News  

Pimpinan DPR Pastikan RUU Provinsi Papua Barat Daya Boleh Dibahas saat Masa Reses

Pimpinan DPR Pastikan RUU Provinsi Papua Barat Daya Boleh Dibahas saat Masa Reses

Suara.com – Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus memastikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Pembentukan Provinsi Barat Daya yang merupakan RUU inisiatif DPR dapat dilakukan di masa reses.

Kepatian itu usai pimpinan DPR mengambil keputusan dalam rapat pimpinan dan badan musyawarah atau bamus.

“Jadi otomatis mereka sudah bisa bekerja Komisi II,” ujar Lodewijk di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/7/2022).

Lodewijk menegaskan bahwa pembahasan RUU Pembentukan Provinsi Barat Daya di masa reses itu sudah sesuai mekanisme, sehingga menurutnya dia pembahasan nantinya bukan menjadi masalah.

Baca Juga:
DPRD Kota Bekasi Gelar Rapat Paripurna Mengenai Masa Reses II dan Penutupan Masa Sidang I 2022

“Ya karena kita udah dirapat bamus, tahapannya kan rapim setelah itu rapat badan musyawarah. Kenapa kemarin sebenarnya tinggal dibacakan saja karena ini wacana ini sudah keluar waktu kita rapim,” kara Lodewijk.

Sahkan kadi RUU Inisiatif DPR

Dewan Perwakilan Rakyat menetapkan Rancangan Undang-Undang Pembentukan Provinsi Barat Daya menjadi RUU inisiatif DPR, dengan begitu RUU yang menjadi usulan dari Komisi II akan dapat dibahas lebih lanjut.

Adapun penetapan RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya disahkan menjadi inisiatif DPR dilakukan dalam rapat paripurna.

Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel yang memimpin jalannya rapat paripurna mengatakan bahwa pembahasan RUU tersebut bisa dilakukan pada masa reses yang dimulai pada Jumat (8/5) hingga pertengahan Agustus 2022.

Baca Juga:
Eks Danjen Kopassus Minta Publik Lindungi Dua Jenis Data Pribadi

“Dapat segera melakukan pembahasan pada saat masa reses dengan meminta izin kepada pimpinan DPR,” kata Gobel.


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *