News  

Niat, Surat Pendek, Doa dan Keutamaan

Niat, Surat Pendek, Doa dan Keutamaan

Suara.com – Selain sholat fardhu, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah sebagai penyempurba ibadah wajib. Salah satu sholat sunnah yang dianjurkan yaitu sholat hajat. Dengan mengetahui tata cara sholat hajat yang benar beserta niat, surat yang dibaca, doa dan keutamaannya maka akan memudahkan setiap umat Islam dalam menjalankannya. 

Selain untuk mendapatkan pahala, sholat hajat juga sangat dianjurkan untuk dikerjakan saat kita memiliki keinginan dan berharap segera dikabulkan Allah SWT. Tentu saja, keinginan atau hajat yang diminta harus sesuai dengan syariat-syariat Islam dan yang dipandang baik. Bukan sesuatu yang dilarang ataupun ditentang oleh agama. 

Seseorang saat melaksanakan sholat hajat biasanya akan memohon sebuah keinginan untuk meminta sukses serta kelancaran dalam hal karier, jodoh ataupun perlindungan dan lain sebagainya. 

Dalam sebuah hadits dijelaskan mengenai sholat hajat, Rasulullah SAW bersabda: 

Baca Juga:
Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap dengan Niat dan Bacaan Doa

Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (shalat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR. Ahmad) 

Merunut hadis tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT melalui sholat. Terutama, jika sedang dalam kondisi memilliki beberapa hajat. 

Niat Sholat Hajat 

Berikut ini bacaan niat sholat hajat: 

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala

Baca Juga:
Doa Setelah Sholat Hajat yang Mustajab dan Artinya Beserta Tata Caranya

Artinya, 

“Aku berniat shalat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”  

Tata Cara Sholat Hajat 

1. Membaca niat sholat hajat 

2. Membaca doa iftitah 

3. Membaca Al-Fatihah 

4. Membaca surat pendek, dianjurkan untuk membaca surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama atau Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk rakaat kedua umat Islam dapat membaca ayat kursi.  

5. Ruku dengan Tuma’ninah 

6. Iktidal dengan Tuma’ninah 

7. Sujud dengan Tuma’ninah 

8. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma’ninah 

9. Sujud Kedua dengan Tuma’ninah 

10. Mengerjakan Rakaat Kedua 

Saat melakukan rakaat kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan pun sama dengan rakaat yang pertama. Namun dirakaat kedua bacaan suratbpendek yang dianjurkan untuk dibaca yaitu ayat Kursi. Meskipun Anda juga bisa membaca surat lainnya. 

11. Salam 

Setelah menjalankan sholat hajat, dianjurkan untuk membaca doa-doa pada sholat hajat. Alangkah baiknya, jika melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah gerakan salam. Hal ini bermasuksud merendahkan diri kepada Allah SWT. 

Pada saat sujud ini dilakukan bisa membaca: 

Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim.” Sebanyak 10 kali. 

Setelahnya itu membaca: “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.” sebanyak 10 kali juga. 

Terakhir, dapat membaca doa keselamatan dunia dan akhirat:  “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar.” 

Surat yang Dibaca Saat Sholat Hajat 

Pada rakaat pertama dianjurkan untuk membaca surat Al-Ikhlas atau Al-Kafirun, berikut ini bacaannya: 

1. Surat Al-Ikhlas 

  • Qul huwallahu ahad 
  •  Allahus-samad 
  •  Lam yalid wa lam yulad 
  •  Wa lam yakul lahu kufuwan ahad 

Artinya: 

  •  Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. 
  •  Allah tempat meminta segala sesuatu. 
  •  (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 
  •  Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.  

2. Surat Al-Kafirun 

  •  qul yaa ayyuhal kaafiruun 
  •  laa a’budu maa ta’buduun 
  •  walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud 
  •  walaa ana ‘aabidum maa ‘abat tum 
  •  walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud 
  •  lakum diinukum waliyadiin 

Arti Surat Al Kafirun 

  •  Katakanlah (Muhammad, “Wahai orang-orang kafir! 
  •  Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 
  •  dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. 
  •  dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 
  •  dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. 
  •  Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku” 

3. Ayat Kursi 

Saat mengerjakan rakaat kedua disunnahkan untuk membaca ayat kursi, berikut ini bacaannya: 

allaahu laa ilaaha illaa huwa alhayyu alqayyuumu laa ta/khudzuhu sinatun walaa nawmun lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi man dzaa alladzii yasyfa’u ‘indahu illaa bi-idznihi ya’lamu maa bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyay-in min ‘ilmihi illaa bimaa syaa-a wasi’a kursiyyuhu alssamaawaati waal-ardha walaa yauuduhu hifzhuhumaa wahuwa al’aliyyu al’azhiimu 

Arti Ayat Kursi 

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 

Doa Sholat Hajat 

Adapun tata cara doa selepas sholat hajat berikut: 

1. Bertawassul dengan membaca surat Al-Fatihah yang ditujukan kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya, para shabat, ulama, guru, orang tua dan seluruh umat muslim. 

2. Dilanjutkan membaca surat Al-Falaq, An-Naas serta Ayat Kursi di mana masing-masing surat dibaca sebanyak 3 kali. 

3. Kemudian membaca doa sholat hajat. 

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin. 

Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. 

Segala Puji bagi Allah tuhan semesta alam. Shalawat dan Salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta para keluarganya dan sahabatnya semua. Tidak ada tuhan melainkan Allah yang maha Penyantun dan pemurah. Maha suci Allah, Tuhan pemelihara ‘Arasy yang Mahaagung. Segala Puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. 

Kepada-Mu aku memohon sesuatu yang mewajibkan Rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu Hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang. 

4. Setelah membaca doa di atas, Anda dapat menyampaikan segala keinginan atau hajat dengan menggunakan bahasa masing-masing. Karena doa yang baik adalah doa yang dapat dimengerti maknanya.  

Keutamaan Sholat Hajat 

Sholat hajat dapat dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat dengan salam dalam setiap 2 rakaat. Selain untuk memperoleh keinginan, mengerjakan sholat hajat pun memiliki banyak keutamaan di antaranya yaitu: 

1. Untuk memperoleh pahala dari Allah SWT. 

2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

3. Supaya perasaan dan pikiran tenang. 

4. Memperkuat rasa tawakal. 

Itulah tadi tata cara sholat hajat yang benar beserta niat, surat yang dibaca, doa dan keutamaannya. Semoga menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT!

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *