News  

Kementerian PUPR: KPBU solusi untuk hadapi “funding gap” infrastruktur

Kementerian PUPR: KPBU solusi untuk hadapi “funding gap” infrastruktur

Skema KPBU hadir sebagai salah satu bentuk inovasi pembiayaan infrastruktur untuk menjawab funding gap sebesar 70 persen, mengingat hanya sebesar 30 persen dari kebutuhan investasi yang dapat didanai oleh APBN

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) menjadi salah satu solusi dalam menghadapi funding gap untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

“Skema KPBU hadir sebagai salah satu bentuk inovasi pembiayaan infrastruktur untuk menjawab funding gap sebesar 70 persen, mengingat hanya sebesar 30 persen dari kebutuhan investasi yang dapat didanai oleh APBN,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, Selasa.

Herry mengatakan, total kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan pada 2020-2024 sebesar Rp2.058 triliun.

Rincian nya, untuk Sektor Sumber Daya Air sebesar Rp577 triliun, untuk sektor perumahan sebesar Rp780 triliun, untuk sektor permukiman sebesar Rp128 triliun dan untuk sektor Jalan dan Jembatan sebesar Rp573 triliun.

Dalam menjawab tantangan funding gap untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam Visium Kementerian PUPR, maka diperlukan pengembangan dan eksplorasi yang lebih luas lagi terkait dengan skema pembiayaan yang inovatif.

Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) melaksanakan gelaran Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) 2022 dengan mengusung tema Inovasi Pembiayaan Infrastruktur PUPR yang Berketahanan dan Berkelanjutan.

“Melalui gelaran CreatIFF ini, kami juga ingin menawarkan beberapa proyek yang siap untuk dikerjasamakan dengan para pemangku kepentingan, proyek tersebut di antaranya Rusunawa Terintegrasi KEK SEI Mangke, PLTA dan PLTS Tigadihaji, Rumah Susun Karawang Spuur, Rumah Susun Cisaranten Bina Harapan Kota Bandung, SPAM Regional Jatiluhur II, SPAM Sinumbra, Pemeliharaan Bendungan dan Penyediaan Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro Bintang-Bano, Jalan Trans Papua Jayapura-Wamena (Segmen Mamberamo-Elelim), Jalan Tol Cikunir-Karawaci, dan Jalan Tol Semanan-Balaraja,” kata Herry.

Gelaran CreatIFF 2022 diawali dengan rangkaian acara Road to CreatIFF Day serta Webinar Series yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober dan November 2022.

Adapun hari puncak jatuh pada 1 Desember 2022 yang akan diisi dengan peluncuran program pembiayaan infrastruktur dan perumahan sampai dengan investor dialog.

Harapan dari gelaran CreatIFF ini adalah dapat memperkenalkan berbagai skema inovatif pembiayaan infrastruktur bidang PUPR. Lebih jauh lagi gelaran ini diharapkan juga dapat menciptakan sinergi dan kolaborasi yang baik diantara para pemangku kepentingan bidang pekerjaan umum dan perumahan.

Baca juga: Realisasi anggaran DJPI PUPR per 1 Juli 2022 capai Rp171,6 miliar

Baca juga: Sri Mulyani harap semakin banyak KPBU Syariah untuk infrastruktur

Baca juga: Presiden: 80 persen anggaran IKN dari KPBU dan investasi langsung

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *