News  

Pemkab Deli Serdang bekali kepala desa wawasan kebangsaan

Pemkab Deli Serdang bekali kepala desa wawasan kebangsaan

Lubuk Pakam (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menggelar bimbingan teknis (bimtek) wawasan kebangsaan Indonesia bagi kepala desa untuk mempertebal rasa kebangsaan dan meningkatkan semangat kebangsaan.

Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar di Lubuk Pakam, Sabtu, mengatakan bimtek wawasan kebangsaan sangat penting, mengingat peran kepala desa sebagai pemimpin yang posisinya paling dekat dengan masyarakat.

Kepala desa sebagai pamong dituntut mampu membangun karakter kebangsaan yang kuat bagi masyarakatnya karena kekuatan kebangsaan sangat ditentukan kekuatan kebangsaan yang dibangun dari ribuan desa di seluruh Nusantara, katanya.

“Jika desa sebagai satuan pemerintahan terkecil gagal membangun karakter kebangsaannya, maka degradasi pengamalan nilai-nilai Pancasila akan terus merosot. Pada akhirnya akan mengancam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Membangun nilai-nilai wawasan kebangsaan di masyarakat oleh kepala desa saat ini, katanya, dihadapkan pada situasi yang penuh tantangan. Salah satunya adalah tantangan teknologi.

Perkembangan teknologi, ujar dia, selain diyakini sebagai sesuatu yang akan mempermudah kehidupan saat ini, namun di sisi lain membuka celah untuk memberi kemudahan masuknya paham yang berseberangan dengan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

“Kita tidak bisa membendung derasnya kemajuan teknologi. Oleh karenanya, kita harus melakukan upaya untuk memberi pembekalan terus menerus kepada masyarakat sehingga terbentuk sikap pribadi masyarakat dengan karakter kebangsaan yang kuat,” katanya.

Kepala desa, lanjut dia, harus senantiasa memantapkan wawasan kebangsaannya, baik dengan membaca literatur, mengikuti sosialisasi, seminar, sarasehan atau pembekalan.

Dengan pembekalan yang diberikan akan memberikan wawasan dan pemahaman tentang pentingnya kepala desa menjadi pemimpin yang berkarakter, berwatak, dan berkarakter kebangsaan.

“Itu agar bisa membawa masyarakatnya menjadi masyarakat yang maju, sejahtera, dan berdaya saing, namun tetap berkarakter Pancasila, menjaga kerukunan di tengah perbedaan, dan senantiasa memupuk semangat untuk membangun Indonesia dari desa,” katanya.

Pewarta: Juraidi
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *