News  

PN Jakpus Hari Ini Gelar Sidang Vonis Edy Mulyadi Di Kasus “Kalimantan Tempat Jin Buang Anak”

PN Jakpus Hari Ini Gelar Sidang Vonis Edy Mulyadi Di Kasus “Kalimantan Tempat Jin Buang Anak”

Suara.com – Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan menggelar sidang lanjutan kasus ujaran kebencian ‘Kalimantan Tempat Jin Buang Anak’ hari ini, Senin (12/9/2022). Sidang kali ini beragendakan putusan dari majelis hakim dengan terdakwa Edy Mulyadi.

Melansir situs Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dijadwalkan sidang akan digelar sekitar pukul 09.00 WIB sampai selesai.

“Agenda putusan pukul 09.00 WIB. Ruang sidang Hatta Ali,”dikutip dari SIPP PN Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).

Sebelumnya, terdakwa Edi Mulyadi dituntut empat tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca Juga:
Kronologi Kasus ‘Tempat Jin Buang Anak’ Edy Mulyadi hingga Dituntut 4 Tahun Penjara

JPU menilai Edy Mulyadi terbukti bersalah menyebarkan konten – konten berita bohong melalui akun youtube miliknya. Salah satunya terkait ujaran ‘Kalimantan Tempat Jin Buang Anak’.

“Dengan sengaja menerbitkan berita dan kata-kata bohong ditujukan kepada masyarakat banyak, dan kepada siapa saja dapat mengakses dan menonton video terdakwa tersebut istilah-istilah yang dilontarkan oleh terdakwa salah satunya itu jin buang anak,”kata Jaksa dalam membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa yakni empat tahun penjara,” tambahnya.

Adapun hal memberatkan terdakwa Edy Mulyadi, karena menimbulkan banyaknya pernyataan sikap dan aksi demonstrasi di wilayah Kalimantan dan dunia maya.

“Akibat perbuatan terdakwa terlalu banyak mengandung keonaran di kalangan rakyat Indonesia,” ucap jaksa.

Baca Juga:
3 Kontroversi Edy Mulyadi, Kini Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus ‘Tempat Jin Buang Anak’

Untuk hal meringankan, terdakwa Edy Mulyadi belum pernah menjalani masa hukuman.

Edy Mulyadi melanggar Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *