Huawei dukung Sekolah Staf Presiden melalui pelatihan TIK

Huawei dukung Sekolah Staf Presiden melalui pelatihan TIK

Huawei, penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), telah mengadakan pelatihan TIK untuk staf presiden.

Salah satu penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkemuka, Huawei, telah menggelar pelatihan TIK bagi para peserta seleksi Sekolah Staf Presiden dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM bagi generasi muda. Pelatihan TIK ini merupakan bentuk kolaborasi Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dan Huawei.

Program Sekolah Staf Presiden baru saja diluncurkan pada tahun 2022. Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, diikuti oleh 200 peserta program. Pelatihan TIK meliputi berbagai bidang, termasuk kepemimpinan digital, tren pengembangan teknologi digital terkini, serta peluang dan tantangan di era digital.

Sebelumnya, pada Maret 2021, Huawei telah mendukung pelatihan teknologi digital KSP sebagai tindak lanjut atas penandatanganan MoU antara KSP dan Huawei pada Oktober 2020 mengenai pengembangan 100 ribu talenta digital Indonesia hingga 2024. Hingga Oktober tahun ini, lebih dari 68 ribu talenta digital telah menerima manfaat dari program 100 ribu talenta digital yang diinisiasi oleh KSP dan Huawei tersebut. Kegiatan tersebut juga menegaskan komitmen ‘Huawei I Do Contribute’ dalam mengembangkan talenta digital yang mumpuni sebagai kontribusi terhadap kemajuan Indonesia.

”Hadir dan tumbuh bersama Indonesia selama lebih dari 22 tahun, Huawei terus berkomitmen untuk terlibat langsung dalam pengembangan ekosistem TIK di tanah air dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk lembaga pemerintah seperti KSP. Pelatihan bersama KSP dan Huawei bertajuk “Digital Melayani” atau DILAN ini merupakan praktik baik untuk mendukung terciptanya generasi muda Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan (leadership) serta pengetahuan teknologi yang mumpuni di era transformasi digital,” kata CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen.

“Industri TIK seperti Huawei berperan signifikan dalam membentuk talenta digital Indonesia. Pemerintah mengajak pihak swasta untuk turut bersinergi dengan pemerintah untuk terus membangun ekonomi digital dan kemajuan Indonesia. Ini sesuai dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan lompatan besar yang inovatif melalui akselerasi transformasi digital Indonesia,” kata Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, KSP, Juri Ardiantoro.

“Pengembangan talenta digital yang dilakukan Huawei bersama dengan KSP ini selaras dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pengembangan talenta digital yang berdaya saing secara global melalui berbagai terobosan kebijakan, serta tata kelola dan pembinaan talenta nasional yang komprehensif, berkelanjutan, dan inovatif. Dalam persiapan SDM tersebut, perlu dukungan industri dan pengembang teknologi dalam membekali SDM agar menjadi talenta yang terampil dan cakap digital. Sebagai pengembang teknologi dan mitra industri, Huawei turut mengemban tanggung jawab untuk mendukung ketersediaan SDM digital yang mumpuni dan siap kerja,” kata Director of Government Affairs, Huawei Indonesia, Yenty Joman.


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *