Review Poco F4: pakai OIS makin oke!

Review Poco F4: pakai OIS makin oke!

Setelah beberapa waktu lalu mengulas Poco F4 GT, kini saatnya mengulas ponsel Poco F4. Ini memiliki prosesor Snapdragon 870, dan Poco pertama dengan stabilisasi OIS.

Kita telah menyaksikan peluncuran resmi seri ponsel Poco F4 di Indonesia belum lama ini. Seri ponsel tersebut terdiri dari model Poco F4 dan Poco F4 GT. Kebetulan, kami telah melakukan ulasan Poco F4 GT yang hadir dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 1 beberapa waktu lalu. Dan pada saat ini, kami akan mengulas adik dari Poco F4 GT, yakni Poco F4.

Berbeda dengan Poco F4 GT, Poco F4 ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 870 5G.Terdapat dua versi dari ponsel Poco terbaru ini, model pertama menggunakan kapasitas RAM 6 GB serta penyimpanan internal 128 GB. Di sisi lain, model kedua menggunakan konfigurasi kapasitas RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Kebetulan unit Poco F4 yang kami ulas di sini memiliki RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB.

Desain

Desain bodi Poco F4 sangat berbeda jika dibandingkan dengan desain Poco F4 GT. Pasalnya Poco F4 mengusung desain yang lebih simpel pada bagian belakangnya ketimbang memiliki aksen desain garis dan segitiga seperti Poco F4 GT. Bodi belakang ponsel ini memiliki material polikarbonat yang mirip AG Glass sehingga cukup nyaman di genggaman tangan. Tidak ketinggalan pula sertifikasi IP53 sehingga Poco F4 tahan terhadap debu dan cipratan air.

Review Poco F4: pakai OIS makin oke!

Modul kamera terdapat di pojok kiri atas, yang berbentuk agak menonjol. Konfigurasi kamera dalam modul berwarna hitam ini menyerupai segitiga yang terdiri dari kamera utama beresolusi 64 MP. Selanjutnya, kamera kedua menggunakan lensa ultra lebar beresolusi 8 MP. Sedangkan kamera terakhir menawarkan lensa makro beresolusi 2 MP.

Sebagai informasi, kamera utama pada Poco F4 memiliki stabilisasi berbasis OIS. Dengan demikian, Poco F4 adalah ponsel pertama Poco yang menawarkan kamera dengan kelengkapan OIS. Bisa dibilang ini adalah dobrakan besar pada ponsel Poco untuk menawarkan hasil foto yang sangat bagus, tampak nyata, dan minim blur meski merekam atau memotret tanpa menggunakan alat bantuan lain seperti tripod maupun gimbal.

Pada bagian sisi tepi ponsel ini dibuat dengan desain hampir mendatar. Pada bagian tepi kanan, terdapat tombol volume dan tombol daya. Tombol daya ini terintegrasi dengan sensor pemindai sidik jari. Beralih ke sisi tepi sebelah kiri, di sini tidak terdapat tombol maupun port.

Berbicara seputar port, terdapat port USB Type-C di sisi bagian bawah. Port ini diapit oleh slot kartu SIM ganda, mikrofon, dan lubang speaker. Pada bagian sisi atas, terdapat mikrofon, lubang speaker, dan transmitter inframerah. Dengan speaker ganda, ini berarti Poco F4 menampilkan sistem suara stereo.

Teknologi panel layar yang digunakannya adalah AMOLED sehingga terasa lebih premium ketimbang hanya menggunakan panel layar LCD. Layar ini memiliki ukuran 6,67 inci yang cukup besar, tidak ketinggalan pula resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel). Resolusi ini sama seperti rata-rata ponsel di kelasnya.

Untuk perlindungan, layar POCO F4 menampilkan lapisan Gorilla Glass 5. Para gamer juga akan terkesan dengan layarnya karena memiliki refresh rate 120 Hz, layaknya smartphone flagship dan gaming yang umum di pasaran. Terdapat desain punch-hole di bagian tengah atas layar ponsel ini yang berfungsi sebagai tempat kamera depan yang beresolusi 20 MP.

Hal yang tidak kalah menarik adalah bahwa layar E4 AMOLED yang diusungnya memiliki kecerahan maksimal hingga 1.300 nit. Ini akan memudahkan kamu mengoperasikannya pada kondisi cahaya sekitar sangat terang, karena akan menampilkan minim gangguan refleksi. Di sisi lain, ini juga akan memudahkan kamu melakukan komposisi menggunakan layar POCO F4 saat memotret menggunakan kameranya.

