Pembaruan Keamanan Windows 11 Bulan Juli Kembali Sebabkan Masalah

Pembaruan Keamanan Windows 11 Bulan Juli Kembali Sebabkan Masalah

tribunwarta.com – NESABAMEDIA.COM – Pembaruan keamanan terbaru untuk Windows 11 yakni KB5015814, tampaknya membuat banyak pengguna kesusahan, dengan munculnya kode kesalahan ketika melakukan pemasangan pembaruan itu, dan dalam beberapa kasus sampai menyebabkan bootlooping. Karena ini adalah pembaruan keamanan, ini bukanlah sebuah pembaruan yang bisa diabaikan begitu saja, karena ini ditujukan untuk menambal kerentanan yang dieksploitasi oleh para pelaku kejahatan siber di luar sana.

Dalam catatan rilisan untuk masalah keamanan yang diterbitkan Microsoft, pembaruan ini menyorot sebuah baris pemberitahuan, “memperbaiki masalah keamanan untuk sistem operasi Windows anda”.

Ada informasi tambahan di bagian halaman yang lebih ke bawah, yang menyertakan fakta bahwa pembaruan ini termasuk peningkatan yang diperkenalkan pada pembaruan Windows 11 KB5014668, dan catatan transkrip PowerShell yang diperbaiki, yang mungkin tidak banyak pengguna umum yang terdampak, namun akan sangat berarti untuk pada admin di departemen IT.

Ada juga masalah umum dengan aplikasi .Net Framework 3.5 yang terus gagal dibuka dan memunculkan masalah umum lainnya. Beberapa pengguna menemukan bahwa dengan mematikan .Net Framework 3.5 sebelum pemasangan, akan membantu mengatasi masalah itu. Mematikan Malwarebytes sebelumnya bisa membantu juga.

Masalah lainnya adalah yang berdampak ke mode IE di Microsoft Edge. Tampaknya model kotak dialog bisa menyebabkan browser itu berhenti memberikan respon, yang bukan sesuatu yang baik. Solusinya adalah dengan melakukan Known Issue Rollback (KIR), yang artinya dengan kata lain, ini benar-benar rusak.

Meskipun mungkin tidak banyak pengguna yang masih menjalankan mode IE, karena pada dasarnya itu ada untuk mendukung situs lama yang memerlukan keberadaan IE 11 yang sekarang tidak lagi didukung. Ini tentu akan mengganggu bagi siapa saja yang masih bergantung pada browser tersebut.

Ini bukan kali pertama pengguna harus menghadapi masalah dengan pembaruan keamanan yang diterapkan secara otomatis seperti itu. Ini juga bukan menjadi yang terakhir.

Meski masalah pembaruan ini relatif masalah yang tidak terlalu serius, bukan berarti ke depannya tidak akan lagi ada masalah. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah tetap menjaga perangkat selalu diperbarui.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *