News  

Sampai Hampir Saling Pukul, Emak-emak Adu Mulut di Warung Makan Diduga Akibat Rebutan Nomor Antrean

Sampai Hampir Saling Pukul, Emak-emak Adu Mulut di Warung Makan Diduga Akibat Rebutan Nomor Antrean

Suara.com – Sudah seyogyanya pembeli mengantre ketika membeli makanan. Apalagi jika warung atau depot yang dituju punya banyak pelanggan, tentu saja pembeli harus mengantre untuk bisa mendapatkan makanan yang diinginkannya.

Namun siapa mengira perkara mengantre ini saja bisa sampai membuat dua orang wanita dewasa bertengkar hebat. Tidak peduli mereka sedang berada di tempat umum, kedua emak-emak itu terekam saling berteriak.

Bahkan di satu momen keduanya terlihat seperti hampir saling pukul sampai harus dipisahkan oleh beberapa pengunjung lain.

Ibu-ibu berantem di warung makan karena rebutan antrian,” ujar akun Instagram @faktakamera yang memviralkan kembali konten tersebut, dikutip Suara.com pada Selasa (5/7/2022).

Baca Juga:
Detik-detik Sejumlah Warga Kocar-kacir Dikejar Biawak, Netizen: Jadi Pengen Punya

Tidak ada keterangan di mana video ini direkam. Namun mengutip kolom komentar peristiwa ini disebut terjadi di salah satu pasar di Surabaya, Jawa Timur.

Yang paling dominan pada video ini adalah seorang wanita dengan rambut kuncir kuda. Ia terlihat berteriak penuh emosi kepada seorang wanita berjilbab yang duduk di sudut warung.

“Aku lho dibilang penipu!” seru wanita itu dengan nada tidak terima.

Sampai Hampir Saling Pukul, Emak-emak Adu Mulut di Warung Makan Diduga Akibat Rebutan Nomor Antrean
Emak-emak bertengkar hebat diduga akibat memperebutkan antrean di warung makan di Kota Surabaya, Jawa Timur. (Instagram/@faktakamera)

Setelahnya mereka sempat terlibat perdebatan panas, sampai saling menunjukkan keberanian dengan sengaja mengeraskan volume suara masing-masing.

“Kok saya dibilang penipu? Penipu dalam arti apa? Merugikan apa?” cecarnya lagi.

Baca Juga:
Heboh Dugaan Dana Umat Diselewengkan, PPATK Minta Masyarakat Perhatikan Hal Ini Saat Berdonasi

“Tidak merugikan, (tapi) hancur mulutmu!” balas ibu-ibu yang lain, kemungkinan merujuk pada kasarnya perkataan yang disampaikan oleh sang lawan bicara.


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *