Kapten Tim Bimasakti UGM Aditya Maheranta melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa, mengatakan dalam kompetisi yang berlangsung mulai 9 hingga 14 Juli 2022, tim Bimasakti UGM bersaing dengan tim-tim kuat lain dari berbagai perguruan tinggi dunia.
“Tim Bimasakti UGM menjadi satu satunya tim non Eropa yg lolos inspeksi, dengan hanya 9 mobil keseluruhan di kelas Combustion yang dapat lolos inspeksi,” ujar Aditya.
Baca juga: Mahasiswa UGM juarai Kompetisi Simulasi Sidang Pidana Internasional
FSN 2022, kata dia, diikuti 44 tim dari 15 negara di dunia.
Pada kompetisi tersebut tim Bimasakti juga meraih peringkat enam Engineering Design Presentation, peringkat 11 Cost Analysis Presentation, dan peringkat tujuh Overall kelas Combustion Vehicle.
Aditya mengungkapkan keikutsertaan tim UGM dalam kompetisi di Belanda menjadi pengalaman baru. Pasalnya, dalam perlombaan tersebut memiliki standar kompetisi dan inspeksi keamanan mobil yang lebih tinggi sehingga cukup menghambat kerja tim di hari-hari awal perlombaan.
Baca juga: Rektor UGM: Perguruan tinggi berperan penting dalam capai target SDGs
Sejumlah komponen dari mobil Bimasakti UGM, menurut dia, dinilai masih memerlukan perbaikan oleh tim juri. Bahkan juri beranggapan mobil Bimasakti UGM tidak memiliki peluang untuk lolos inspeksi.
“Namun kami terus berusaha untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap mobil di lokasi perlombaan dengan peralatan dan jumlah anggota yang terbatas. Akhirnya kami dinyatakan lolos inspeksi dan berkesempatan untuk berlaga di kategori endurance,” ujar mahasiswa Teknik Mesin UGM ini.
Kegigihan dan sikap pantang menyerah dari tim Bimasakti UGM ini diganjar dengan penghargaan khusus dari juri yaitu Golden Fighter Award.
Baca juga: FMIPA UGM bakal luncurkan purwarupa Candi Borobudur versi metaverse
“Dewan Juri menilai bahwa sikap gigih dan pantang menyerah ini menjadi pengingat bagi tim tim formula student seluruh dunia untuk terus menembus tapal batas dan pantang menyerah dalam menghadapi semua kendala yang ada,” ucap dia.
Dosen pembimbing tim Bimasakti UGM Dr Fauzun menyampaikan prestasi yang diraih tim UGM merupakan hasil kerja keras dan pantang menyerah mulai dari tahap desain hingga tahap lomba.
“Dalam keikutsertaan tim Bimasakti yang pertama kalinya di FSN 2022 ini bisa meraih beberapa penghargaan tentunya menjadi hal yang sangat membanggakan dan mengharumkan nama UGM serta Indonesia di mata dunia,” ujar Fauzun.
Kemenangan yang diperoleh tim Bimasakti, diharapkan Fauzun bisa memotivasi tim Bimasakti untuk lebih meningkatkan “softskills” maupun “hardskills” sehingga terus berprestasi dan membanggakan kembali nama universitas baik di kancah nasional maupun internasional.
“Semoga semua prestasi yang didapat bisa terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya untuk ukiran prestasi yang lebih tinggi,” kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.
