tidak bisa dilintasi kendaraan. Diatas puncak anda bisa melihat berbagai batu karang dengan berbagai bentuk menarik.
Di puncak pengunjung bisa merasakan semilir angin dan pemandangan Sukabumi yang terlihat jelas serta asri. Bila anda datang pada pagi hari anda akan merasakan sensasi berada di atas awan.
Dan bila datang pada sore hari pengunjung bisa melihat sunset yang begitu indah dengan latar pedesaan asri, serta kerlap-kerlip lampu dari Kota Sukabumi.