Kamera

Sebelum masuk ke pengujian kamera, kami ingin mengingatkan kembali bahwa konfigurasi kamera yang dimiliki ponsel ini adalah kamera utama beresolusi 64 MP dengan stabilisasi OIS, kamera ultra lebar beresolusi 8 MP, dan kamera ketiga adalah kamera makro beresolusi 2 MP untuk melakukan fokus jarak lebih dekat.

Awal pengujian kamera, kami memotret menggunakan kamera utama pada siang hari. Warna yang dihasilkannya terlihat alami berkat kecerdasan buatan (AI). AI pada kamera ini sendiri terasa cukup tanggap mendeteksi skema yang akan difoto. Dalam hal ketajaman, Poco F4 menampilkan tekstur daun dan rumput yang cukup terlihat. Untuk exposure secara keseluruhan menampilkan masing-masing porsi yang seimbang, dari subjek yang dekat hingga yang jauh.

Kamera utama

Beralih ke pengujian kamera ultra lebar. Berbeda dengan kamera utama, detail hasil dari kamera ini kurang tajam. Ini dapat dibuktikan pada daun-daun di pohon yang berada di tengah dan atap yang terbuat dari dahan kering pada bagunan kecil di kanan kiri bawah. Selain itu, respons dari AI kamera tidak secepat ketika kami menggunakan kamera utama.

Meski tidak terlalu pekat, warna yang dihasilkan kamera ultra lebar cukup bagus. Performa exposure-nya juga terlihat bagus secara keseluruhan.

Kamera ultra lebar

Pemotretan selanjutnya adalah untuk menguji kamera makro. Warna hijau daun yang kami foto terlihat alami. Meskipun tidak terlalu bagus, detail yang diberikan pada garis-garis daun tetap terjaga teksturnya.

Makro

Agar subjek terlihat lebih menonjol, ada mode Portrait yang akan menambahkan efek bokeh pada latar belakang. Pada mode ini, efek bokeh disimulasikan dari f/1.0 hingga f/16 yang dapat diatur menggunakan slider pada layar bagian bawah. Hasilnya adalah Poco F4 dapat memisahkan antara subjek dan latar belakang tanpa pencampuran di pinggirannya.

Mode Portrait

Sebelumnya telah dikatakan bahwa Poco F4 memiliki stabilisasi video berbasis OIS. Dengan demikian, tidak lupa kami juga menjajalnya. Hasil dari stabilisasi ini tidak mengecewakan saat kami melakukan perekaman video sambil mengendarai sepeda motor. Goyangan tangan yang cukup besar dapat diredam dengan cukup baik. Sebagai informasi, hasil stabilisasi video Poco F4 lebih baik daripada Poco F4 GT.

Saat malam hari, kamu dapat menggunakan Night Mode untuk memotret pada kondisi gelap. Meski demikian, Dengan AI yang akurat, kamera Poco F4 secara otomatis masuk ke dalam Night Mode saat mendeteksi cahaya minim. Performa malam kamera utama dapat diandalkan.

Meski ada sedikit tampilan flare pada lampu penerangan berwarna putih, kamera ponsel ini berhasil menampilkan lampu warna-warni tanpa ada pergeseran warna. Deatl yang dihadirkannya cukup bagus dengan minim gangguan noise.

Kamera utama malam

Beralih pada pengujian malam hari menggunakan kamera ultra lebar. Hasilnya cukup terang, dan mampu merepresentasikan lampu warna-warni dengan baik. meski demikian, terdapat sedikit gangguan bloomi dan flare pada lampu besar berwarna putih. Noise yang dihasilkannya agak lebih banyak jika dibandingkan dengan kamera utama, tetapi tidak terlalu mengganggu.

Intinya, kamu tidak perlu ragu untuk memotret menggunakan kamera ultra lebar saat malam hari dengan hiasan beberapa lampu.

Kamera ultra lebar malam

Kami menguji kamera depan pada kondisi cahaya yang sama seperti ketika kami memotret menggunakan kamera utama dan kamera ultra lebar. Meskipun wajah subjek telah terdeteksi, tetapi exposure pada pencahayaan wajah terlihat agak kurang. Meski demikian, performa layar belakang memberikan cahaya yang cukup bagus dengan lampu warna-warni yang terlihat cukup baik.

Selfie malam


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *