Review Logitech Pop Keys

Review Logitech Pop Keys

Logitech menghadirkan sebuah keyboard wireless mekanikal dengan desain retro serta kombinasi warna yang ceria. Keyboard ini juga dibekali tombol khusus emoji.

Keyboard mekanikal selama ini identik dengan peripheral gaming. Karena keyboard dengan switch menawarkan beberapa keunggulan yang tidak bisa ditawarkan oleh keyboard yang masih menggunakan basis membran.

Respon yang lebih gesit, daya tahan yang lebih baik, serta sensasi taktil, merupakan beberapa poin yang bisa didapatkan dari keyboad mekanikal. Hal ini pula yang membuat keyboard mekanikal tak hanya cocok untuk dipakai bermain gim, namun juga untuk menemani aktivitas sehari-hari seperti mengetik.

Belum lama ini, Logitech meluncurkan sebuah keyboard mekanikal yang ditujukan untuk kalian yang menginginkan keyboard mekanikal untuk kebutuhan kasual. Keyboard ini hadir dengan seri Logitech Pop Keys.

Seperti apa pengalaman kami saat mencoba keyboard mekanikal dari Logitech ini, berikut ulasannya.

 

Desain

Logitech Pop Keys hadir dengan desain yang sangat segar. Berbeda dengan keyboard-keyboard mekanikal kebanyakan dengan desain agresif dan berwarna gelap, Pop Keys justru tampil menarik dengan desain dan warna yang mencolok juga gemesin.

Logitech Pop Keys hadir dengan tiga pilihan warna. DAYDREAM hadir dengan kombinasi warna ungu, mint, dan putih. BLAST menampilkan kombinasi warna yang cukup ngejreng dengan campuran kuning, hitam, dan abu-abu. Sementara HEARTBREAKER menampilkan kombinasi warna merah muda yang lembut.

Ukuran dari Logitech Pop Keys ini cukup ringkas dengan panjang 321,2 mm, lebar 138,47 mm, dan tinggi 35,4 mm. Dengan ukuran yang ringkas ini, area kerja kalian tetap akan terlihat lega dan lapang.

Desain dari Logitech Pop Keys juga sangat menarik. Dimana jajaran keycapnya didesain bulat bergaya retro, mengingatkan akan mesin tik lawas yang juga menggunakan desain tuts bulat.  Ukuran keycapnya tegolong cukup besar, sepertinya dirancang untuk meminimalisir akan salah ketik saat dipakai mengetik cepat. Jarak antar keycapnya juga tidak terlalu dekat.

Meski hadir dengan ukuran yang ringkas, Logitech Pop Keys sarat akan fitur. Bahkan, bisa dibilang keyboard ini memiliki fitur yang cukup berlimpah. Termasuk mendukung sistem operasi baik Windows dan Mac.  Kalian akan mendapatkan fungsi dan perintah yang cukup lengkap pada jajaran tombol F1 hingga F12. Tombol emoji ada di sisi paling kanan.

Keyboard ini juga didesain dengan dudukan di area bawah belakang keyboard, sekaligus tempat baterai dan penyimpanan nano receivernya. Bantalan karetpun juga tersedia untuk mencegah keyboard bergeser.

 

Logi Options+

Logtech Pop Keys juga didukung software bernama Logi Options+ untuk mengkonfigurasi fungsi atau perintah pada tombol yang tersedia. Kalian bisa mengunduhnya di sini Logitech Pop Keys. (

Menggunakan software Logi Options+ kalian bisa mengkonfigurasi beberapa tombol pada Logitech Pop Keys. Namun, tidak semua tombol bisa diberi atau dimasukan perintah baru. Hanya jajaran tombol F4-F12, juga tombol emoji di sisi kanan.

Pilihan perintahnya juga tergolong komplit. Kalian bisa memasukan perintah meliputi Multimedia, Keyboard shortcut, membuka aplikasi/file, nge-print, zoom-in, zoom-out, dll.

 

Pengalaman pakai

Mengetik di Logitech Pop Keys merupakan pengalaman baru yang cukup menantang. Mengingat ini pertama kalinya saya mengetik pada keycap berbentuk bulat seperti ini. Setelah beberapa waktu, saya sudah mulai terbiasa mengetik pada keyboard mekanikal bergaya retro ini.

Logitech Pop Keys menggunakan switch berwarna Brown dengan karakter tactile. Perlu di pahami, karakter switch berwarna Brown ini cenderung agak berat saat ditekan, tidak seringan switch berwana biru atau hijau. Tapi, ini juga membuat keyboard tidak terlalu berisik saat dipakai megnetik cepat. Bagi saya, switch ini masih cukup nyaman dipakai mengetik cepat.

Hal yang cukup menyenangkan adalah keyboard ini memiliki ragam fitur dan perintah yang cukup lengkap. Keyboard ini memiliki tombol mikrofon sendiri, yang dapat mempersingkat kalian mengaktifkan mikrofon atau mematikannya kapan saja dengan cepat dan mudah.

Tak kalah menarik, Logitech Pop Keys juga memiliki tombol Dictation, yang memungkinkan keyboard menangkap kata yang kalian ucapkan dan menuliskannya dalam bentuk teks. Hanya dengan menekan tombol Dictation, maka ikon mikrofon akan muncul di tengah layar, dan kalian bisa mulai mengucapkan kata yang ingin diubah menjadi teks.

Saat mengobrol atau curhat dengan teman, keyboard ini jelas terasa spesial. Karena saya tidak perlu lama mencari-cari emoticon yang sering saya pakai untuk mengekspresikan sesuatu. Cukup saya pasang di tombol emoji sebelah kanan, dan menekannya saat ingin menampilkannya dalam kolom chat. Jika emoji yang saya mau tidak ada, saya bisa menekan tombol Emoji Menu dan mencarinya disana.

Waktu mengaktifkan keyboard yang relatif singkat juga menjadi catatan yang cukup baik, begitu juga proses perpindahan antar satu perangkat ke perangkat lain. Semua bisa dilakukan dengan cepat melalui tombol yang sudah disediakan.

Kalian juga bisa menggunakan keyboard ini untuk bermain gim. Dengan catatan, gim-gim yang dimaksud adalah gim-gim casual atau modelan RPG yang tidak terlalu menuntut pergerakan yang responsif. Saya sempatkan menjajal gim bergenre FPS seperti Valorant. Masih cukup oke, tapi kurang terlalu nyaman.

Satu-satunya hal yang paling mengganjal adalah tingkat kemiringan yang tidak bisa diubah. 

 

Tampil beda dengan fitur lengkap

 

Logitech Pop Keys yang hadir dengan desain retro dan kombinasi warna yang nge-pop memang jadi penyegar dari desain keyboard mekanikal yang begitu-begitu saja. Dalam wujudnya yang ringkas, Logitech Pop Keys juga cukup fleksibel dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna Windows dan Mac, begitu juga untuk bekerja dan bersantai dengan fitur-fitur yang tersedia.

Pilihan switch Brown memang terasa agak berat saat ditekan, mengeluarkan varian dengan switch Red akan memberikan opsi bagi pengguna yang ingin sensasi menekan yang lebih ringan.

Salah satu yang cukup mengganjal adalah ketinggiannya yang tidak bisa diubah. Keyboard ini juga tidak didukung pencahayaan, mungkin tujuannya agar baterainya awet.

Dibanderol seharga Rp2 jutaan, Logitech Pop Keys bisa menjadi keyboard pilihan karena karakternya yang unik serta berbagai kemudahan yang dimilikinya.

  • Desain retro
  • Fleksibel untuk Windows dan Mac
  • Fitur cukup komplit

  • Tingkat kemiringan tidak bisa diatur
  •  
  •  


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *