News  

Usulan Ketum PAN Zulhas Soal Mekanisme Subsidi BBM: Berikan Langsung Pada Rakyat

Usulan Ketum PAN Zulhas Soal Mekanisme Subsidi BBM: Berikan Langsung Pada Rakyat

Suara.com – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengusulkan agar subsidi bahan bakar minyak (BBM) langsung diberikan kepada masyarakat sebagai solusi meningkatnya subsidi energi tahun 2022 yang mencapai Rp 500 triliun.

Zulkifli mengatakan, dengan kondisi internasional yang bergolak, seperti perang Rusia-Ukraina yang tidak pernah diramalkan dan berbagai sebab lainnya, harga minyak dan LPG di pasar dunia meningkat.

“Hal itu berakibat subsidi energi tahun 2022 meningkat sampai lebih dari Rp500 triliun atau hampir 30 persen dari pendapatan APBN kita,” kata Zulkifli dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, saat memaparkan Gagasan dan Visi Misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang disiarkan channel YouTube PAN Jatim yang dipantau dari Jakarta, Senin (15/8/2022).

Zulkifli mengatakan, subsidi harus diberikan kepada rakyat dengan lebih berkeadilan, berkelanjutan, dan menyejahterakan.

Baca Juga:
Ketakutan Krisis Jokowi hingga Singgung Subsidi BBM Bebani APBN, Apakah Angka Rp 502 Triliun Kuat Kita Pertahankan?

Menurut dia, PAN menawarkan dua solusi, yaitu pertama, subsidi energi beralih dari berbasis komoditas menjadi subsidi langsung.

“Kedua, mempercepat transformasi energi bersih. Subsidi langsung diberikan pada warga kita yang miskin,” ujarnya.

Dia mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa terdapat 26 juta orang yang diperkirakan memiliki kebutuhan konsumsi untuk dua motor dan mengonsumsi 2×3 kilogram LPG per bulan, sementara listrik membutuhkan hingga 900 watt.

Menurut Menteri Perdagangan itu, dengan subsidi BBM dan LPG, warga tidak mampu sebesar Rp500 ribu rupiah per orang per bulan, namun pemerintah hanya akan menanggung Rp15 triliun per bulan.

“Angka ini sekitar Rp180 triliun per tahun. Pada saat yang sama, pemerintah masih dapat menghemat uang yang dibakar (subsidi BBM saat ini) untuk mempercepat Transformasi Energi Bersih,” katanya lagi.

Baca Juga:
Kepada Pimpinan Lembaga Negara, Presiden Jokowi Bilang: Kalau APBN Sudah Tak Kuat Beri Subsidi BBM?

Menurut dia, cara lain yang bisa dilakukan pemerintah adalah, pertama, percepatan pemakaian kendaraan listrik; kedua, memperbanyak kompor listrik bagi rumah tangga.


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *