Apple, Google, dkk tingkatkan fitur pengenalan suara

Apple, Google, dkk tingkatkan fitur pengenalan suara

Apple, Google, Microsoft, Meta dan Amazon tergabung dalam sebuah Proyek Aksesibilitas Bicara yang bertujuan untuk membantu para penyandang disabilitas.

Sejumlah raksasa teknologi dunia dilaporkan tengah berkolaborasi untuk meningkatkan fitur pengenalan suara yang terdapat di platform masing-masing. Peningkatan fitur ini bertujuan untuk membantu para penyandang disabilitas dalam mengakses sejumlah informasi yang tersedia pada beberapa platform tersebut. 

Kolaborasi yang disebut Poyek Aksesibilitas Bicara diisiasi oleh University of Illnois (UIUC) bersama dengan sejumlah perusahaan teknologi dunia dan lembaga non profit. Sejumlah raksasa teknologi ini termasuk Apple, Google, Amazon, Meta dan Microsoft. 

Proyek Aksesibilitas Bicara ini bertujuan meningkatkan fitur pengenalan suara untuk komunitas penyandang cacat dan pola bicara beragam yang sering tidak dipertimbangkan oleh algoritme AI. Fitur ini diperuntukkan bagi sejumlah orang termasuk yang mengidap sindrom Lou Gehrig (ALS), Parkinson, palsi serebral, sindrom Down, dan beberapa gangguan lain yang memengaruhi kemampuan bicara.

“Antarmuka bicara harus tersedia untuk semua orang, dan itu termasuk penyandang disabilitas,” kata professor UIUC, Mark Hasegawa-Johnson, dilansir dari Engadget (4/10). “Tugas ini sulit karena membutuhkan banyak infrastruktur, idealnya jenis yang dapat didukung oleh perusahaan teknologi terkemuka, jadi kami telah membuat tim interdisipliner yang unik dengan keahlian dalam linguistik, pidato, AI, keamanan, dan privasi.”

Proyek Aksesibilitas Bicara akan mengumpulkan sampel ucapan dari individu yang mewakili keragaman pola bicara. Lebih lanjut, tim dari UIUC akan merekrut sukarelawan berbayar untuk menyumbangkan sampel suara dan membantu membuat kumpulan data (pribadi, tidak teridentifikasi) yang dapat digunakan dalam melatih model pembelajaran mesin.

Sementara itu, sejumlah lembaga non profit juga memberikan dukungan dalam Proyek Aksesibilitas Bicara yang dilakukan oleh University of Illinois bersama dengan Google, Apple, dan perusahaan lainnya. Salah satunya yaitu Yayasan Davis Phinney (Parkinson) dan Team Gleason (ALS). 

“Bagian dari komitmen [kami] termasuk memastikan orang-orang dengan Parkinson memiliki akses ke alat, teknologi, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan terbaik mereka,” pungkas direktur eksekutif Yayasan Davis Phinney, Polly Dawkins.


Artikel ini bersumber dari www.tek.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *