Server Oracle dan Google Cloud Mengalami Gangguan

Server Oracle dan Google Cloud Mengalami Gangguan

tribunwarta.com – NESABAMEDIA.COM – Layanan Google Cloud dan server dari Oracle dilaporkan tengah mengalami gangguan untuk aksesnya, dikarenakan gelombang panas yang terjadi di Inggris akibat kebakaran besar. Gangguan ini terhitung sejak Selasa kemarin, suhu gelombang panas yang tercatat ialah mencapai 40°Celsius, Rabu (20/7).

Kebakaran besar yang terjadi di Inggris, tercatat sebagai salah satu kebakaran terbesar yang terjadi sejak satu dekade terakhir. Kebakaran ini menimbulkan berbagai macam spekulasi dari masyarakat, namun yang pasti beberapa layanan memang dikabarkan tengah mengalami gangguan akibat gelombang panas.

Dilaporkan, layanan dari Google Cloud dan Oracle mengalami gangguan untuk mengaksesnya. Bukan hanya itu, beberapa kali layanan Google Search juga tidak dapat diakses. Kedua perusahaan menyatakan bahwa ini akibat dari gelombang panas Inggris, maka dari itu server mereka mengalami gangguan.

Google dalam Google Cloud Status Page memberikan catatan berupa, “Cooling Related Failure”, yang berarti proses pendinginan gagal di mana berbasis data di Inggris. Perusahaan besar ini juga ternyata memiliki masalah dengan beberapa iklan, yang tidak dapat ditampilkan pada mesin pencarian.

“Gelombang panas ini menyebabkan kegagalan dalam kapasitas kami, menyebabkan adanya pemberhentian mesin virtual dan hilangnya banyak layanan untuk pelanggan,” tulis Google.

Dilansir dari The Register, Oracle juga mengalami hal serupa dengan layanan mereka. Perusahaan telah memberikan sebuah pesan kepada konsumen bahwa, status mereka sedang tidak dalam keadaan yang baik untuk temperatur mesin yang berpusat di Inggris.

Oracle sebagai perusahaan juga telah memberhentikan sejumlah mesin yang dianggap krusial, di mana akan sangat berbahaya jika dipaksakan terus aktif. Hingga saat ini, Oracle belum memberikan keterangan resminya terkait kapan akan mengaktifkan kembali layanan mereka.

Oracle juga menambahkan bahwa temperatur suhu di pusat data mereka sempat mengalami kelebihan suhu panas, yang mana sedang dalam tahap pendinginan.

“Our data center have reached workable levels,” tulis Oracle.

Gelombang panas yang terjadi di Inggris disebabkan oleh kebakaran besar yang terjadi di beberapa lokasi, meskipun memang gelombang panas telah diperkirakan terjadi karena musim panas tahun ini. Namun, efeknya akan semakin terasa dengan adanya kebakaran yang cukup besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *