Cabut Pemblokiran Trump di Twitter, Ini Komentar Elon Musk

Cabut Pemblokiran Trump di Twitter, Ini Komentar Elon Musk

tribunwarta.com – Miliarder Elon Musk menilai pemblokiran Presiden Donald Trump dari Twitter setelah serangan massa di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, merupakan “kesalahan besar” yang harus diperbaiki.

Hal ini disampaikan langsung oleh Elon Musk yang di sisi lain tetap bersikukuh menekankan bahwa hasutan untuk melakukan kekerasan akan terus dilarang di Twitter.

“Saya baik-baik saja dengan Trump tidak men-tweet. Yang penting adalah Twitter memperbaiki kesalahan besar dalam memblokir akunnya (Trump), meskipun tidak ada pelanggaran hukum atau persyaratan layanan,” kata Musk dalam sebuah tweet, dikutip dari Reuters dan CNA, Sabtu (26/11/2022).

“Deplatforming Presiden yang sedang menjabat merusak kepercayaan publik di Twitter bagi setengah dari penduduk Amerika.”

Pekan lalu, Musk mengumumkan pengaktifan kembali akun Trump setelah mayoritas tipis memberikan suara dalam jajak pendapat Twitter yang mendukung pemulihan akun Trump. Adapun, Trump telah mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk kembali ke Twitter.

Trump bahkan menambahkan dia akan tetap menggunakan situs media sosialnya sendiri, Truth Social, aplikasi yang dikembangkan oleh Trump Media & Technology Group.

Trump sendiri pada 10 hari yang lalu telah mengumumkan dia mencalonkan diri lagi pada pemilihan 2024.

Adapun, tahun lalu, Twitter telah mengatakan pihaknya menangguhkannya secara permanen karena risiko hasutan kekerasan lebih lanjut setelah penyerbuan gedung Capitol.

Hasil pemilihan presiden November 2020 yang dimenangkan oleh Demokrat Joe Biden sedang disertifikasi oleh anggota parlemen ketika Capitol diserang setelah berminggu-minggu publik diwarnai oleh klaim palsu kemenangan Trump.

Trump berulang kali menggunakan Twitter dan situs lain untuk mengklaim bahwa telah terjadi kecurangan pemilihan umum yang masif dan luas.

Dia bahkan telah mendesak para pendukungnya untuk berbaris di Capitol di Washington dan melakukan memprotes.

Serangan itu masih diselidiki oleh jaksa AS dan komite kongres.

Adapun, Twitter belum memberikan komentar apapun atas pernyataan Musk tersebut yang mengatakan bahwa Trump tidak melanggar persyaratan layanan Twitter apa pun ketika akunnya ditangguhkan.

Sebelumnya, Musk membagikan cuitan bahwa upaya menyerukan kekerasan atau hasutan untuk melakukan kekerasan di Twitter akan mengakibatkan penangguhan akun.

Musk sebenarnya telah mengatakan bahwa Twitter akan memberikan “amnesti umum” untuk akun yang ditangguhkan, selama mereka tidak melanggar hukum atau terlibat dalam kegiatan spam.

Rentetan perubahan dan kekacauan di Twitter telah mewarnai minggu pertama Musk sebagai pemilik Twitter. Dia telah memecat manajemen puncak dan mengumumkan bahwa pejabat senior yang bertanggung jawab atas keamanan dan privasi Twitter telah mengundurkan diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *