Review Redmi 10C

Review Redmi 10C

Xiaomi beberapa waktu lalu menghadirkan smartphone Redmi terjangkau dan menurut Tek.id cocok dipakai untuk anak sekolah, yaitu Redmi 10C.

Setelah 2 tahun belajar daring dari rumah, sekolah akhirnya kembali dibuka. Melepas kerinduan siswa siswi dengan suasana belajar tatap muka langsung bersama guru dan teman-teman. Meski demikian, adaptasi teknologi selama pandemi tidak bisa dan bahkan tidak akan ditinggalkan begitu saja. Ini menjadi normal baru, dimana gadget menjadi salah satu platform pembelajaran siswa di Indonesia.

Memasuki musim sekolah, para orangtua mungkin mencari gadget yang sesuai untuk digunakan anak. Tidak perlu terlalu canggih atau mahal, setidaknya cukup untuk membuka modul-modul online atau berkomunikasi dengan teman sekelas dan guru.

Untuk menambah pilihan untuk para orangtua, Xiaomi beberapa waktu lalu menghadirkan smartphone Redmi terjangkau dan menurut Tek.id cocok dipakai untuk anak sekolahan. Untuk tahu lebih lanjut tentang smartphone ini, berikut ulasan kami setelah mencoba Redmi 10C.

Desain

Redmi 10C didesain simpel dan sederhana dengan bodi belakang bertekstur, khas smartphone kelas entri. Desain bodi belakangnya ini mirip dengan pendahulunya, Redmi 9C yang diluncurkan 2020 lalu. Hanya saja, layarnya kini lebih luas dan housing kamera lebih besar.

Sekilas, desainnya kini terlihat lebih modis dengan sensor sidik jari yang digabungkan dalam housing kamera. Untuk dimensinya, Redmi 10C berukuran 169.6 x 76.6 x 8.3 mm dengan bobot 190 gram. Layarnya membentang 6,71 inci, cukup lega untuk keperluan sekolah anak sehingga mata tidak mudah lelah.

Meskipun tidak bisa dimungkiri bezelnya masih terlihat besar, namun ini bukan masalah bagi smartphone entri Rp1,9 jutaan. Sementara itu, poni di bagian atas layar sebagai rumah bagi kamera depan tidak akan mengganggu tampilan visual pada layar.

Sisi sisi smartphone dibuat agak menonjol, memberikan sentuhan yang berbeda ketika sedang menggenggamnya. Namun dilihat dari fungsionalitasnya, tonjolan di sekitar frame-nya ini memberikan pegangan yang lebih kuat khususnya bagi anak ketika sedang menggenggam smartphone.

Di bagian bawah, terdapat port USB tipe C untuk mengisi daya, jajaran lubang speaker, serta mikrofon. Sedangkan tombol volume dan daya disejajarkan di sisi kanan smartphone, dan slot dua kartu SIM dan microSD diletakkan di sisi kiri. Meskipun kebanyakan smartphone kini sudah menghilangkan jack headphone 3.5 mm yang digantikan dengan port USB tipe C, namun Redmi 10C masih menyematkannya, memberikan opsi yang lebih luas bagi pengguna.

Performa

Redmi 10C merupakan smartphone pertama Xiaomi di rentang harga Rp1-2 jutaan yang mengusung SoC Snapdragon 680. Ini dipadukan dengan RAM 4GB dan opsi penyimpanan internal 64GB dan 128GB. Memorinya didukung oleh teknologi UFS 2.2 serta Memory Extension yang memungkinkan pengguna mendapatkan RAM tambahan sebesar 2GB.

Berkat spesifikasi tersebut, smartphone ini dapat beroperasi dengan lancar ketika menjalankan aplikasi pendukung anak belajar seperti browser, YouTube, Notes, atau Microsoft Office seperti Word dan Excel yang dapat diunduh melalui Google Play Store. 

Smartphone berjalan pada antarmuka pengguna MIUI 13 yang paling baru, berbasis Android 12. Antarmuka ini diklaim menghadirkan peningkatan terhadap pengalaman pengguna, mulai dari kecepatan read dan write yang lebih baik, kemampuan hemat daya, hingga fitur-fitur yang dibawa.

Untuk memberikan efisiensi terhadap produktivitas anak, ada salah satu fitur penting yang disematkan dalam Redmi 10C, yakni Jendela mengambang. Fitur ini dapat dimanfaatkan ketika pengguna sedang menjalankan dua aplikasi dan membutuhkan keduanya tampil di layar dalam waktu yang bersamaan. Misal, menonton video pembelajaran sambil mencatatnya di WhatsApp. Selain itu, Jendela mengambang juga dapat dikustom ukuran serta posisinya dalam layar.

Review Redmi 10C

Xiaomi mungkin memang merancang smartphone ini untuk anak, sebab terdapat fitur yang memungkin ponsel membersihkan speaker-nya sendiri. Dengan meng-klik menu Pembersihan speaker pada setelan tambahan di Pengaturan, smartphone akan mengeluarkan suara khas yang berguna untuk mengeluarkan kotoran-kotoran dalam speaker. Dengan demikian, smartphone akan memiliki masa pakai yang lebih panjang, khususnya dalam hal suara.

Terlepas dari fungsinya sebagai pendukung sekolah anak, Redmi 10C juga mampu menopang gim seperti PUBG Mobile. Grafis yang didukung dalam permainan ini hanya mencapai Balance dengan frame rate tertinggi Medium. Tampaknya, smartphone tidak mendukung fitur Gyroscope, sebab setelah fitur diaktifkan, tidak ada perbedaan apapun ketika fitur dinonaktifkan. Ini juga dilengkapi dengan fitur Game Turbo yang merupakan mode gim dengan berbagai macam pengaturan untuk mengoptimalkan pengalaman bermain gim.

Kamera

Redmi 10C dibekali dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50MP dan sensor depth 2MP. Untuk ponsel anak, pengaturan kamera ini cukup menurut Saya. Di kondisi cahaya yang normal, kamera 50MP tentu dapat mengambil gambar dengan cukup baik, seperti gambar pemandangan jalan dari atas gedung, di bawah ini.


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *