Review Samsung Galaxy Z Flip4 5G

Review Samsung Galaxy Z Flip4 5G

Galaxy Z Flip4 mengubah citra sebuah smartphone dengan layar yang dapat dilipat cocok jadi daily driver, dengan nilai tambah dari sisi mode.

Samsung pertama kali mengenalkan seri Galaxy Z Flip tahun 2020. Sejak itu, perusahaan mengembangkan ponsel layar lipat dari generasi ke generasi, mematangkan perangkat hingga hadir Galaxy Z Flip4 5G yang paling baru.

Dalam Unpacked tahun ini, Samsung meluncurkan Galaxy Z Flip4 5G dan Galaxy Z Fold4 5G. Keduanya hadir dengan sejumlah peningkatan, yang membuat smartphone semakin dapat menopang produktivitas penggunanya. Jika Sahabat Tek sudah menonton ulasan kami tentang Galaxy Z Fold4 5G, berikut adalah ulasan saudara kandungnya, Galaxy Z Flip4 5G yang tidak kalah unik dan bertenaga.

Desain

Tak bisa dimungkiri bahwa desain adalah nilai jual terbesar dari Galaxy Z Flip4 5G. Meskipun perubahan dari generasi sebelumnya secara keseluruhan tidak terlalu kentara, namun Samsung memberikan pembaruan secara detail, mulai dari frame yang mengotak, hinge atau engsel yang lebih tipis, dan varian warna baru Bora Purple.

Bicara soal warna, awalnya Saya pikir tidak jauh berbeda dengan warna ungu dari generasi sebelumnya. Namun, ternyata warna yang disebut Bora Purple ini seolah-olah lebih tegas menunjukkan jati diri “keunguannya” yang dapat dengan mudah memikat banyak orang.

Hal lain yang berubah dari segi tampilan adalah ukuran ponsel. Galaxy Z Flip4 5G kini memiliki dimensi 84,9 x 71,9 x 17,1 mm ketika dilipat. Sementara pendahulunya memiliki dimensi yang sedikit lebih panjang dan lebar, yakni 86,4 x 72,2 x 17,1 mm. Seperti biasa, bagian cover screen dilengkapi dua kamera belakang serta layar AMOLED 1,9 inci yang semakin multifungsi, karena menerima peningkatan aksesibilitas.

Beralih ke bagian dalam atau layar utama, menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X 6,7 inci beresolusi Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz. Ini memberikan pengalaman yang nyaman dan responsif ketika mengoperasikan ponsel, baik untuk scrolling media sosial atau bahkan bermain gim. Terlebih lagi, refresh rate-nya sudah 120Hz.

Meski demikian, lipatan pada layar masih terasa dan mungkin ini tidak akan pernah hilang karena merupakan ciri khas dari ponsel layar lipat. Ketika warna latar pada ponsel gelap, lipatan tidak terlihat, jadi tidak mengganggu tampilan. Namun Ketika warna latar cerah, putih misalnya, lipatannya terlihat samar-samar.

Terkait daya tahan layar lipatnya, Samsung mengklaim telah melakukan uji lipat sebanyak 200 ribu kali. Selama Saya menggunakan ponsel ini, tidak ada masalah pada engselnya, hanya saja membuka Galaxy Z Flip4 5G tidak semudah menutupnya. Perlu bantuan tangan lain untuk menahan layar bagian bawah dan membuka bagian atas.

Kemudian tidak seperti saudara kandungnya yang sudah menerapkan kamera under display, Galaxy Z Flip4 5G masih mengusung punch hole di bagian atas layar utama. Bagian frame kini dirancang lebih datar dan mengotak, mengikuti perkembangan zaman model smartphone dewasa ini. Tidak ketinggalan hinge atau engsel dibuat lebih tipis agar tidak terlalu menonjol ketika dilipat.

Kamera

Hadir dengan konfigurasi dua kamera belakang, Galaxy Z Flip4 5G dibekali kamera utama 12MP dan kamera ultrawide 12MP. Kedua kamera diletakkan di samping cover screen yang juga dapat dijadikan kamera selfie apabila memotret dengan keadaan ponsel dilipat. Soal warna, kamera Samsung tidak diperlu diragukan lagi. Warna vibrant yang dihasilkan khas Samsung dan tidak pucat. Namun, jangan mengharapkan detail yang jelas seperti pada seri Galaxy S.

Foto kamera utama Galaxy Z Flip4 5G

Salah satu keunggulan Galaxy Z Flip4 5G dari ponsel flagship lainnya adalah mampu mengambil foto selfie menggunakan kamera utama atau kamera belakang. Ini berarti, hasil foto selfie dapat selevel dengan hasil foto kamera utama, karena kamera depan itu beresolusi 10MP. Berikut perbandingannya.

[Kanan] foto dengan kamera utama, [Kiri] foto dengan kamera selfie

Selain itu, kamera juga dapat mengambil gambar di malam hari dengan baik. Meskipun masih sering ditemukan blur, namun cahaya yang dihasilkan cukup baik. Fitur portrait-nya juga dapat beroperasi sebagaimana mestinya, dapat membedakan objek utama dengan latar belakang, baik di kondisi terang maupun minim cahaya.

Menariknya, merekam video menggunakan Galaxy Z Flip4 5G di luar ekspektasi. Tanpa mengaktifkan fitur stabilizer, video yang direkam sambil berjalan cukup stabil dan tidak shaky berlebihan. Perpindahan dalam video – entah apa namanya – terlihat begitu sinematik. Video portrait juga tersedia dalam fitur kamera ponsel ini. Dan lagi, hasilnya tidak mengecewakan.

Performa, widget, dan cover screen …


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *