News  

Masih Pendalaman di Laboratorium Digital Forensik

Masih Pendalaman di Laboratorium Digital Forensik

Suara.com – Polri telah mengamankan barang bukti berupa handphone atau HP milik Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat. Kekinian HP tersebut tengah diperiksa di laboratorium digital foreksik.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya akan membeberkan hasilnya setelah selesai diperiksa.

“Ada dua handphone yang sudah diamankan oleh labfor dan semuanya masih proses pendalaman oleh laboratorium forensik. Biar enggak ada lagi spekulasi-spekulasi tentang ini tentang itu,” kata Dedi kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Selain HP, kata Dedi, pihaknya juga turut memeriksa pakaian yang dikenakan Brigadir J. Dia lagi-lagi menegaskan akan menyampaikan hasilnya secara transparan sebagaimana komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga:
Panglima TNI Andhika Perkasa Tegaskan Siap Membantu Tim Independen Autopsi Brigadir J

“Pak Kapolri sudah menegaskan kepada tim untuk bekerja secara profesional, transparan, akuntabel dan semua pembuktian harus secara ilmiah biar hasilnya sahih,” katanya.

Naik Penyidikan

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri sebelumnya meningkatkan status perkara kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Peningkatan status perkara dilakukan setelah penyidik mengklaim menemukan adanya unsur pidana.

“Iya sudah (naik penyidikan), barusan selesai gelar perkaranya,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Keluarga Brigadir J melaporkan kasus dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (18/7). Dalam laporannya, mereka turut menyertakan barang bukti foto luka-luka sayatan, memar, hingga lukabtembak pada tubuh jenazah Brigadir J.

Baca Juga:
Diminta Ikut Autopsi Ulang Brigadir J, Panglima TNI: Saya Siap Membantu

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebut laporan ini telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: STTL/251/VII/2022/Bareskrim Polri. Dalam laporannya mereka mempersangkakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana Juncto Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Juncto Pasal 351 tentang Penganiayaan hingga Menghilangkan Nyawa Seseorang.


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *