Melihat produksi OPPO A77s di pabrik OPPO Indonesia

Melihat produksi OPPO A77s di pabrik OPPO Indonesia

OPPO A77s yang masuk ke lini smartphone kelas menengah dibuat dengan menggunakan standar OPPO Enduring Quality melalui berbagai uji perangkat di fasilitas pabrik OPPO Manufacturing Indonesia.

OPPO merupakan salah satu perusahaan yang gencar menghadirkan ponsel pada setiap segmen ke Indonesia, mulai dari entry level hingga flagship. Ponsel terbaru yang hadir dari perusahaan Tiongkok tersebut ke pasar Tanah Air adalah OPPO A77s yang menyasar ke kelas menengah. Meski bukan masuk ke kelas flagship, OPPO sangat serius mempertahankan kualitas pada ponsel tersebut.

Semua ponsel OPPO yang dijual di pasar Indonesia adalah buatan Indonesia, termasuk OPPO A77s. Pabrik ini bernama PT OPPO Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Pabrik yang baru beroperasi pada bulan Agustus 2022 ini memiliki luas 10 hektar.

OPPO mengatakan fasilitas di pabrik yang baru memiliki infrastruktur yang lebih lengkap dan mewah jika dibandingkan dengan pabrik lama (beroperasi penuh pada Mei 2015) yang memiliki lahan seluas 2,7 hektar. Sebagai informasi, pabrik lama OPPO Indonesia berlokasi di Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci.

Pada pabrik baru OPPO tersebut, ponsel OPPO A77s menjalani OPPO Enduring Quality agar memiliki kualitas yang sangat baik dengan menggunakan standar tertinggi OPPO. Proses ini terdiri dari 6 uji utama termasuk di antaranya uji jatuh dari ketinggian (1 meter, 1,5 meter, dan 2 meter), tahan air, radiasi, perubahan iklim, dan tes kualitas sinyal.

Lebih dari itu, OPPO juga melakukan uji tekan pada tombol daya sebanyak 500.000 kali, uji tekan tombol suara sebanyak 10.000 kali, dan uji cabut pasang port USB sebanyak 20.000 kali. Demi memastikan keandalan OPPO A77s, OPPO juga melengkapi perangkat ini dengan sertifikasi IP54 agar tahan terhadap debu dan cipratan air.

Dalam pabrik PT OPPO Manufacturing Indonesia, fasilitas lini produksi OPPO A77s memiliki panjang sekitar 50 meter dan menghadirkan 4 lini produksi. Dari awal perakitan, pemasangan motherboard, pemasangan modul kamera, pengecekan sinyal GPS, dan lainnya hingga packing, semua prosesnya dilakukan dengan sangat ketat.

OPPO mengatakan bahwa kapasitas produksi satu hari bisa membuat ponsel A77s sebanyak sekitar 2.800 unit. Sedangkan 1 bulan dapat menghadirkan kapasitas produksi sebanyak sekitar 2 juta unit. Kapasitas produksi ini bisa saja berubah tergantung pada permintaan. Ketika permintaan pasar meningkat seperti saat musim liburan, lini produksi dapat ditingkatkan semi menampung permintaan yang lebih banyak.

Pada fasilitas ini, proses pembuatan perangkat OPPO A77s juga diawasi secara ketat. OPPO memastikan komponen terpilih dan sudah lolos uji pemeriksaan yang akan masuk ke tahap proses produksi.

Pada lini produksi, perusahaan tersebut juga akan mengambil sampel acak dari produk OPPO A77s yang sudah dibuat untuk kemudian dilakukan uji kontrol kualitas. Apabila ditemukan permasalahan pada lini produksi, maka secara otomatis proses produksi pada lini tersebut akan dihentikan. Selanjutnya, OPPO akan menguji ulang seluruh unit yang diproduksi. Jika masalah masih terjadi, maka OPPO akan kembali mengulang proses produksi di lini yang bermasalah untuk memastikan setiap konsumen mendapatkan produk terbaik.

OPPO A77s dibuat dengan menggunakan OPS (OPPO Production System) mengadopsi Lean Manufacturing System yang telah diterapkan oleh berbagai pabrik vendor besar di dunia. Dengan sistem ini, produksi OPPO A77s akan lebih efisien dalam hal waktu dan kualitas. Pada sistem ini, proses produksi dipersingkat menggunakan conveyor belt mulai dari tahap perakitan hingga packing.

Sebelumnya telah dikatakan bahwa pabrik baru OPPO Indonesia terletak di Kota Tangerang. OPPO memilih Kota Tangerang lagi sebagai pabrik barunya di Indonesia karena menurut mereka dekat dengan bandara dan pelabuhan sehingga mempercepat distribusi ke seluruh Indonesia. Dikarenakan permintaan Indonesia akan ponsel OPPO terlalu besar, maka untuk saat ini pabrik OPPO Manufacturing Indonesia belum melakukan ekspor ke luar Indonesia. Meski demikian, pabrik ini secara infrastruktur dikatakan sangat mumpuni untuk melakukan ekspor.


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *