News  

Profil Kak Seto, Dituding Pansos Gegara Perhatikan Anak-Anak Ferdy Sambo

Profil Kak Seto, Dituding Pansos Gegara Perhatikan Anak-Anak Ferdy Sambo

Suara.com – Kak Seto jadi perbincangan hingga dituding pansos karena memberi perhatian pada anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Padahal Kak Seto yang bernama asli Seto Mulyadi ini memang menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

Sepak terjang Kak Seto dalam memberikan perlindungan terhadap anak dari kasus tindak pidana, baik sebagai korban atau pelaku pun sebenarnya sudah tak asing lagi. Yuk simak profil Kak Seto berikut ini.

Profil Kak Seto

Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto lahir di Klaten pada 28 Agustus 1951 sehingga kini berusia 70 tahun. Semasa kecil, Kak Seto dikenal sebagai sosok yang bandel dan tidak bisa diam. 

Baca Juga:
Kak Seto: Polri Harus Lindungi Anak-Anak Ferdy Sambo dari Dampak Labelisasi Publik

Kak Seto pernah beberapa kali jatuh hingga sempat mengalami fobia. Namun Kak Seto selalu melatih diri agar fobia tersebut hilang dengan melakukan aktivitas ekstrem seperti parkour.

Latar Belakang Pendidikan Kak Seto

Awalnya Kak Seto hijrah ke Jakarta karena kecewa tidak diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga maupun Universitas Indonesia.

Walau tanpa bekal dan keahlian apapun, Kak Seto memulai hidup dengan kerja serabutan sembari menunggu tes Fakultas Kedokteran tahun berikutnya.

Hingga kemudian Kak Seto masuk Fakultas Psikologi atas saran dari Pak Kasur yang dikenalnya sejak menjadi asisten pemilik Taman Kanak-Kanak.

Baca Juga:
Anak-anak Ferdy Sambo akan Terkena Dampak Labelisasi, Kak Seto Minta Polri Beri Perlindungan

Kak Seto menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 1981, Pendidikan Magister Bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1989 dan meraih gelar Doktor bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1993.

Selain menjadi asisten Pak Kasur, Kak Seto mengisi acara Aneka Ria Taman Kanak-kanak bersama Henny Purwonegoro. Di sana Kak Seto mendongeng, mengisi acara belajar sambil bernyanyi dan bermain sulap bersama anak-anak.

Seiring dengan waktunya yang banyak dihabiskan bersama anak-anak, Kak Seto menciptakan karakter boneka si Komo yang hingga kini masih banyak dikenal.

Acara Si Komo banyak ditunggu dan membuat nama Kak Seto kian tenar sehingga membuat kondisi perekonomiannya pun membaik.

Kehidupan Pribadi

Kak Seto memiliki seorang istri bernama Deviana. Mereka dikaruniai empat orang anak yakni Eka Putri, Bimo, Shelomita, dan Dhea Seto.

Kak Seto punya saudara kembar bernama Kresno Mulyadi (Kak Kresno) yang juga seorang psikiater anak dan juga memiliki kakak Maruf Mulyadi.

Tanggapan Kak Seto Dituding Pansos

Kak Seto buka suara terkait dituding pansos karena memperhatikan anak-anak Ferdy Sambo. Diketahui salah satu sosok yang menuding Kak Seto pansos adalah mantan pengacara Bharada E, yakni Deolipa Yumara. 

“Karena ini viral seolah-olah saya hanya menolong anak-anak yang seolah panjat sosial. Mohon maaf artinya sama sekali tidak,” ujar Kak Seto saat diwawancarai di Mabes Polri pada Rabu (24/08/2022).

Selain itu Kak Seto menegaskan dirinya melakukan perlindungan secara merata tanpa adanya diskriminasi. Terlebih Kak Seto sudah lebih dari 20 tahun konsisten memberikan perlindungan kepada anak-anak di Indonesia.

“Kami tidak ada diskriminasi. ‘Ah ini anak jenderal enggak usah diurusin.’ Semua anak di mata kami adalah sama. Apakah itu anak-anak kaum marjinal, kaum gelandangan dan sebagainya,” tegas Kak Seto.

Kontributor : Trias Rohmadoni


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *