Google optimalkan machine learning di Google Search

Google optimalkan machine learning di Google Search

Google akan menambahkan dua fitur baru untuk Google Search yang bernama Multisearch dan Lens AR Translate.

Google baru saja menggelar acara Search On beberapa waktu lalu. Dalam acara tahunan ini, mereka memperkenalkan beberapa fitur baru untuk berbagai macam platform yang saat ini mereka miliki.

Salah satu platform yang mereka berikan kemampuan baru adalah Google Search. Mereka menambahkan dua fitur baru di mesin pencari milik mereka, yang bernama Multi Search dan Lens AR Translate.

“Pada Search On tahun ini, kami membagikan bagaimana kemajuan dalam machine learning mendorong kami untuk semakin dekat untuk membuat pengalaman Search yang mencerminkan cara kita, sebagai satu individu, memahami dunia,” kata perwakilan Google, dalam siaran pers yang diterima redaksi Tek.id (30/9).

“Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang informasi dalam berbagai bentuknya mulai dari bahasa, gambar, hingga hal-hal di dunia nyata, kami dapat menciptakan cara yang lebih alami dan intuitif untuk membantu orang menemukan dan menjelajahi informasi.”

Untuk Multisearch, sendiri, seperti diketahui di Google app, pengguna dapat mengambil gambar atau menggunakan tangkapan layar (screenshot) dan menambahkan teks ke dalamnya, sama seperti pengguna biasanya menunjuk sesuatu dan mengajukan pertanyaan tentangnya.Fitur ini mewakili cara penelusuran yang terbaru, dan memungkinkan perusahaan asal Amerika tersebut membantu dengan pertanyaan yang sebelumnya tidak dapat diajukan. Multisearch tersedia dalam bahasa Inggris secara global, dan akan hadir di lebih dari 70 bahasa dalam beberapa bulan ke depan.

Di sisi lain, Lens AR Translate mengandalkan kemajuan besar dalam machine learning milik Google yang dapat memadukan teks yang diterjemahkan ke dalam gambar yang kompleks, sehingga terlihat jauh lebih alami dan terasa mulus.

Daripada menutupi teks asli, mereka menghapusnya, membuat ulang piksel di bawahnya dengan latar belakang yang dihasilkan AI, dan kemudian melapisi teks terjemahan di atas gambar dengan mulus.

“Kami bahkan telah mengoptimalkan model machine learning kami sehingga kami dapat melakukan semua ini hanya dalam 100 milidetik, kurang dari sekejap mata,” papar Goole.

Teknologi ini menggunakan generative adversarial networks (model GAN), yang membantu mendukung teknologi di balik Magic Eraser pada Pixel. Pengalaman yang ditingkatkan ini diluncurkan akhir tahun ini.


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *