CX Summit 2022 bahas adopsi teknologi digital dalam bisnis

CX Summit 2022 bahas adopsi teknologi digital dalam bisnis

Konferensi CX Summit 2022 dilaksanakan secara hybrid dan membahas seputar tren CX serta pengaruh adopsi teknologi digital di dunia bisnis.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang layanan teknologi informasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali menggelar konferensi tahunan CX Summit 2022. Kegiatan dilakukan secara hibrida (daring dan luring) pada hari ini, Rabu (12/10). 

Deputy Executive Vice President CX & Digitization Telkom, Widi Nugroho memaparkan, program costumer experience (CX) telah menjadi salah satu Program Utama Tahunan di Telkom Indonesia. Ia mengungkap, program terkait pengalaman konsumen ini telah hadir di Telkom Group sejak tahun 2017 lalu. 

“Salah satu tujuan strategis adalah menjadi The Most Costumer-Centric Company di Indonesia bahkan regional,” tambah Widi Nugroho. 

Pada konferensi kali ini, Telkom membahas berbagai informasi terkait tren pengalaman konsumen atau Costumer Experience (CX) serta adopsi teknologi digital di dunia bisnis. Ini didasarkan dari berubahnya perilaku dan ekspektasi konsumen yang berjalan seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. 

Oleh karena itu, saat ini para pelaku bisnis diharapkan mampu memanfaatkan teknologi mutakhir untuk dioptimalkan ke dalam usaha miliknya. Sehingga mereka mampu menjawab tantangan serta peluang yang ada di masa mendatang. 

Pembahasan tersebut sejalan dengan tema yang diangkat pada konferensi CX Summit 2022 yakni ‘Thrive Your Business by Emerging Technologies for Better Customer Experience’. Lebih lanjut, tema ini diambil guna memberikan informasi baru terkait teknologi terbaru yang diprediksi akan berpengaruh pada pengalaman konsumen (costumer experience). 

Berkaitan dengan hal tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, pelanggan merupakan salah satu pertimbangan utama dalam setiap keputusan bisnis. Menurutnya, loyalitas konsumen menjadi faktor penting dalam menjalankan berbagai bisnis secara berkelanjutan, salah satunya melalui platform ecommerce (toko online). 

“Seluruh insane BUMN harus menempatkan pelanggan sebagai vocal point di setiap keputusan bisnis,” ujar Erick melalui video sambutannya di acara Telkom CX Summit 2022. 

Menteri BUMN tersebut mengungkap, perubahan gaya hidup masyarakat saat ini menuntut perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat. Sehingga pelaku usaha yang menawarkan solusi yang tepat serta mudah dijangkau pelanggan cenderung lebih mampu bertahan pada tren disruptif saat ini. 

“Saya optimis Indonesia bisa mewujudkan visi sebagai service country pada 2045 dengan sejumlah perusahaan dengan daya saing global, bench marking global,” pungkas Erick. 
 


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *