Pungut Batu Misterius Berharap Emas, Ternyata Lebih Langka

Pungut Batu Misterius Berharap Emas, Ternyata Lebih Langka

tribunwarta.com – Sebuah batu misterius ditemukan di Maryborough Regional Park dekat Melbourne Australia tahun 2015. Penemunya David Hole membawanya pulang dan memperkirakan batu itu berisi emas.

Setelah berusaha membukanya dengan gergaji batu, penggiling, bor dan menyiramnya dengan cairan asam tapi tak berhasil. Akhirnya Hole menemukan batu itu bukan berisi emas, tapi merupakan meteorit langka.

Informasi ini didapatkan saat Hole membawanya ke Museum Melbourne untuk diidentifikasi.

“Ini memiliki tampilan terpahat dengan lesung pipit. Itu terbentu saat melewati atmosfer, mereka meleleh di luar dan atmosfer memahatnya,” kata ahli geologi Melbourne Museum Dermot Henry kepada The Sydney Morning Herald tahun 2019, dikutip dari Science Alert, Senin (28/11/2022).

Dalam makalah ilmiah, para peneliti menuliskan meteorit bernama Maryborough berusia 4,6 miliar tahun. Beratnya mencapai 17 kilogram dan setelah dipotong kecil ditemukan besi berpersentase tinggi membuatnya menjadi H5 ordinary chondrite.

Setelah meteorit dibuka, terlihat adanya tetesan mineral logam kecil mengkristal di seluruh bagiannya yang disebut sebagai chondrules.

“Beberapa memberikan pandangan sekilas soal planet kita. Sejumlah meteorit, terdapat ‘stardust‘ yang bahkan lebih tua dari Tata Surya kita bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan elemen tabel periodik,” jelasnya. “Meteorit langka lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino; penyusun kehidupan”.

Para peneliti belum mengetahui asal dan berapa lama meteorit sudah ada di Bumi. Namun mereka memiliki beberapa dugaan, misalnya kemungkinan dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.

“Meteorit khusus ini mungkin keluar dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter dan telah didorong keluar dari sana oleh beberapa asteroid yang saling bertabrakan lalu suatu hari menabrak Bumi,” jelas Henry.

Sementara itu meteorit berada di Bumi antara 100 hingga 1.000 tahun yang berasal dari penanggalan karbon. Science Alert mengaitkannya dengan penampakan meteorit antara 1889 hingga 1951 di Bumi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *