Pengacara Twitter: Elon Musk Harus Ikuti Kesepatakan Membeli Twitter

Pengacara Twitter: Elon Musk Harus Ikuti Kesepatakan Membeli Twitter

tribunwarta.com – NESABAMEDIA.COM – Diketahui bahwa Twitter telah menyewa firma kondang seperti Wachtell, Rosen, Lipton, dan Kats yang telah mempersiapkan bukti mereka. Setelah akhirnya Elon Musk kembali memberikan tanggapannya, atas permintaan pengembalian dana dari Twitter, Selasa (12/7).

Semakin memanas, Elon kembali menuliskan tanggapannya yang ingin mendapatkan kembali dana yang telah dia sepakati untuk membeli Twitter senilai $44 Miliar USD. Pengacara Twitter juga memberikan pembelaan, bahwa Elon secara sadar mengetahui apa kesepatakan yang telah mereka sepakati.

“Elon serta pihaknya, telah menandatangani kesepatakan secara sadar, material yang disepakati, serta sekarang telah melanggar perjanjian tersebut,” kata pengacara Twitter.

Menurut pengacara Twitter, permintaan Elon musk tentu sudah tidak bisa diberlakukan. Hal ini karena, Elon telah secara sadar menyepakati permintaan perusahaan. Twitter diketahui telah menyewa William Savitt, yang mana telah berhasil memenangkan beberapa tuduhan dari kasus perusahaan besar seperti Anthem dan Sotheby.

Elon Musk sendiri memberikan pernyataannya mengapa dia memilih untuk keluar, karena merasa bahwa Twitter memiliki banyak akun bot yang bermasalah. Menurutnya, Twitter harus memberikan akses data agar bisa ditinjau dan mendapatkan informasi yang diperlukan. Sedangkan Twitter, telah menegaskan telah memberikan informasi yang Elon inginkan.

Tentu, hal ini menjadi kebingungan tersendiri mengenai siapa yang melanggar dan siapa yang salah. Siapa yang melanggar kesepatakan? Beberapa pengguna merasa bahwa terjadi kesalahpahaman antara Elon Musk dan Twitter.

Secara hukum, ada sebuah denda jika perusahaan melanggar perjanjian merger yang telah mereka sepakati, di mana perusahaan yang keluar dan membatalkan perjanjian harus membayar hingga $1 Miliar USD.

Matt Levine dari Bloomberg, memberikan analisisnya mengenai hal ini, yang mana memungkinkan Elon untuk membayar denda atau tetap melanjutkan untuk membeli Twitter. Jika tidak, maka Elon tentu harus membayar biaya yang lebih besar.

Sampai saat ini, kita mengetahui bersama bahwa pihak Twitter sendiri tetap ingin menjalin kerjasama dan tetap mempertahankan perjanjian merger yang mereka sepakati. Elon Musk hanya memberikan tanggapannya melalui unggahan Twitter dalam bentuk gambar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *