News  

Halloween Merayakan Apa? Begini Sejarah dan Tradisinya

Halloween Merayakan Apa? Begini Sejarah dan Tradisinya

Suara.com – Halloween dirayakan setiap tahunnya tepat pada tanggal 31 Oktober.  Halloween menjadi hari libur nasional terbesar kedua di Amerika Serikat setelah perayaan natal. Lalu sebenarnya Halloween merayakan apa? 

Saat perayaan Halloween orang-orang akan keluar rumah pada malam hari dengan menggunakan kostum dan aksesoris yang menyeramkan. Misalnya seperti hantu, zombie, drakula, tengkorak dan lain sebagainya. Selain kostum, Halloween juga identik dengan simbol Jack O’Lantern atau labu oranye yang dibentuk menyerupai wajah menyeramkan dan diberi lampu di dalamnya. 

Halloween sendiri singkatan dari All Hallows Evening yang memiliki arti malam hari semua orang kudus. Halloween dirayakan satu hari sebelum hari suci umat Kristen yaitu Hari Para Kudus (All Hallows Day) yang diperingati setiap tanggal 1 November, serta hari semua jiwa (All Souls Day) jatuh pada 2 November. 

Sejarah Halloween 

Baca Juga:
Cara Nonton SMTWON Wonderland 2022, Siap-siap Pesta Halloween 30 Oktober!

Halloween berasal dari festival Celtic kuno Samhain. Pada masa itu, orang-orang akan menyalakan api unggun lalu mengenakan kostum horor dengan tujuan untuk mengusir hantu. Kemudian, pada abad ke-8, Paus Gregorius III menetapkan tanggal 1 November sebagai momen untuk menghormati semua orang kudus (orang suci). 

Bangsa Celtic, yang hidup 2.000 tahun lalu di daerah yang sebagian besar menjadi Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis utara, akan merayakan tahun baru mereka setiap tanggal 1 November.

Sementara, 31 Oktober digunakan untuk menandai waktu dalam setahun yang kerap dikaitkan dengan kematian manusia. Bangsa Celtic percaya jika pada malam sebelum perayaan tahun baru, batas antara dunia yang hidup dan yang mati menjadi kabur. 

Sehingga pada 31 Oktober mereka akan merayakan Samhain, karena mereka meyakini hantu orang mati kembali ke Bumi. Arwah orang mati itu dipercaya menyebabkan masalah serta merusak tanaman. Selain itu, Celtic berfikir jika kehadiran roh-roh dunia lain dapat memudahkan Druid, atau pendeta Celtic, untuk memprediksi tentang masa depan. 

Untuk memperingati acara tersebut, Druid kemudian membangun api unggun suci yang sangat besar. Setelah itu, orang-orang akan berkumpul untuk membakar berbagai bahan makanan, tanaman dan juga hewan sebagai pengorbanan kepada dewa Celtic.

Baca Juga:
PUBG Mobile Gelar Event Halloween Berhadiah Outfit Set Permanen Gratis

Selama perayaan berlangsung, orang Celtic akan mengenakan kostum. Pada umumnya mereka mennggunakan kostum yang terbuat dari kepala, tulang dan kulit binatang. Di sana mereka berusaha untuk saling menceritakan nasib satu sama lain. 

Halloween Merayakan Apa? 

Seiring dengan berjalannya waktu, Halloween diperingati bukan untuk memberikan persembahan kepada dewa Celtic. Di mana pada masa lampau perayaan itu penuh dengan kekhidmatan dan kesucian untuk mengusir roh-roh dari dunia lain. 

Perayaan Halloween kini berubah menjadi hari kegiatan seperti mengukir jack-o-lantern, trik-or-treat, mengukir jack-o-lantern, pertemuan meriah, mengenakan kostum, bertukar cerita dan juga makan camilan. Orang-orang akan berkumpul untuk bersenang-senang bersama keluarga atau teman dengan mengenakan kostum horor. 

Perayaan Halloween sendiri mulai muncul di Amerika Serikat saat kepercayaan dan kebiasaan beberapa kelompok etnis Eropa dan Indian Amerika menyatu. Perayaan pertama adalah acara publik yang diadakan untuk merayakan masa panen. Sementara, perayaan Halloween Kolonial juga akan menampilkan cerita kisah hantu dan segala jenis kejahatannya. 

Nah itulah tadi ulasan mengenai Halloween merayakan apa? Siap-siap menyambut Helloween yang akan dirayakan pada Senin, 31 Oktober 2022 mendatang!

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *