Pasar ponsel lipat akan meningkat signifikan

Pasar ponsel lipat akan meningkat signifikan

Kendati masih sangat baru, pasar smartphone lipat diperkirakan bakal mencapai 41,5 juta pengiriman di tahun 2026.

Samsung merupakan produsen smartphone pertama yang meluncurkan lini seri ponsel lipat ke pasaran pada tahun 2019 lalu. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini, tampaknya akan menjadi ‘standar emas’ untuk pasar smartphone lipat global hingga beberapa tahun mendatang. 

Laporan terbaru mengungkap adanya kenaikan yang signifikan dari tahun ke tahun untuk lini ponsel lipat. Pengiriman perangkat dari semua vendor untuk segmen ponsel lipat diprediksi akan meningkat hingga 66,6 persen pada tahun depan. 

Firma riset IDC mencatat, setidaknya terdapat 13,5 juta smartphone lipat yang siap dijual secara global pada tahun 2022. Perangkat dari lini seri tersebut berhasil menyumbang 1,1 persen dari 1.352 miliar smartphone yang telah dijual di pasar global. 

Lembaga riset ini memperkirakan, pasar smartphone lipat masih akan terus tumbuh hingga empat tahun ke depan dan mencapai 41,5 juta total pengiriman. Segmen pasar ponsel ini juga akan tumbuh stabil dengan laju hingga 38,7 persen mulai tahun 2021 hingga 2026.

Lebih lanjut, jajaran seri Galaxy Flip dan Galaxy Fold dari Samsung tampaknya masih akan menjadi pemimpin untuk segmen ponsel lipat ini. Laporan dari IDC mengklaim, seri ini akan membawa lebih banyak fitur premium dibanding dengan smartphone yang tidak dapat dilipat.

“Peluncuran Galaxy Z Flip 4 dan Fold 4 baru-baru ini akan sekali lagi menyoroti seluruh kategori karena Samsung terus menjadi standar emas untuk perangkat yang dapat dilipat di pasar,” kata Anthony Scarsella, Research Manager IDC’s Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, dilansir dari ARN (6/10).

Anthony menambahkan, keberhasilan dari peluncuran seri Galaxy Flip dan Galaxy Fold terbaru menjadi indikator kuat dalam perkembangan pangsa pasar smartphone lipat di masa mendatang. Menurutnya, pengguna ponsel lipat masih akan terus meningkat dan menjadi bagian dari tren. 

Sementara itu, Nablia Popal, Research Director IDC’s Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker menyebut, smartphone lipat tidak akan mencapai arus utama untuk pasar ponsel global dalam waktu dekat. Menurutnya, ponsel lipat harus tetap menjadi perangkat unggulan khusus dan premium. 

“Saya percaya perangkat foldable adalah masa depan perangkat Android premium. Meskipun secara keseluruhan, segmen ini hanya diharapkan untuk menangkap kurang dari 3 persen volume global pada akhir periode perkiraan kami,” pungkas Nablia. 
 


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *