Takut Candy Crush Dimonopoli, KPPU AS dan Eropa Turun Tangan

Takut Candy Crush Dimonopoli, KPPU AS dan Eropa Turun Tangan

tribunwarta.com – Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) dikabarkan akan memblokir akuisisi Microsoft atas Activision Bilzzard. Dalam waktu dekat, FTC akan menuntut kedua perusahaan ke pengadilan.

Microsoft beberapa waktu lalu mengabarkan akuisisi atas perusahaan pengembang dan penerbit gim, Activision Blizzard, dalam kesepakatan senilai US$69 miliar. Kesepakatan ini adalah akuisisi terbesar dalam industri gim.

Menurut Politico, FTC sedang mempersiapkan tuntutan anti-monopoli untuk menghentikan proses akuisisi tersebut, berdasarkan keterangan beberapa narasumber.

Sampai saat ini, empat komisioner FTC belum mengambil suara soal rencana tuntutan tersebut. Para komisioner juga belum bertemu dengan perwakilan hukum dari Microsoft dan Activision.

“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan regulator di seluruh dunia agar kesepakatan ini berlanjut, tetapi tidak akan ragu untuk bertarung,” kata juru bicara Activision.

Menurut Activision, pendapat yang menyatakan akuisisi menciptakan situasi yang anti-persaingan “sangat absurd”.

Microsoft adalah pembuat konsol gim Xbox. Sementara itu, Activision adalah pemilik gim populer seperti Call of Duty dan Candy Crush. Menurut Reuters, akuisisi ini adalah upaya Microsoft untuk bersaing dengan perusahaan pemimpin industri gim mobile Tencent dan Sony, pesaing utama di industri gim konsol.

Di luar AS, Uni Eropa telah menggelar penyelidikan atas akuisisi Microsoft atas Activision. Otoritas Eropa menyatakan hasil penyelidikan akan diumumkan pada Maret 2023, termasuk keputusan diizinkan atau tidaknya kesepakatan tersebut.

Otoritas anti-monopoli Inggris juga telah menggelar penyelidikan. Menurut mereka, akuisisi bisa merusak persaingan usaha jika Microsoft menolak untuk memberikan akses atas gim milik Activision ke pesaing.

Sony, produsen Playstation, telah lama memprotes akuisisi tersebut dengan mengambil kendali Microsoft atas Call of Duty sebagai contoh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *