News  

Menparekraf ajak UMKM di Kubu Raya untuk melek digital

Menparekraf ajak UMKM di Kubu Raya untuk melek digital

Pontianak (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mendorong pelaku usaha di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat untuk melek digital dengan meningkatkan pengetahuannya di bidang digitalisasi, agar bisa memaksimalkan pemasaran produknya secara online.

“Bagi ibu-ibu dan bapak-bapak pelaku usaha jangan mau kalah dengan anak muda, tingkatkan kemampuan digitalnya agar bisa memasarkan produknya secara on line,” kata Sandiaga saat meninjau hasil UMKM masyarakat kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) di komplek kantor bupati Kubu Raya, Minggu.

Sandiaga optimistis UMKM Kubu Raya dapat terus bergerak untuk meningkatkan kinerja ekonomi daerah karena mempunyai produk berkualitas yang bisa bersaing di tingkat nasional.

Sampai saat ini, ia memaparkan jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 64 juta, dengan 61 persen ekonomi Indonesia didorong oleh UMKM, serta 97 persen lapangan pekerjaan bukan berasal dari perusahaan besar, tetapi dari usaha kreatif masyarakat Indonesia termasuk di Kubu Raya.

Baca juga: Menparekraf nilai Desa Wisata Budo di Sulut dapat kembangkan ekowisata

“60 persen UMKM di Indonesia kita dorong melalui kontes kreatif bersama Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira), UMKM mandiri. Kita ingin produk UMKM yang sudah dihasilkan masyarakat Kubu Raya bisa didigitalisasi produknya sehingga bisa dijual di platform-platform digital,” tuturnya.

Sandiaga juga mendorong pelaku UMKM Kubu Raya untuk mengetahui target pasar yang ada saat ini dan mampu memperluas pasarnya, serta mengefisienkan biaya produksinya sehingga tidak terlalu boros.

“Saat ini UMKM kita dorong bersama dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia agar terdigitalisasi 30 juta dan akan menciptakan 2 juta lapangan pekerjaan baru,” katanya.

Menurut dia, saat ini perekonomian Indonesia juga sudah mulai berangsur membaik dan pelaku usaha mempunyai semangat untuk bangkit dan pulih dari pandemi.

“Pada 2023 pemerintah telah menargetkan 30 juta UMKM masuk ke pasar digital atau e-commerce. Berbagai kolaborasi bersama pemerintah daerah hingga swasta terus kita upayakan. Sehingga dengan adanya digitalisasi diharapkan para UMKM dapat berdaya saing, menggenjot perekonomian dan menembus pasar global,” ucapnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Aceh Perkusi bagian tingkatkan promosi pariwisata

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan berharap UMKM Kubu Raya bisa meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing dengan produk luar.

“Namun saya bersyukur karena bisa kita lihat sendiri, produk-produk yang dimiliki sudah memiliki kemasan yang baik dan saya yakin kualitasnya tidak kalah dengan produk luar sehingga bisa di titipkan di pusat perbelanjaan modern,” kata Muda.

Dia menambahkan Pemkab Kubu Raya juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, dengan memberikan fasilitasi pengurusan perizinan, baik PIRT, Hallal dan hal-hal lainnya yang diperlukan oleh UMKM.

“Dengan sistem informasi geospasial yang kita miliki saat ini, kita lebih mudah melakukan pendataan bagi UMKM, sehingga kita bisa memberikan bantuan dengan lebih tepat sasaran,” katanya.

Baca juga: Menparekraf: G20 dorong kerjasama wujudkan pariwisata tangguh

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno dukung Kota Madiun menjadi Kota Kreatif

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *